Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Prajurit Kopassus Cuma Bawa 10 Butir Amunisi: Satu Peluru Satu Nyawa

Kisah Prajurit Kopassus Cuma Bawa 10 Butir Amunisi: Satu Peluru Satu Nyawa Agum Gumelar. ©2016 Merdeka.com/reprobukujenderalbersenjatanurani

Merdeka.com - Berapa peluru yang dibawa prajurit Kopassus untuk bertempur? Dalam beberapa misi, mereka bahkan hanya membawa peluru 10 butir.

Perwira Komando Pasukan Khusus tak selalu mengandalkan senjata di medan tempur. Cara-cara persuasif dan merangkul lawan justru lebih efektif.

Jenderal Agum Gumelar mengisahkan penugasannya di Timor-Timur tahun 1982-1983. Agum saat itu masih berpangkat perwira menengah di Korps Baret Merah tersebut.

Menurut Agum dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun.

"Saya pilih cara kedua," kata Agum.

Kisah ini dituturkan Agum dalam biografinya yang berjudul Jenderal Bersenjata Nurani, diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2004.

Mata Ditutup

Salah satu misi Agum dan pasukannya adalah menemui pemimpin Fretilin Vincencio Vieras yang bermarkas di Gunung Kablaque. Agum ingin menggunakan cara persuasif mengajak Vincencio untuk meletakkan senjata dan kembali ke masyarakat.

Pertemuan ini cukup menegangkan. Vincencio mau ditemui dengan syarat Agum tak membawa pasukan lengkap. Agum setuju, dia hanya membawa 10 prajurit Kopassus yang saat itu masih bernama Kopasandha. Sepanjang perjalanan, mata Agum dan anak buahnya harus ditutup.

"Saya sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk yaitu mati. Tapi saya bilang ke anak buah saya, kalaupun kita harus mati, sebelum itu harus lebih banyak fretilin yang mati," kata Agum.

Namun untungnya tak terjadi hal apapun selama perjalanan. Agum bisa bertemu Vincencio dengan lancar. Dia pun meminta Fretilin berhenti berperang karena rakyat sudah mulai membangun. Fretilin pun tak lagi dapat dukungan internasional.

Cukup 10 Butir Peluru

Upaya persuasif TNI tak sia-sia. Ketika itu, banyak gerilyawan Fretilin yang kemudian turun gunung dan tak lagi mengangkat senjata.

Tak cuma itu, Agum pun tak mengizinkan anak buahnya membawa senjata dan amunisi yang banyak. Menurutnya hal itu tak berguna dan malah menciptakan kesan menakutkan bagi warga desa.

Setiap prajurit hanya dibekali 10 butir peluru. Selesai patroli dicek lagi berapa jumlah peluru yang terpakai. 

"Karena sebagai pasukan khusus, satu peluru itu ya satu nyawa," jelas Agum. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Kopassus Ungkap Bagi Pasukan Elite Satu Peluru Harus Satu Nyawa
Jenderal Kopassus Ungkap Bagi Pasukan Elite Satu Peluru Harus Satu Nyawa

Pasukan Elite harus jago menembak. Tapi dalam pertempuran, ada hal yang lebih penting. Apa itu?

Baca Selengkapnya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya

Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB
4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.

Baca Selengkapnya
1 Personel Gugur, Pesan Jenderal Bintang Dua Ini Getarkan Hati Anak Buah Usai 'Tempur' Lawan KKB
1 Personel Gugur, Pesan Jenderal Bintang Dua Ini Getarkan Hati Anak Buah Usai 'Tempur' Lawan KKB

Dari 105 prajurit yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, satu orang gugur terkena tembakan KKB.

Baca Selengkapnya
Grup-1 Kopassus Dianugerahi Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha
Grup-1 Kopassus Dianugerahi Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha

Tanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat

Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Cerita Peltu Santuni Tugas di Timor Timur Saking Susahnya, Merokok Join Bareng Mayjen TNI Kunto 'Tinggal 2 Batang di Rokok 11 orang'
Cerita Peltu Santuni Tugas di Timor Timur Saking Susahnya, Merokok Join Bareng Mayjen TNI Kunto 'Tinggal 2 Batang di Rokok 11 orang'

Ada cerita menarik yang terungkap saat jatah rokok para prajurit TNI hanya tersisa dua batang saat pertempuran Timor Timur 1994 silam.

Baca Selengkapnya
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan

Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Keberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.

Baca Selengkapnya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya

Baku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Prajurit TNI Luncurkan Roket Pakai RPG yang Tewaskan 5 KKB Papua
Detik-Detik Prajurit TNI Luncurkan Roket Pakai RPG yang Tewaskan 5 KKB Papua

Pemakaian RPG itu dilakukan dalam satu rangkaian baku tembak yang terjadi di Kali Braza.

Baca Selengkapnya