8 Hal Unik tentang si Pedas, Cabai yang Menarik untuk Diketahui
Merdeka.com - Si kecil dengan cita rasa pedas ini merupakan salah satu bahan makanan paling dicari di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, salah satunya Indonesia.
Rasa pedas cabai memang bisa membangkitkan selera makan siapa saja. Selain itu cabai memiliki sejumlah khasiat sehat yang membuatnya menjadi komoditas berharga sejak ribuan lalu.
Tahukah kamu kenapa cabai bisa menghasilkan sensasi rasa pedas? Dari mana cabai paling pedas di dunia berasal? Bagaimana cara mengatasi kepedasan dalam waktu singkat? Berikut ini kami sajikan fakta-fakta unik mengenai cabai yang dirangkum dari berbagai sumber.
-
Apa yang membuat cabai pedas? Rasa pedas yang kita rasakan sebenarnya dihasilkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin, yang terdapat pada cabai.
-
Cabai apa yang paling pedas di dunia? Papper X menduduki takhta pertama sebagai cabai terpedas di dunia, Rekor Baru Cabai Terpedas Kemunculan Cabai Pepper X yang memecahkan rekor sebagai cabai terpedas di dunia.
-
Kenapa cabai jadi primadona di Indonesia? Saat masuk di Indonesia, 'cabai impor' ini justru langsung diterima dan jadi primadona baru.
-
Bagaimana capsaicin dalam cabai bekerja? Perut mamalia yang kuat dapat menghancurkan biji cabai, mengurangi kemampuan tanaman untuk berkembang biak. Di sisi lain, saluran pencernaan burung memungkinkan biji cabai melewati tanpa rusak, sehingga burung membantu penyebaran biji cabai secara lebih luas.
-
Mengapa orang menyukai makanan pedas? Mengapa begitu banyak orang di wilayah ini lebih menyukai rasa pedas yang membakar? Beberapa teori menarik telah muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
-
Apa yang menyebabkan rasa pedas? Protein telur akan menyerap zat kimia yang menyebabkan pedas Dalam telur rebus, terkandung antara tujuh hingga tiga belas gram protein yang memadai untuk menyerap senyawa kimia penyebab rasa pedas. Oleh karena itu, telur rebus sangat efektif dalam mengurangi sensasi pedas.
Cabai sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu
ilustrasi cabai ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Hamara
Dilansir Mental_floss, cabai telah dikonsumsi manusia sejak tahun 7.500 SM. Kala itu cabai ditemukan dalam budaya kuliner suku pribumi Amerika, tepatnya dari residu capsaicin di peralatan masak peninggalan penduduk pribumi. Sekitar 6.000 tahun lalu, cabai mulai dibudidayakan di Peru dan Meksiko, kemudian ditemukan oleh para penjelajah Eropa dan dibawa ke Asia.
Rasa pedas cabai berasal dari capsaicin
Ilustrasi cabai Shutterstock/Aneta_Gu
Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin. Zat ini tak bisa ditemukan dalam tanaman lain, termasuk merica yang juga tergolong pedas.
Capsaicin ini bisa membangkitkan sensasi menyengat di dalam mulut. Ketika capsaicin bersentuhan dengan indera pengecap, sensor saraf pada mulut dan tenggorokan akan mengirimkan pesan langsung ke otak. Otak pun segera memerintahkan tubuh untuk memproduksi keringat dan meningkatkan detak jantung. Karena itulah pedas menjadi rasa paling intens yang bisa dikecap oleh mulut manusia.
Bagaimana cara mengukur tingkat kepedasan cabai?
Ilustrasi cabai ©2012 Merdeka.com/shutterstock/Wallenrock
Setiap jenis cabai memiliki level pedas yang berbeda. Cara untuk mengukur tingkat kepedasan ini dinamakan Scoville Organoleptic Test. Kepedasan cabai dihitung dengan skala Scoville yang disebut Scoville Heat Unit (SHU). Penentuan SHU dilakukan dengan melakukan uji rasa pada sejumlah tester. Hasil yang didapat bergantung kepada sensitivitas para tester terhadap kandungan capsaicin dalam cabai, sehingga tidak dapat dikategorikan 100 persen akurat.
Cabai terpedas di dunia berasal dari Amerika Serikat
Semua jenis cabai berakar dari cabaik Meksiko. Namun menurut skala Scoville, cabai terpedas di dunia saat ini adalah Carolina reaper yang berasal dari Amerika Serikat. Tingkat kepedasannya mencapai 1.400.000- 2.200.000. Padahal cabai rawit yang biasa kita konsumsi menempati derajat kepedasan SHU 50.000-100.000.
Carolina reaper dibudidayakan di Carolina Selatan, Amerika Serikat. Cabai yang juga dikenal dengan nama cabai setan ini dikukuhkan Guinness sebagai cabai paling pedas di dunia pada tahun 2013.
Sementara cabai terpedas di Indonesia adalah cabai hiyung yang merupakan produk pertanian khas daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Cabai hiyung sudah diresmikan sebagai cabai paling pedas di Indonesia oleh Kementan pada tahun 2012 lalu.
Cara terampuh untuk mengatasi rasa pedas adalah minum susu
Ilustrasi minum susu Shutterstock/Jaren Jai Wicklund
Jangan minum air putih untuk meredakan kepedasan. Ternyata air justru menyebarkan rasa pedas ke seluruh dinding mulut. Pasalnya air tidak larut dengan minyak capsaicin yang terkandung dalam cabai.
Cara paling ampuh untuk mengatasi rasa pedas justru meneguk susu. Menurut hasil penelitian American Chemical Society, susu mengandung kasein, protein yang berfungsi mengikat minyak dan menetralkan capsaicin.
Cabai memiliki berbagai khasiat
Tanaman cabai merah ©GARDENPICTURE.COM / ALAMY
Capsaicin dalam cabai memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, antara lain melangsingkan tubuh. Capsaicin mampu meningkatkan metabolisme, sehingga membuat tubuh lebih aktif membakar energi.
Capsaicin juga memiliki khasiat anti-mikroba dan bisa membunuh sel-sel kanker. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Investigation menjelaskan bahwa capsaicin bisa membunuh sel tumor dan mencegah kanker usus.
Selain itu mengonsumsi makanan pedas bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol pada darah, dan mencegah penggumpalan darah.
Cabai mengandung vitamin C lebih tinggi daripada jeruk
Buah jeruk ©2012 inquisitr.com
Cabai tak hanya mengandung capsaicin. Si pedas ini juga diperkaya kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Dalam cabai terkandung 107 mg vitamin C, sementara jeruk hanya menyimpan 69 mg vitamin yang sama.
Makan cabai bisa bangkitkan perasaan bahagia dan gairah
Ilustrasi cabai pedas ©shutterstock.com/artjazz
Cabai bisa membangkitkan gairah seksual dan perasaan bahagia. Hormon ini dibangkitkan oleh capsaicin yang juga bertugas meningkatkan detak jantung dan produksi keringat, sama seperti sensasi yang dirasakan saat seseorang terangsang.
Samurai Jepang gunakan cabai untuk bangkitkan keberanian
Ilustrasi samurai ©2016 www.emaze.com
Legenda mengatakan kalau samurai Jepang di masa lalu menyantap cabai untuk membangkitkan keberanian mereka sebelum berperang. Katanya sensasi pedas cabai membuat mereka tak takut akan apapun.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cabai rawit ini 17 kali lebih pedas dari cabai biasa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia yang tinggal dengan kondisi panas, cenderung menyukai makanan pedas yang justru bikin berkeringat. Mengapa?
Baca SelengkapnyaRasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaAda banyak cabai yang memberikan pedas, namun ada data dari Scoville Heat Unit (SHU) yang melampaui dua juta. Mari mulai dari nomor 10 terpedas menurut SHU.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTemukan cara mudah mengolah cabai merah agar tidak terlalu pedas saat disantap. Tips ini sangat pas untuk Anda yang menyukai makanan dengan rasa lebih ringan.
Baca SelengkapnyaSambal Cibiuk ini merupakan salah satu ragam kuliner asli Garut.
Baca SelengkapnyaSambal terasi memiliki cita rasa pedas dan aroma yang khas.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaManusia merupakan makhluk pencinta rasa termasuk rasa pedas. Walau membuat menderita, mengapa kita tetap menyukai rasa dari makanan pedas ini?
Baca SelengkapnyaMakanan pedas ternyata bisa menyebabkan sakit perut yang tak bikin nyaman. Cari tahu alasannya, yuk!
Baca Selengkapnya