Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Lahirnya 'Orde Baru' yang Membuat Jengkel Presiden Sukarno

Kisah Lahirnya 'Orde Baru' yang Membuat Jengkel Presiden Sukarno Soekarno. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dimunculkan oleh para mahasiswa pro tentara, istilah Orde Baru sempat tak membuat nyaman Bung Karno.

Penulis: Hendi Jo

Saat menjelang detik-detik kejatuhannya, Presiden Sukarno sempat 'dibingungkan' dengan istilah 'orde baru dan orde lama'. Dalam setiap kesempatan ada saja wartawan luar negeri yang menanyakan soal itu kepadanya. Hingga pada suatu hari dia pernah mengeluhkan soal tersebut kepada salah seorang sahabatnya Muriel Stuart Walker alias Ktut Tantri di Istana Bogor.

Orang lain juga bertanya?

Ktut yang datang bersama Dewi A. Rais Abin, disambut hangat oleh Bung Karno. Terjadilah perbincangan kecil yang sempat direkam oleh Dewi dalam bukunya, Hidajat: Father, Friend and A Gentleman.

"Ktut, nowadays we have Old Order and New Order! (Ktut, sekarang ini kita memiliki dua masa: Orde Lama dan Orde Baru!)" ujar Bung Karno secara tiba-tiba.

"I don’t mind Bung, whatever there is Old Order or New Order as long as there is order (Mau Orde Lama atau Orde Baru, selama ada tata tertib dan ketentraman, itu tidak masalah Bung)" jawab Ktut.

Pencetus Awal Istilah Orde Baru

Sesungguhnya istilah Orde Baru mulai dimunculkan dalam Musayawarah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada 17-21 Juli 1966. Para mahasiswa pro tentara itu menyebut sebuah istilah yang mengacu kepada suatu sistem atau cara berpikir, bersikap dan bertindak yang selaras dengan aspirasi perjuangan dan perkembangan masyarakat serta nilai-nilai peradaban manusia. Sistem itu bernama Orde Baru.

Orde Baru adalah lawan dari Orde Lama. Itu nama sebuah sistem atau cara berpikir, bersikap dan bertindak yang tidak sesuai dengan aspirasi perjuangan dan perkembangan masyarakat serta nilai peradaban manusia, kata para aktivis KAMI.

Kurang lebih satu bulan kemudian, Seminar Angkatan Darat (AD) di Bandung mengangkat isu itu sebagai tema. Lewat pidato Jenderal Soeharto sendiri, pihak tentara mulai menghembuskan istilah itu sebagai orde yang harus didukung penuh.

Menurut jurnalis senior Jopie Lasut, awalnya istilah 'Orde Baru' sendiri terlontar dari mulut Jenderal A.H. Nasution. Sebutan itu dimunculkan guna membedakan dengan Orde Lama yang merupakan orde pemerintahan Sukarno.

"Orde Baru terbentuk dengan dukungan generasi muda dan sebagian tentara yang tidak mau melanjutkan Demokrasi Terpimpin…" ungkap Jopie Lasut dalam bukunya, Kesaksian Seorang Jurnalis Anti Orde Baru: Malari melawan Soeharto dan Barisan Jenderal Orde Baru.

Jenderal Nasution sendiri tak pernah mengakui secara tegas bahwa istilah Orde Baru adalah ciptaannya. Dia malah menyebut, istilah Orde Baru dan Orda Lama mulai populer dalam sidang-sidang yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada awal 1967.

"Orde lama sebagai yang menyelewengkan UUD dan Orde Baru sebagai pengoreksi," ungkap Nasution dalam otobiografinya, Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 7: Masa Konsolidasi Orde Baru.

Sama-Sama Otoriter

Layaknya 'pemain baru', di awal kekuasannya Orde Baru berjanji akan membangun suatu ekonomi rakyat dan meningkatkan taraf hidup, kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan. Nyatanya satu dasa warsa kemudian, janji itu memang terwujud namun sonder peningkatan taraf pendidikan dan kesejahteraan.

Sebaliknya dari sisi kebebasan berekspresi (terutama ekspresi politik), menurut Jopie Lasut, pemerintahan Orde Baru tidak lebih baik dibandingkan pemerintahan Orde Lama. Bukan rahasia lagi jika Jenderal Soeharto dikenal sebagai penguasa yang tak memiliki toleransi terhadap para pengeritiknya.

"Dalam waktu beberapa tahun, elite Orde Baru yang intinya terdiri atas faksi militer yang didukung oleh sekelompok kecil sipil terbukti telah banyak mengasingkan sekutu aslinya," ungkap Jopie.

Pendapat Jopie berkelindan dengan pengamat politik dan militer Indonesia Ulf Sundhaussen. Dalam bukunya, Politik Militer Indonesia 1945—1967: Menuju Dwifungsi ABRI, Ulf menilai sesungguhnya Orde Baru dan Orde Lama memiliki watak otoriter yang sama. Bedanya, yang satu memakai strategi yang “berapi-api”, yang satu lagi menggunakan cara yang “lebih lunak dan berhati-hati”. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo

Militer ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia

Tritura sendiri merupakan momentum perpindahan dari masa pemerintahan Orde Lama (Soekarno) menuju Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya
Kisah Mahasiswa RI Terjebak di Negeri Orang Hingga Kehilangan Status WNI Karena G30S PKI
Kisah Mahasiswa RI Terjebak di Negeri Orang Hingga Kehilangan Status WNI Karena G30S PKI

Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, Presiden Soekarno sedang gencar memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Bung Karno dan Kisah-Kisah Lucu di Awal Kemerdekaan
Bung Karno dan Kisah-Kisah Lucu di Awal Kemerdekaan

Banyak kisah-kisah lucu yang mengundang senyum di awal kemerdekaan. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya