Ini Sosok Sutradara Rumah Produksi Film Porno Jaksel, Pernah jadi Tukang Urut hingga Pemulung
Tersangka I berperan sebagai sutradara sekaligus produser dalam produksi film panas tersebut.
Tersangka I menggeluti dunia youtube sejak 2020 hingga 2022.
Ini Sosok Sutradara Rumah Produksi Film Porno Jaksel, Pernah jadi Tukang Urut hingga Pemulung
Polisi mengungkap sosok I tersangka kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. I berperan sebagai sutradara sekaligus produser dalam produksi film panas tersebut.
Dia juga sosok mengelolah situs tempat penyimpanan film-film dewasa tersebut.
Kasubdit Siber Polda Metro Jaya AKBP Ardian menerangkan tersangka I sempat berprofesi sebagai tukang urut sejak tahun 1990 sampai 2003.
"Dia awalnya dari tukang urut," kata Ardian saat dihubungi, Kamis (14/9).
Berikutnya, I pernah menjadi pemulung hingga akhirnya membuka usaha pengepulan barang-barang bekas. Pekerjaan dilakoni sejak 2003 sampai 2006.
"Dia kumpulin kertas-kertas kemudian jadi pengepul dari 2006 sampai 2009," ujar dia.
Ardian menerangkan, I mulai terjun ke dunia entertainment pada 2009. Dia mengasah kemampuan dengan mengikuti sekolah akting pada 2016 sampai 2020. Berbekal ilmu itu, I kemudian mencoba peruntungan menjadi youtuber dan konten creator.
"Ikut entertainment terus masuk agensi kelas-kelas akting. Nah pada 2020 jadi youtuber," ujar dia.
Lebih lanjut, tersangka I menggeluti dunia youtube sejak 2020 hingga 2022. Hingga akhirnya, tersangka membuat 120 judul film bermuatan vulgar.
"Dia belajar otodidak lihat-lihat dari film komedi. Pengalaman dia nonton iya kemudian membuat semua film-film itu,"
ujar Ardian kepada wartawan.
Sebanyak 120 video yang terdata dalam situs berbayar, yakni bossinema, kelassbintangg dan togefilm. Film-film tersebut diproduksi di tiga tempat yakni Studio 1 (Studio KBB) yang beralamat di Jl Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kemudian Studio 2 (Karya Bintang Studio) yang beralamat di Jl Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan; dan Studio 3 (rumah tersangka I) yang beralamat di Jati Raya, Jati Padang, Pasar Minggu Jakarta Selatan.
"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di Pasar Minggu. Jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu,"
beber dia.
merdeka.com
Pengungkapan ini berawal dari patroli siber yang dilakukan oleh jajarannya. Rupanya, ada situs video streaming yang menyediakan beberapa konten video vulgar dengan durasi bervariasi antara 1 hingga 1,5 jam.Dari hasil penyelidikan, terungkaplah lima orang yang terlibat dalam pembuatan film porno itu. Ada sosok I sebagai sutradara merangkap produser. Kemudian, JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineering, AT sebagai figuran dan SE sebagai sekretaris dan juga salah satu pemeran wanita yang ada di dalam film.