Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita RS Dustira Cimahi dan Kisah Masa Lalunya Sebagai Rumah Sakit Militer

Cerita RS Dustira Cimahi dan Kisah Masa Lalunya Sebagai Rumah Sakit Militer Rumah Sakit Dustira Cimahi. ©2022 rsdustira.com/Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah Sakit Dustira merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang sarat akan akan nilai sejarah. Bangunan tersebut berada di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Berdasarkan kisahnya, RS Dustira mulanya merupakan rumah sakit militer milik pemerintah kolonial Belanda yang selanjutnya difungsikan sebagai tempat perawatan tawanan tentara perang di paruh tahun 1940an.

Dari segi arsitektural, RS Dustira memiliki corak neo klasikal yang estetik dengan jajaran jendela dan gerbang besar yang melengkung layaknya bangunan Eropa di abad pertengahan. Penasaran? dilansir dari berbagai sumber Senin (03/1), berikut sepenggal kisahnya.

Dipersiapkan Sebagai Penunjang Kota Militer

Dilansir dari rsdustira.com, Rumah Sakit Dustira mulanya dipersiapkan untuk menunjang aktivitas tentara Belanda di wilayah Cimahi dan sekitarnya. Saat itu Cimahi yang tengah dipersiapkan sebagai kota militer membutuhkan infrastruktur kesehatan yang mumpuni.

Selain itu, pendiriannya juga dijalankan sebagai penunjang pengamanan, di mana ketika itu Gubernur Jenderal berniat memindahkan ibukota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung.

Pembangunan Militare Hospital sendiri selesai pada tahun 1887. Ia berdiri di lahan seluas 14 hektare yang saat ini bisa diakses dengan kendaraan umum (angkot Stasiun Hall – Cimahi), kurang lebih 20 km ke arah barat, dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Sempat Dikuasai NICA hingga Diserahkan ke Tentara Indonesia

Saat perang pasca kemerdekaan, RS ini sempat dikuasai oleh NICA pada 1945-1947 hingga diserahkan oleh militer Belanda ke Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diwakili oleh Letkol Dokter Kornel Singawinata, sebagai kepala rumah sakit yang saat itu bernama Territorium III.

Berjalan beberapa waktu, Panglima Territorium III/Siliwangi, Kolonel Kawilarang, menetapkan nama rumah sakit ini dengan nama Rumah sakit Dustira. Momen tersebut bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Territorium III/Siliwangi yang ke-10, di tanggal 19 Mei 1956.

Diubahnya nama menjadi Dustira merupakan bentuk penghormatan TNI terhadap jasa-jasa Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya yang merupakan dokter tentara dari Resimen 9 Divisi Siliwangi dan telah menunjukkan itikad dan patriotismenya membantu para pejuang di medan peperangan.

Mayor Dustira memberikan pertolongan kepada para korban peperangan terutama di wilayah atau front Padalarang.

Rumah Sakit Dustira Kini

rumah sakit dustira cimahi

©2022 disparbud.jabarprov.go.id/Merdeka.com

Saat ini Dustira dikenal sebagai rumah sakit kebanggaan prajurit di wilayah Kodam III Siliwangi. Fungsinya pun masih dipertahankan sebagai fasilitas kesehatan rujukan tertinggi, karena mampu mengupayakan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif terpadu.

Pasien yang dirawat pun kini beragam, tak hanya dari kalangan militer, tetapi juga masyarakat sipil. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Masa Lalu Rumah Sakit Tertua di Purwakarta, Pernah Alami Kebakaran Sampai Harus Pindah Lokasi
Cerita Masa Lalu Rumah Sakit Tertua di Purwakarta, Pernah Alami Kebakaran Sampai Harus Pindah Lokasi

Saking berpengaruhnya, banyak pembesar Belanda yang bersinggungan dengan rumah sakit ini, seperti Gubernur Jenderal Andries Cornelis Dirk van de Graeff.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Catharina Hospital, Fasilitas Kesehatan Umum Peninggalan Belanda di Asahan
Mengulik Sejarah Catharina Hospital, Fasilitas Kesehatan Umum Peninggalan Belanda di Asahan

Salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kabupaten Asahan yang sampai sekarang masih beroperasi melayani kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Berdirinya Susteran Gedangan, Jadi Saksi Bisu Perkembangan Agama Katolik di Semarang
Cerita di Balik Berdirinya Susteran Gedangan, Jadi Saksi Bisu Perkembangan Agama Katolik di Semarang

Dulunya bangunan itu difungsikan sebagai rumah sakit menular milik VOC

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Perjuangan Zaman Kolonial, Intip Hotel Klasik di Siantar Berdiri Sejak 1913
Jadi Saksi Perjuangan Zaman Kolonial, Intip Hotel Klasik di Siantar Berdiri Sejak 1913

Siantar Hotel, sebuah penginapan yang menyimpan cerita sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Belanda di Negeri Sultan Siak
Jejak Militer Belanda di Negeri Sultan Siak

Peninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.

Baca Selengkapnya
Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya
Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya

Jemaah yang akan atau baru kembali dari Mekkah harus dikarantina di pulau tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu

Menguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Resmikan Replika Benteng Cikahuripan, Ternyata Ini Makna yang Tersimpan
Panglima TNI Resmikan Replika Benteng Cikahuripan, Ternyata Ini Makna yang Tersimpan

Peresmian ini didampingi Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Pangdam III/Siliwangi

Baca Selengkapnya
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki

Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.

Baca Selengkapnya
Potret Gedung Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia, Dulu Terkenal Mewah Kini Terbengkalai
Potret Gedung Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia, Dulu Terkenal Mewah Kini Terbengkalai

Dulu, jemaah haji Indonesia harus menjalani masa karantina selama sebulan sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Panjang Benteng Vastenburg hingga Disita Kejari Jakarta Pusat
Sejarah Panjang Benteng Vastenburg hingga Disita Kejari Jakarta Pusat

Benteng Vastenburg Solo, Rabu (26/7) kemarin, disita Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Bangunan bersejarah ini dulunya merupakan barak tentara kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya