Awalnya Diajak Main Film Religi, Artis Porno Kelasbintang.com Klaim Adegan Intim Hanya Trik Kamera
Para pemain diyakinkan bahwa film yang mereka bintangi legal.
Sederet pembelaan dilontarkan pemeran film porno dari rumah produksi Jakarta Selatan, Kelasbintang.com. Menurut mereka, film yang dibintangi tidak termasuk kategori porno.
Awalnya Diajak Main Film Religi, Artis Porno Kelasbintang.com Klaim Adegan Intim Hanya Trik Kamera
Seperti halnya yang disampaikan Fatra Ardianata, salah seorang pemeran laki-laki di rumah produksi itu. Dia mengklaim adegan yang diperankan tidak sevulgar di film porno. Ia berdalih adegan yang ada di film lebih kepada trik pengambilan video.
"Adegan syurnya sih sebenernya gimana saya bilangnya, tidak sevulgar mungkin. Cuman daerah daerah sensitif itu memang tidak ada, itu semua hanya trik-trikan saja."
Fatra Ardianata, salah seorang pemeran laki-laki , Selasa (19/9).
Fatra mengaku merasa tidak nyaman dan keluar dari rumah produksi tersebut sejak Juli 2023. Saat bergabung pada Maret 2023, dia diiming-imingi pembuatan film series yang sudah legal.
"Awalnya kita nggak tahu, saya dikontak awalnya ini film, web series yang saya tahu web series itu tayang di tv nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini. Kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi Saudara I (sutradara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka)," katanya.
"Dia bilang ini berbadan hukum legal jadi kita coba memainkannya karena kita otak kita digiring opininya ini legal. Lu nggak usah takut mainkan film-film ini, seperti itu," tambah dia.
Senada dengan Fatra, Chaca Novita pun menganggap apa yang diperankannya bukan masuk kategori video porno. Karena semua yang dilakukan dinilainya tidak sevulgar seperti di film.
"Nggak, adegan biasa aja. Yang bilang porno itu nggak, itu bukan porno. Sama sekali tidak ada," kata dia.
Bahkan, Chaca awalnya diajak untuk membuat film genre religi termasuk film series. Ia mengira tidak akan melakukan adegan dewasa saat proses pembuatan film.
"Intinya ditawari saya pikir kayak film pintu berkah gitu. Iya, ada alur ceritanya sih filmnya. Nggak langsung kayak yang gimana-gimana. Karena awal mula dia ngajakin itu kayak web series."
Chaca Novita, salah seorang pemeran wanita.
Terpisah, Anisa Tasya Amelia alias Meli 3GP juga menceritakan awal mula dirinya diajak untuk menjadi pemeran. Karena awalnya ditawari untuk membuat konten YouTube, dan ternyata film itu bernuansa pornografi.
"Tidak tahu. Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube aja. Setelah tahu dari beberapa teman yang meranin pun aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar," kata Meli.
"Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," tambahnya.
Sekadar informasi, ketiganya dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang tengah dalam penyidikan.
Sudah 5 Tersangka
Sejauh ini, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Yakni, I sebagai sutradara merangkap produser. Kemudian, JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineering, dan SE sebagai sekretaris merangkap pemeran wanita.
Kelima tersangka dikenakan Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) dan/atau Pasal 34 ayat (1) juncto Pasal 50 Undang-Undang No 19 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 11 tahun 2008 terkait dengan Informasi dan Transaksi Elektronik.
Para tersangka juga dijerat dengan Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat (2) juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 7 juncto Pasal 33 dan atau Pasal 8 juncto Pasal 39 dan/atau Pasal 9 juncto Pasal 35 Undang-Undang No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.