Ukraina dapat bantuan kendaraan tempur MLRS Himars. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan mengirim paket bantuan militer untuk Ukraina, Rabu (1/6). Ini menjadi paket bantuan militer AS ke-11.
AS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Perang Rusia Ukraina
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 HIMARS diluncurkan dari Ukraina. Selain roket tersebut, di dalam paket termasuk radar anti tembakan, amunusi, helikopter, radar intelijen udara, rudal antitank Javelin tambahan, serta senjata antiarmor. Yang tak disebutkan secara rinci jumlahnya.
Peluncur roket multiple M142 HIMARS dan bantuan militer lain ini bernilai 700 juta dolar atau sekitar Rp10,1 triliun. HIMARS membawa enam roket atau satu rudal MGM-140 ATACMS di truk lima ton Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV). Juga bisa meluncurkan seluruh Multiple Launch Rocket System Family of Munitions (MFOM).
M142 HIMARS diklasifikasikan dalam Sistem Roket Peluncur Ganda (MLRS) versi ringan dari M270 MLRS. HIMARS disinyalir mampu merata-tanahkan pasukan dan tempat pasukan musuh.
Senjata canggih ini dioperasikan oleh tiga awak, yang bertugas menjadi pengemudi, penembak dan kepala seksi. Karena ditopang oleh sistem sasis beroda, senjata ini bisa dengan cepat menjauh dari area peluncuran dan mencari lokasi baru untuk meluncrukan roket berikutnya.
Sementara untuk roket ER-MLRS juga bisa diluncurkan sistem tersebut, menjangkau jarak 36 kilometer dan disempurnakan menjadi 45 kilometer. M142 HIMARS adalah peluncur roket multiple ringan yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle standar.
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca Selengkapnya