Akhir Pelarian Tiga Rampok Mobil ASN Dinkes Sumsel yang Viral
Perampokan ini sempat viral di media sosial. Pelaku meninggalkan korban di pinggir jalan di Pemulutan, Ogan Ilir, beberapa hari lalu.
Polisi meringkus tiga perampok wanita aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Widia Aprianti (43). Untuk mengelabui petugas, pelaku langsung mengganti pelat mobil.
Perampokan ini sempat viral di media sosial. Pelaku meninggalkan korban di pinggir jalan di Pemulutan, Ogan Ilir, beberapa hari lalu.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Para pelaku diamankan dalam pelariannya di Lahat, Rabu (8/1). Mereka dibawa ke Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan.
"Benar, tiga pelaku sudah ditangkap di Lahat, sekarang lagi diperiksa di Jatanras," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Kamis (9/1).
Anwar menyebut, para pelaku membawa kabur mobil Honda Jazz milik korban dengan nomor polisi B 1735 NMV. Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
"Kami masih dalami peran masing-masing dan siapa dalang perampokan" kata Anwar.
Kronologi Perampokan
Diketahui, perampokan terhadap korban terjadi pada Senin (6/1). Korban mulanya mengendarai mobil dari arah Plaju menuju Jakabaring dan saat melintas di bawah Simpang Flyover Jakabaring, diberhentikan oleh seorang pelaku berjenis kelamin laki-laki.
Pada saat itu pintu mobil korban tidak terkunci dan pelaku langsung memasuki mobil korban. Pelaku menodongkan sebuah pisau ke arah korban dan menyuruh korban untuk tetap menjalankan mobil.
Lalu pelaku menjemput dua orang temannya di Jakabaring. Pada saat tiga orang pelaku berada di dalam mobil, mereka menyuruh korban duduk di bangku belakang.
Para pelaku mengambil handphone korban. Tiba di Desa Kedukan Bujang, Pemulutan, Ogan Ilir, korban diturunkan di pinggir jalan dan para pelaku kabur ke arah Kayuagung.
Seorang warga yang melintas membantu korban dan mengantarkannya ke Polsek Tanjung Raja untuk meminta pertolongan. Selanjutnya, korban diarahkan ke Polres Ogan Ilir melaporkan kejadian tersebut. Namun korban memutuskan melapor ke Polda Sumsel dengan pertimbangan berdomisili di Palembang.