Ingin sebar kebaikan lewat pelukan, 3 pria ini malah diciduk polisi

Merdeka.com - Memberi pelukan gratis tampaknya menjadi salah satu bentuk aksi solidaritas yang cukup populer beberapa tahun belakangan. Para selebriti, kaum muslim, dan aktivis memberikan free hugs untuk menyampaikan pesan kemanusiaan. Hal itu pulalah yang coba dilakukan oleh tiga pria Thailand. Sayangnya bukan simpati yang mereka dapatkan. Ketiganya justru diciduk polisi karena dianggap melakukan tindakan tak pantas.

Dilansir Cococnuts Bangkok (25/10), Teerawat Pinpanichakarn dan kedua rekannya melakukan aksi free hugs di Sanam Luang. Saat itu, warga tengah berkumpul untuk menunjukkan rasa berkabung atas mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej. Ketiga pria berdiri di antara kerumunan sambil mengangkat selembar kertas bertulisan, "Kami ingin orang-orang Thailand saling menyayangi. Pelukan gratis."

Tak lama kemudian, ketiganya diciduk dan diinterogasi oleh pihak yang berwajib. "Kami tidak memiliki maksud tersembunyi dengan mengorganisir aksi ini. Kami hanya ingin menyebarkan kebaikan dan dukungan dengan memberikan pelukan gratis," curhat Teerawat melalui Facebook.

Namun sejak awal aksi Teerawat dan kawan-kawannya sudah mengundang reaksi negatif dari publik. Gerakan free hugs ini dicela setelah beredar foto salah satu partisipan wanita tengah memeluk seorang pria. Rupanya, pria dan wanita asing berpelukan di tempat umum merupakan hal yang dinilai kurang pantas bagi warga Thailand konservatif. Aksi free hugs dinilai kurang simpatik, apalagi saat seluruh negeri tengah berkabung. (mdk/tsr)