Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masa Kecil Presiden: Menangis Pilu di Kamar, Tak Mampu Beli Petasan di Malam Lebaran

Masa Kecil Presiden: Menangis Pilu di Kamar, Tak Mampu Beli Petasan di Malam Lebaran petasan. fubiz.net

Merdeka.com - Menyalakan petasan saat malam lebaran adalah tradisi di sebagian besar wilayah Nusantara. Hampir semua anak merayakannya dengan gembira. Namun Sukarno kecil hanya bisa bersedih di kamarnya.

Sukarno masih mengingat malam yang pilu itu. Anak-anak seusianya sibuk membakar petasan merayakan malam Idulfitri. Sementara dia tidak punya uang untuk membeli petasan.

Sukarno mengaku keluarganya hidup miskin saat dia kecil. Gaji ayahnya sebagai guru di sekolah rendah Mojokerto tidak cukup untuk hidup layak. Jangankan membeli petasan, untuk makan pun pas-pasan.

"Di malam lebaran aku berbaring seorang diri di dalam kamar tidurku yang kecil. Aku merasa begitu malang, hatiku serasa teriris," kata Sukarno dalam biografi Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams.

Hadiah Petasan

Kesedihan Sukarno kecil makin bertambah saat mendengar tawa anak-anak dan letusan petasan di sekitar rumahnya. Bahagia sekali mereka. Sebagai bocah kecil, dia merasa begitu menderita.

"Satu-satunya cara untuk mengatasi perasaan itu ialah dengan menangis terisak-isak, sepuas-puasnya," kata Bung Karno.

Beberapa lebaran berlalu, orang tua Sukarno tak kunjung mampu membelikannya mercon. Hingga suatu hari datanglah seorang kawan ayahnya. Tamu itu datang membawa bungkusan kecil. Jantung Sukarno berdebar saat melihat buah tangan itu. Dia hampir tak sanggup membukanya.

"Isinya petasan," ujar Sukarno gembira.

Cindy Adams mewawancarai Presiden Sukarno dari tahun 1961-1964. Bung Karno masih mengingat momen itu walau sudah lewat 50 tahun. Dia masih merasakan kebahagiaan luar biasa saat diberi hadiah petasan.

"Tak ada harta, lukisan, atau apa pun istana di dunia ini yang dapat memberiku kegembiraan seperti waktu itu," kenang Sukarno. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung
Berapa Gaji Presiden Sukarno? Ini Pengakuannya Langsung

Banyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?

Baca Selengkapnya
Cerita Rano Karno Hidup Susah Waktu Kecil: Setiap Hari Makan Sepiring Berlima
Cerita Rano Karno Hidup Susah Waktu Kecil: Setiap Hari Makan Sepiring Berlima

Saat itu, Rano masih ingat jika dia dan keluarga tinggal Gang 7 Kemayoran.

Baca Selengkapnya
Sejak SMP Jadi Tulang Punggung Keluarga karena Miskin, Ini Potret Masa Sekolah Ganjar Pranowo
Sejak SMP Jadi Tulang Punggung Keluarga karena Miskin, Ini Potret Masa Sekolah Ganjar Pranowo

Lahir dari keluarga miskin, Ganjar Pranowo pernah jadi tukang ojek stasiun.

Baca Selengkapnya
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno

Perayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
Komjen Polisi Rasakan Gaji Rp38 Ribu, Tiap Malam Lihat Anak Tidur
Komjen Polisi Rasakan Gaji Rp38 Ribu, Tiap Malam Lihat Anak Tidur "Bisa Enggak Menyekolahkan?"

Ketika menyandang pangkat perwira pertama kepolisian, ia hanya menerima gaji puluhan ribu. Sementara, ia sudah harus menanggung kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Tak Mampu Beli Beras Sampai Kelaparan, Bocah Ini Dulu Susah Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan
Tak Mampu Beli Beras Sampai Kelaparan, Bocah Ini Dulu Susah Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menceritakan cerita masa kecilnya yang tak mampu beli beras hingga harus ke sawah setiap pagi.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Sambil Sekolah Jual Rokok dan Kemenyan, Berujung Jadi Jenderal TNI Bintang Empat
Sambil Sekolah Jual Rokok dan Kemenyan, Berujung Jadi Jenderal TNI Bintang Empat

Bocah yang dulu berjualan rokok dan kemenyan itu menjadi orang nomor satu di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta

Kasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris

Untuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.

Baca Selengkapnya