Mengapa film porno sering disebut film blue? Ini alasannya!
Merdeka.com - Pernahkah Anda bertanya mengapa film porno disebut sebagai film blue? Kali ini Anda akan mendapatkan jawabannya!
Menurut Boldsky (21/9), ada beberapa alasan mengapa pornografi atau film biru digunakan untuk kiasan yang lebih sopan ketimbang film porno. Berikut ulasannya!
1. Alasan pertama
-
Bagaimana film berkembang? Seiring perkembangan teknologi film, industri film mulai berkembang dan munculnya efek khusus untuk menambahkan keindahan visual dalam film.
-
Kenapa film modern masih pakai hitam putih? Jawabannya adalah karena alasan artistik. Film hitam putih bukan hanya soal teknologi yang belum berkembang atau biaya produksi yang lebih murah, tetapi juga soal pilihan estetika yang dapat menimbulkan efek tertentu pada penonton.
-
Kenapa film Sedap Malam menjadi film pertama dengan tema pelacuran di Indonesia? Sedap Malam mengisahkan seorang perempuan bernama Padmah yang diperankan Soekarsih yang merasa dirinya sudah rusak karena dipaksa menjadi 'Geisha' pada masa pendudukan Jepang. Dalam cerita itu dikisahkan bahwa Padmah kemudian menjadi wanita tuna susila dan meninggal karena penyakit kotor. Sedap Malam pun menjadi film pertama bertema pelacuran di Indonesia.
-
Kenapa warna biru sangat mahal di masa lalu? Menurut buku Indigo: In Search of the Color that Seduced the World (Catherine E. McKinley), pewarna biru yang disebut indigo cake dianggap sebagai barang berharga, karena harus diimpor oleh negara-negara Eropa dari timur.
-
Siapa saja yang terlibat dalam film porno? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Kenapa film porno bisa bikin ekspektasi seks tidak realistis? 'Terlalu banyak menonton porno dapat menyebabkan seseorang memiliki ekspektasi yang tidak realistis mengenai citra tubuh, kinerja seksual, dan dinamika dengan pasangan,' ujar Niyatii N Shah, seorang ahli seksologi. Ekspektasi ini sering kali tidak sesuai dengan kenyataan, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam hubungan seksual.
Jauh sebelum industri film porno bermunculan dan menjamur di seluruh dunia, film harus diproduksi dengan anggaran yang rendah. Untuk itu, sutradara terpaksa menggunakan cara murah, yakni dengan mengonversi gulungan hitam dan putih menjadi salah satu warna. Mereka akhirnya sepakat menggunakan warna biru pada cetak film. Inilah yang menjadi cikal bakal mengapa film porno identik dengan warna biru.
2. Alasan kedua
Ketika film porno atau film bergenre XXX sedang diputar di bioskop, poster mereka akan diluncurkan dengan latar belakang biru. Hal ini pada dasarkan dilakukan untuk menarik perhatian pemirsa secara halus.
3. Alasan ketiga
Pada zaman dulu, toko video atau toko VCD dikemas dalam kaset VSR yang didasarkan pada jenis film. Untuk kategori porno atau film dewasa, mereka menggunakan kantong kertas biru. Sementara tas plastik putih digunakan untuk mereka yang menyewa atau membeli film-film bergenre normal.
So, Anda kini sudah tahu kan, mengapa film porno disebut juga sebagai film biru.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar menerima penghargaan hingga nominasi di ajang penghargaan.
Baca SelengkapnyaBelasan juta itu dikantongi para pemeran untuk sekali pembuatan film atau satu judul film.
Baca SelengkapnyaMenurut polisi, itu adalah hak pemeran film porno tersebut selaku saksi merasa ditipu atau menjadi korban.
Baca SelengkapnyaMelalui kuasa hukumnya yakni Hika T A Putra, AIS dan JAAS mengaku hanya menjadi korban karena menjalankan sesuai instruksi I, sutradara merangkap produser film.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap bisnis film porno yang menggunakan situs streaming berbayar.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada salah satu pemeran yang mengaku hanya dibayar Rp500.000 usai main film porno.
Baca SelengkapnyaAdegan ranjang di film dewasa Jepang ternyata tak seperti yang dikira. Ternyata begini faktanya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaHari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca SelengkapnyaAda 11 pemeran wanita maupun 5 orang pemeran laki-laki.
Baca SelengkapnyaTersangka I berperan sebagai sutradara sekaligus produser dalam produksi film panas tersebut.
Baca Selengkapnya