Beginilah momen merekam saat sejumlah pasukan infiltrasi Indonesia atau TNI (zaman sekarang) sedang ditahan oleh pasukan Marinir Belanda dan Papoea Vrijwiligers Korps (Korps Relawan Papua). Kejadian tersebut terjadi di wilayah Sorong, Papua.

"Lokasi foto ini berada di jalan penghubung antara distrik Klamono dan Sorong pada bulan Juni 1962," tulis keterangan dalam unggahan potret lawas.

Awalnya terlihat sekelompok pasukan TNI dari arah hutan membawa bendera merah putih dan menyerahkan diri ke pihak Belanda. Satu per satu dari mereka kemudian diperiksa dan disita persenjataannya.

"Mereka dibawa dengan jeep untuk menuju ke markas militer Belanda (kemungkinan ke pusat kota Sorong)," lanjut keterangan seperti dikutip dari @albumsejarah.

Bila dilihat dari seragam yang dikenakan, mereka kemungkinan berasal dari berbagai kesatuan. Mulai dari Marinir TNI AL dan pasukan PGT (saat ini bernama KOPASGAT TNI AU).

Memang tidak dijelaskan alasan pasukan TNI menyerah karena keterpaksaan kekurangan bahan pangan di dalam hutan. Bisa jadi ragam potret ini juga sekedar propaganda Belanda atas tawanan-tawanan Indonesia kala itu.

"Faktanya, nasib para tawanan Indonesia di Papua kala itu sangat menderita dan dalam pesakitan di penjara militer Belanda. Seperti yang diungkap dalam buku '52 Tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat, Bertahan dan Diburu di Belantara Irian'," lanjut keterangan.