Kisah Penemuan 9 Tengkorak Manusia di Rumah Menteri Jalan Teuku Umar Jakarta
Merdeka.com - Marsekal Madya Boediardjo menjabat sebagai menteri penerangan tahun 1968-1973. Uniknya saat itu dia belum memiliki rumah pribadi.
Selama bertugas sebagai anggota TNI AU, Boediardjo tinggal di Mess AURI. Lalu sebagai menteri penerangan, Pak Boed mendapat rumah dinas di Jl Teuku Umar nomor 32, Jakarta Pusat.
Rumah itulah yang kemudian atas seizin Presiden Soeharto bisa dimilikinya. Dibeli dengan cara dicicil.
-
Siapa yang menemukan tengkorak di Belanda? “Kami berharap menemukan banyak benda, tapi temuan ini sangat cepat dan sangat dekat dengan permukaan,“ ujar Mignonne Lenoir, arkeolog di The Hague, seperti dilansir laman NL Times.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Siapa yang menemukan tengkorak-tengkorak tersebut? Tim penelitian dari Universitas Adelphi, yang dipimpin Agelarakis, menemukan total sepuluh kerangka milik empat wanita dan enam pria.
-
Siapa yang mengumpulkan tengkorak? Sebagian besar tengkorak ini awalnya dikumpulkan oleh Dr. Felix von Luschan, seorang dokter dan antropolog, selama masa pemerintahan kolonial Jerman.
"Dengan bantuan Pak Harto, saya diizinkan membeli dan mengangsurnya," kata Boediardjo.
Hal ini dikisahkan Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi. Buku tersebut diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2005.
Wilayah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat itu adalah kawasan elite. Dibangun sejak era kolonial Belanda sebagai kawasan perumahan dengan jalan dan taman-taman yang indah.
Ditemukan Tulang Belulang Manusia
Suatu hari keluarga Boediardjo berniat memperbaiki saluran air. Betapa terkejutnya mereka saat menggali tanah, ditemukan tulang-belulang manusia.
Setelah dikumpulkan ternyata ada sembilan tengkorak dan sisa-sisa kerangka manusia. Melihat ukuran tulang belulang yang panjang, para tukang gali menduga ini jenazah orang-orang bule atau Belanda.
"Mereka menyimpulkan bahwa itu pasti tulang-tulang orang bule tawanan kempetai yang gugur disiksa Jepang di paviliun belakang rumah kami itu," kata Boediardjo.
Saat menemukan tulang belulang itu, istri Boediardjo meminta agar tengkorak dan tulang belulang ini dikafani dan disalatkan sebelum dikuburkan kembali.
Awalnya para tukang gali sempat protes. Mereka tetap yakin tengkorak ini adalah orang-orang Belanda.
"Tapi ini kan orang Belanda Bu," protes mereka.
"Tuhan kan mengerti bahasa apa saja," jawab Bu Menteri.
Akhirnya tengkorak dan kerangka itu dimakamkan kembali setelah dikafani dan disalatkan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Betapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnyaarkeolog menemukan tiga tengkorak, sebuah koin perunggu, dan sisa-sisa bangunan kapel di Belanda.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaProses penampakan pun hingga kini masih dilakukan oleh tim, agar dapat mengetahui identitas ketiga kerangka manusia tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaTemuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaAda beberapa bagian tulang manusia yang ditemukan di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya