Sejarah Tupperware, Kotak Idola Kaum Hawa
Perusahaan multinasional Tupperware tengah diguncang isu pemutusan hubungan kerja (PHK). Menyusul, memburuknya kinerja keuangan perusahaan, akibat penurunan nilai saham dan anjloknya penjualan.
Sejarah Tupperware
Kotak Idola Kaum Hawa
Perusahaan Tupperware terancam bangkrut
Kotak Tupperware selama ini sangat disayangi kaum hawa. Bahkan, para suami curiga, cinta istri lebih berat ke kotak ini.
Tupperware memiliki sejarah panjang hingga menjadi kecintaan emak-emak
Tupperware didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia Earl Tupper
Tupperware dikenal dengan wadah dan mangkuk penyimpanan kedap udara, tahan lama, dan berwarna-warni
-
Bagaimana Tupperware bangkrut? Perusahaan ini melaporkan kerugian sebesar 28,4 juta dolar AS, dengan penurunan penjualan bersih sebesar 18 persen.
-
Kenapa Tupperware bangkrut? Keputusan ini diambil setelah negosiasi berlarut-larut antara Tupperware dan pemberi pinjamannya terkait utang lebih dari 700 juta dolar AS (sekitar Rp10,7 triliun). Perusahaan yang didirikan oleh Earl Tupper pada 1946 ini terpaksa mengambil langkah drastis akibat penurunan permintaan dan ketidakmampuan memenuhi kewajiban keuangannya.
-
Apa yang membuat Tupperware bangkrut? Dilansir dari Reuters, perusahaan sudah menghadapi kesulitan finansial sejatinya sudah terjadi cukup lama. Namun, hal itu tertolong oleh pandemi Covid-19 yang mendorong permintaan wadah plastik kedap udara warna-warni ini. Setelah pandemi mereda, beban finansial kembali terasa.
Perusahaan ini mulai populer
karena cara menjual produknya yang 'intim', langsung mendatangi rumah ke rumah