Sprei Perca berawal dari bisnis mertua
Merdeka.com - Menjadi pengusaha bisa dari mana saja awalnya. Bisa dari banting tulang cari pinjaman, bisa juga dari peninggalan keluarga. Namun berbeda lagi ceritanya dengan bisnis yang dialami Tinuk Agustin.
Wanita kelahiran 11 Agustus 1989 asal Ambon ini menekuni bisnis dari mertuanya. Meski pernah menjadi asisten dosen di tempatnya dulu menimba ilmu, STMIK Amikom Yogyakarta, kini Tinuk lebih memilih untuk mengembangkan bisnis mertuanya. "Syukur alhamdulillah mbak, saya dihubungi langsung oleh produsen sprei perca. Jadi saya optimis kalau produk saya memiliki harga terbaik", ungkap Tinuk pada Merdeka.com Kamis, 10 Oktober lalu.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Apa yang jadi kebanggaan online shop ini? Kamu tahu apa yang menjadi kebanggaan kami? Yaitu kepuasan Anda!
-
Apa yang membuat jualan motor online bapak-bapak nyeleneh? Sungguh membingungkan! Pada Senin (1/07/2024), berbagai sumber mengumpulkan contoh status jual motor yang nyeleneh dan membuat kesal.
-
Kenapa harus beli di online shop ini? Kami hadir untuk penawaran yang lebih besar. Khusus hari ini, dapatkan promo cashback Rp50 ribu untuk setiap pembelian produk seharga minimal Rp300 ribu.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Dimana nenek Niah berjualan? Ia berjualan rujak yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur Nomor 70 Surabaya, sekitar wisata religi Sunan Ampel.
Menurut Tinuk bisnis online shop sprei perca yang baru dibukanya tahun lalu ini sesuai dengan bakat yang dimiliki suaminya, Mochammad Luthfi Rahmadi. Suaminya bekerja sebagai designer web sehingga bisnis online shopnya mendapat banyak pertolongan dari sang suami. "Saya dan suami yang handle web dan penjualannya mbak, maklum masih toko baru".
Tinuk yang kini memiliki satu putra juga menjual sprei percanya pada tetangga sekitar sambil mengumpulkan modal untuk membuka toko sendiri. "Saya pastinya berharap usaha ini lancar ke depannya. Saya ingin membuka toko di rumah saja dulu, meskipun saya juga membuka kemungkinan lainnya", kata Tinuk.
Nah, buat nona-nona yang nggak akur sama mertua nih, coba ajak mertua Anda berjualan bersama. Siapa tahu Anda bisa mencuri hatinya. Semoga.
(mdk/kad)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaTabungan orang tua Ilham bahkan ludes untuk menyuntikan modal usahanya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dia telah mengabdikan diri untuk meneruskan dan mengembangkan tradisi kerajinan keluarganya.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Suparno memulai usaha berjualan singkong dan jagung, tetapi pada akhirnya bangkrut.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaNiat cari penghasilan tambahan, personel Polres Jember ini justru sempat rugi miliaran rupiah
Baca SelengkapnyaDia ingin membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi pengrajin lokal.
Baca Selengkapnya