Puan Maharani: Negara Harus Hadir untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan yang kerap berujung pada ranah pidana
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan yang kerap berujung pada ranah pidana. Ia menegaskan bahwa negara perlu hadir untuk menciptakan stabilitas di tengah masyarakat, guna memastikan setiap keluarga di Indonesia memiliki ketahanan yang kuat.
"Keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk mental anak yang kuat dan stabil. Keluarga seharusnya menjadi tempat teraman bagi tumbuh kembang anak," ujar Puan dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Menurut Puan, keluarga memegang peran sentral dalam menjaga kesejahteraan emosional dan psikologis anak. Sebagai ruang perlindungan dan pendidikan, keluarga berperan penting mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan dengan mental yang sehat dan kuat.
"Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Dari keluarga, mereka belajar nilai-nilai, moral, dan cara menghadapi tekanan hidup. Jika fungsi ini tidak berjalan dengan baik, dampaknya bisa sangat destruktif," kata politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.
Puan juga menyoroti berbagai persoalan yang muncul akibat kerentanan dalam keluarga, seperti keterlibatan anak dalam narkoba, judi online, perkelahian, perceraian, hingga pembunuhan antar anggota keluarga. Ia mencontohkan salah satu kasus tragis yang membutuhkan perhatian serius, yaitu seorang remaja berusia 14 tahun di Jakarta Selatan yang menghabisi nyawa ayah dan neneknya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menilai kejadian tersebut perlu mendapat perhatian, karena bahkan anak dari keluarga yang tampak stabil pun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan tindak kekerasan.
"Penyelidikan harus dilakukan secara mendalam sehingga bisa diketahui akar masalahnya dan apa penyebab dari kejadian tersebut," kata Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu.
Puan menilai kehadiran negara sangat penting, terutama ketika keluarga gagal menciptakan lingkungan yang aman dan stabil. Menurutnya, kegagalan tersebut tidak hanya berdampak pada anggota keluarga, tetapi juga pada masyarakat secara luas. Penelusuran akar masalah dapat menjadi dasar untuk memberikan pendampingan bagi anak sebagai pelaku, sekaligus menjadi bahan evaluasi lebih lanjut terkait ketahanan keluarga.
"Dan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, termasuk menjadi antisipasi terjadinya kekerasan yang melibatkan anak dalam rumah tangga," tegas Puan.