Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misi Rahasia RI Selundupkan Senjata Dalam 2 Kapal Selam Bantu Perjuangan Aljazair

Misi Rahasia RI Selundupkan Senjata Dalam 2 Kapal Selam Bantu Perjuangan Aljazair Aljazair. ©REUTERS

Merdeka.com - Perang Kemerdekaan Aljazair berkobar dari tahun 1954. Indonesia tidak hanya memberikan dukungan diplomatik. Diam-diam RI juga memberikan dukungan militer.

Setelah Perang Dunia II usai, negara-negara Asia Afrika berjuang merebut kemerdekaannya. Mereka pun menunjukkan solidaritasnya untuk negara-negara yang belum merdeka. Termasuk untuk Aljazair yang saat itu masih dijajah Prancis.

Presiden Sukarno terang-terangan menunjukkan dukungannya untuk perjuangan rakyat Aljazair. Indonesia berdiri tegak menentang kolonialisme di dunia.

Bung Karno menerima delegasi Front de Liberation Nationale atau Front National Pembebasan Aljazair. Dia mengaku kagum dengan anak-anak muda pemberani yang melawan kolonial Prancis tersebut.

Berkali-kali pula Presiden Sukarno membahas soal perjuangan rakyat Aljazair bersama putranya, Guntur Soekarno. Awalnya Bung Karno tak mau berterus terang soal bantuan apa yang diminta oleh para aktivis kemerdekaan Aljazair.

"Ini top secret kelas A negara. Kamu nggak boleh tahu," kata Bung Karno.

Hal ini dituliskan Guntur dalam buku Bung Karno. Bapakku, Kawanku, Guruku yang terbit tahun 1977.

Bantuan Senjata Dalam Kapal Selam

Baru pada saat Aljazair sudah merdeka tahun 1962, Bung Karno akhirnya mau bercerita soal bantuan dari Indonesia. Bukan uang, tapi kiriman senjata untuk para pejuang.

Guntur yang mendengar hal itu sangat terkejut. Menyelundupkan senjata? Bukankah itu melanggar hukum internasional? Lalu berapa banyak senjata yang dikirim?

Ternyata senjata yang dikirim cukup banyak. "Cukuplah. Lebih kurang dua kapal selam penuh," jawab Bung Karno.

Presiden Sukarno membeberkan saat itu kapal selam pesanan Indonesia yang dipesan guna menghadapi Belanda di Irian Barat, masih belum selesai dikerjakan. Indonesia memesannya dari salah satu negara Blok Timur.

"Setelah selesai, aku beri tugas pertamanya yaitu mengirimkan senjata itu," beber Bung Karno.

Tak Peduli Reaksi Dunia

Bung Karno mengaku tidak takut dengan reaksi dunia jika seandainya ketahuan menyelundupkan senjata ke Aljazair. Menurutnya membantu kemerdekaan suatu Bangsa adalah sebuah kewajiban. Dia pun tak peduli dengan sikap PBB.

"Biar saja geger, aku tidak peduli," tegasnya. 

 Bung Karno menjelaskan sama seperti Aljazair, Indonesia pun mengalami masa-masa sulit melawan kolonialisme. Karena itu tekadnya sudah bulat membantu mereka.

Delegasi Militer Indonesia Untuk Aljazair

Misi rahasia bantuan militer Indonesia ini juga diungkap oleh Marsekal Madya (Purn) Boediardjo. Perwira Angkatan Udara ini mengungkap pertemuan tersebut digelar di perbatasan Tunisia-Aljazair.

Misi ini dipimpin Kolonel Suwarto. Sementara Boediardjo ikut dalam delegasi tersebut. Hal ini ditulisnya dalam buku biografinya: Siapa Sudi Saya Dongengi yang diterbitkan Sinar Harapan tahun 1995.

"Tujuannya memberikan dukungan konkret kepada Aljazair yang sedang menghadapi revolusi kemerdekaannya," tutur Boediardjo.

Perang Kemerdekaan Aljazair memakan banyak korban jiwa. Lebih dari satu juta warga negara tersebut tewas. Pasukan Legiun Asing Prancis saat itu terkenal ganas.

Delegasi TNI bertemu Kolonel Houari Boumedienne, panglima perang perlawanan Aljazair. Namun Boediardjo tak menceritakan soal pengiriman senjata. 

Bertukar Pikiran soal Strategi

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak bertukar pikiran soal strategi. TNI menceritakan strategi mereka saat perang gerilya melawan Belanda.

Kolonel Houari Boumedienne menceritakan strategi perang parit dan terowongan seperti yang dilakukan tentara Vietnam saat mengalahkan Prancis di Dien Bien Phu. Kelak setelah Aljazair merdeka, sang kolonel menjadi presiden.

Boediardjo mengaku sangat menghormati perjuangan rakyat Aljazair. Dukungan misi militer RI menunjukkan kokohnya solidaritas negara-negara Konferensi Asia Afrika. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair

Perintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya

Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.

Baca Selengkapnya
Operasi Rahasia Anggota TNI Masuk ke Israel, Begitu Senyap & Penuh Intrik Intelijen
Operasi Rahasia Anggota TNI Masuk ke Israel, Begitu Senyap & Penuh Intrik Intelijen

Berikut operasi rahasia anggota TNI masuk ke Israel yang begitu senyap dan penuk intrik intelijen.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
TNI AU Kerja Sama dengan AU Yordania Sukses Kirim Bantuan ke Gaza via Pesawat Hercules
TNI AU Kerja Sama dengan AU Yordania Sukses Kirim Bantuan ke Gaza via Pesawat Hercules

Bantuan berupa paket bantuan sebanyak 20 paket seberat masing-masing 160 kg,

Baca Selengkapnya
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI
Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI

Tak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?

Baca Selengkapnya
Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air
Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air

Dua tahun pascakemerdekaan Indonesia, Menteri Muda Penerangan AR Baswedan, Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim dan rombongan delegas berangkat ke sejumlah negara timur tengah untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL

Dua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Pesawat Hercules yang Ditumpangi Menteri, Pernah Dipakai Kirim Bantuan ke Gaza
Fakta Menarik Pesawat Hercules yang Ditumpangi Menteri, Pernah Dipakai Kirim Bantuan ke Gaza

Super Hercules C-130 J tersebut merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki TNI AU.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya