'Kudeta' dalam Tubuh Kepolisian: Kepala Kepolisian Negara Soekanto Diberhentikan
Merdeka.com - Situasi serba panas di periode akhir tahun 1950-an. Pergolakan di daerah menambah kekalutan masa itu. Beberapa instansi pemerintah mengalami permasalahan internal. Tak terkecuali kepolisian negara.
Kepemimpinan Raden Said Soekanto yang selama satu dasawarsa telah meletakkan dasar kepolisian, secara tiba-tiba diberhentikan oleh Panglima Tertinggi Bung Karno. Dalam buku Ikhtisar Sejarah Perdjuangan ABRI (1945–Sekarang) dijelaskan bahwa situasi di kepolisian memanas usai Konferensi Kepolisian 19 Oktober 1959.
Dalam konferensi tersebut, Kepala Kepolisian Negara (KKN) Soekanto mengumumkan adanya sebuah herordening (Penataan Ulang) dan retooling (Pembersihan Ulang) di lingkungan kepolisian negara. Langkah ini sebagai bentuk efisiensi dan produktivitas polisi dalam pelaksanaan program pemerintah.
-
Siapa yang menentang Sukarno? Orang yang paling mengecam tindakan Sukarno ini adalah Ali Sastroamidjojo.
-
Siapa yang menolak cinta Presiden Soekarno? Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno Perempuan cantik nan jelita yang berprofesi sebagai pramugari di pesawat kepresidenan ini menolak rasa cinta Presiden pertama Indonesia.
-
Siapa istri terakhir Soekarno? Sosok Heldy Djafar, Istri Terakhir Presiden Soekarno Asal Kalimantan Timur Saat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto? Hingga suatu hari di tahun 1947, saat itu Soeharto sudah berpangkat Overste atau Letnan Kolonel, komandan pasukan TNI di Yogyakarta, Datanglah paman dan bibinya, keluarga Prawirowihardjo. Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
-
Kenapa Soekarno menikahi Siti Oetari? Kasih Sayang Soekarno Jembatan Peneleh Bung Karno pun menerima saran untuk menikahi Siti Oetari karena ia juga iba melihat gurunya terpuruk dalam kesedihan.
-
Siapa yang menolak pernikahan HOS Tjokroaminoto dengan Soeharsikin? Keputusan ini sempat ditentang sang ayah. Patih Ponorogo itu keberatan karena putrinya hidup penuh perjuangan dalam rumah tangganya dengan HOS Tjokroaminoto.
Retooling harus memenuhi syarat-syarat budi pekerti dan mempraktikkan Tribrata. Hasil dari konferensi ini adalah dibentuknya 'Manifes Kepolisian' yang ditandatangani 10 pimpinan kepolisian dari seluruh Indonesia.
Korps Kepolisian Negara diwajibkan menjalankan tugas, sumpah jabatan, hukum tata tertib, dan Tribrata dalam rangka melaksanakan Manipol Demokrasi Terpimpin. Sempat terjadi mosi tidak percaya dari kelompok Soetarto. Meskipun sebagian besar masih mendukung Soekanto.
Dalam buku Sejarah TNI Jilid II, pada 17 November 1959 Kepala Kepolisian Soekanto memerintahkan seluruh anggota Polisi melaksanakan Manifes Kepolisian. Sebelum manifes dilaksanakan, terdapat banyak gejala yang tidak diinginkan.
Intrik dalam Kepolisian
Pada 14 Desember 1959, Soekanto memperingatkan adanya sekelompok pejabat kepolisian yang berusaha merintangi Manifes Kepolisian. Kelompok pejabat Polisi ini mengingkari tekat, kesatuan, merusak disiplin dan hierarki.
Mereka disebut-sebut menyalahgunakan korps Kepolisian Negara di Jawa dengan cara-cara yang tidak jujur dan rendah. Bahkan, menikam dari belakang untuk mendapatkan posisi pimpinan kepolisian.
Bukan tanpa alasan Soekanto mengeluarkan pernyataan tersebut. Beberapa kelompok mengadukan Soekanto kepada Jenderal A.H. Nasution dan Presiden Sukarno. Kelompok pertama adalah Tim Sepuluh Kepolisian Negara yang dipimpin oleh Soekarno Djojonegoro.
Mereka menuntut penggantian posisi para perwira yang merupakan lulusan Belanda. Sejumlah anggota tim sepuluh, termasuk Soekarno Djojonegoro diduga merupakan kaki tangan PKI dan PNI yang tidak menyukai Soekanto.
Sementara kelompok lainnya, Soetarto dan bersama enam perwira menghadap Jenderal A.H Nasution untuk menuntut penggantian Soekanto yang kurang tegas selama PRRI/Permesta.
Soekanto Diberhentikan
Permasalahan di kepolisian akhirnya sampai ke telinga Presiden Sukarno. Bung Karno lantas memanggil Soekanto ke Istana Bogor pada 13 Desember 1959. Pokok pembicaraan tentang 7 pejabat kepolisian yang menginginkan pemberhentian Soekanto.
Bung Karno juga meminta agar ke tujuh orang tersebut jangan diberi hukuman. Soekanto tetap pada pendiriannya. Dia bahkan melayangkan pernyataan waspada pada 14 Desember 1959. Presiden Sukarno menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran atas perintahnya.
Keesokan harinya, tanpa terduga Soekanto mendapat surat skorsing. Dia menduga ada peran PKI di balik lahirnya surat tersebut. Seperti dijelaskan dalam buku Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Bisa ditebak, Soekarno Djojonegoro diangkat menggantikan Soekanto oleh Presiden Soekarno. Soekarno secara resmi menjadi Kepala Kepolisian Negara pada 17 Desember 1959.
Soekanto adalah sosok yang dikenal menentang konsep Nasakom. Bahkan, sang istri ikut terlibat demontrasi menentang pernikahan Presiden Sukarno dengan Hartini pada Juli 1953. Sehingga tidak mengherankan jika Soekanto diberhentikan.
Meskipun telah meletakkan dasar kepolisian negara, Soekanto pada akhirnya diberhentikan secara tidak hormat oleh Presiden Soekarno.
Reporter Magang: Muhammad Rigan Agus Setiawan (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaHubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaIni sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca SelengkapnyaHidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaKota Surabaya menjadi tempat pertama kali belajar agama, menikah, dan bekerja.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
Baca SelengkapnyaMeski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.
Baca SelengkapnyaIni kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca Selengkapnya