Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatiwangi gelar gerakan 5000 musik keramik

Jatiwangi gelar gerakan 5000 musik keramik Festival Musik Jatiwangi. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Ribuan masyarakat Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memainkan alat musik dari keramik lewat gelaran bertajuk The People Clay Gerakan 5000 Musik Kermaik Jatiwangi, Rabu (11/11).

Pantauan Merdeka Bandung, sejak pukul 14.00 WIB massa sudah berkumpul di Lapangan Ex Pabrik Gula Jatiwangi. Mereka adalah masyarakat Jatiwangi yang terdiri dari ribuan pelajar SD sampai SMA, ibu-ibu PKK, Polisi Wanita Polres Majalengka, perangkat kecamatan dan desa.

Masing-masing peserta memegang sebuah alat musik keramik berbagai jenis, mulai keramik genting dipukul pakai bambu, keramik tiup yang disebut okarina dan ditiup mengeluarkan nada diatonis seperti seruling, ada juga alat tiup disebut gading dengan suara mirip orang ngorok.

Ada juga anak SD memainkan genting dengan mangkuk atau botol, kendi yang ditutup karet dimainkan dengan dipukul menggunakan bambu. Mereka terbagi dalam berbagai banjar barisan yang dipimpin seorang konduktor.

Sekitar pukul 15.30 WIB, acara dibuka dengan sambutan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Setelah itu dilakukan pembacaan-pembacaan Ikrar Jatiwangi, Mars Jatiwangi, Wasiat Jatiwangi.

Acara penutup adalah Rampak Masyarakat Tanah Berbunyi, sebuah sajian musik keramik yang dimainkan secara serentak oleh ribuan peserta. Lebih dari tiga lagu mereka nyanyikan. Tiap musik diawali dengan lantunan alat tiup ocarina dan gading.

Musik yang disajikan terdengar seperti seni kontemporer, diawali dengan musik tiup keramik lalu diikuti pukulan-pukulan keramik dari peserta lainnya yang dipandu konduktor.

Acara musik keramik merupakan Festival Musik Keramik 2015. Acara ini pertama kali digelar tiga tahun lalu, dan rutin digelar tiga tahun sekali oleh Komunitas Jatiwangi Art Factory (JAF). JAF adalah komunitas seni yang membangun gerakan kreatif di Jatiwangi. Komunitas ini berdiri sejak 2005.

Dalam kesempatan tersebut hadir mahasiswa residensi dari Polandia dan Korea Selatan. Jajaran musyawarah pimpinan Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan data musik kramik yang dibagikan kepada peserta, panitia mencatat ada sekitar 6.000 alat musik dibagikan. Jumlah tersebut melebihi target semula, yakni 5.000 peserta. jumlah ini sekaligus melebihi Festival Musik Keramik 2012.

Pendiri dan pengelola JAF, Arif Yudhi, mengatakan sebagian peserta tiga tahun lalu bermain musik serupa di lapangan bekas pabrik gula tersebut. "Tiga tahun lalu yang main di sini masih SD tiga tahun kemudian ada yang jadi SMP, yang SMP jadi SMA, yang SMA jadi mahasiswa," katanya.

Festival tahun ini, kata dia, bertema Tahun Tanah yang sudah disiapkan dua bulan lalu mulai dari pembuatan alat musik hingga mobilisasi warga. Tema Tahun Tanah mengacu mata pencaharian masyarakat Jatiwangi sebagai penghasil genting terbesar di Indonesia.

Sedangkan pada ikrar Jatiwangi, "bahwa kami akan menjaga kebudayaan, mengolah tanah liat dengan lebih bermartabat, kreatif dan menghormati norma-norma lingkungan hidup." (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka

Mengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka

Baca Selengkapnya
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen

Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.

Baca Selengkapnya
Mengulik Jejak Keramik di Masa Lalu, Banyak yang Berasal dari Negeri Cina
Mengulik Jejak Keramik di Masa Lalu, Banyak yang Berasal dari Negeri Cina

Temuan keramik di Indonesia banyak yang berasal dari Dinasti Tang, tepatnya sekitar 1.200 tahun silam.

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Seni Tari Khas Majalengka ini Pakai Topeng Berbahan Genteng
Beda dari yang Lain, Seni Tari Khas Majalengka ini Pakai Topeng Berbahan Genteng

Seni tari dari Cigasong ini unik karena menggunakan topeng dari genteng.

Baca Selengkapnya
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan

Festival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kridhajati, Kesenian Khas Jepara Gambarkan Proses Pembuatan Karya Ukir Kayu
Mengenal Tari Kridhajati, Kesenian Khas Jepara Gambarkan Proses Pembuatan Karya Ukir Kayu

Pada awalnya, tarian itu dibuat dalam rangka untuk mengikuti lomba tari tingkat nasional di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri

Saking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Memeden Gadhu di Jepara, Bentuk Keharmonisan Nilai Budaya Manusia dan Lingkungan
Mengenal Festival Memeden Gadhu di Jepara, Bentuk Keharmonisan Nilai Budaya Manusia dan Lingkungan

Festival ini juga diadakan untuk menjaga kerhamonisan antara manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan

Tercatat ada 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang terlibat dalam acara itu.

Baca Selengkapnya
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan

Tradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.

Baca Selengkapnya
Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak
Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak

Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Rajabiyah dan Jamjaneng di Kebumen, Meriahkan Isra Miraj dengan Besek Raksasa
Mengenal Tradisi Rajabiyah dan Jamjaneng di Kebumen, Meriahkan Isra Miraj dengan Besek Raksasa

Rajabiyah dan Jamjaneng jadi tradisi Ira Miraj yang kental di Kebumen.

Baca Selengkapnya