Pulang Tugas dari Kongo, Pasukan TNI Borong Rolex & Jam Swiss 10 Koper
Merdeka.com - Rolex dikenal sebagai jam tangan bergengsi. Bagaimana kisahnya pasukan TNI bisa membeli jam tangan ini dan merek lainnya hingga 10 koper?
Pada tahun 1960an, Kongo dilanda perang saudara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meminta Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke sana.
TNI kemudian mengirim Batalyon Garuda II. Inti pasukannya berasal dari Yonif 330 Kujang Siliwangi ditambah Detasemen KKO TNI AL (Kini Marinir) dan satu pasukan polisi militer.
-
Siapa yang mendapat jam tangan mewah? Seluruh groomsman-nya, termasuk Shahrukh Khan dan Ranveer Singh, menerima hadiah sebuah jam tangan mewah seharga Rp3,8 miliar dari Anant Ambani.
-
Kapan cincin emas itu dibuat? Cincin ini berasal dair abad kedua atau ketiga Masehi, ketika Kekaisaran Romawi menguasai wilayah tersebut.
-
Siapa yang masih punya jam dari era 90-an? Seseorang Masih Memiliki Empat Jam dari Era 90-an yang Ia Simpan Sejak Kecil
-
Siapa yang memakai cincin emas? Cincin emas yang dihiasi dengan motif Kristus ini berasal dari abad ke-15 dan diyakini telah dikenakan oleh seorang wanita karena ukurannya yang mungil.
-
Siapa yang menemukan cincin itu? Namun, hal itu berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan di dekat bibir pantai.
Selama penugasan di Kongo, nama pasukan Indonesia cukup harum. Kompi C Yon Garuda II sampai mendapat kepercayaan untuk menjaga markas besar pasukan PBB di Leopoldville.
Satu peleton Polisi Militer TNI pun dipercaya mengawal Panglima Pasukan PBB, Letjen Van Horn dari Swedia.
Uang Saku Ditahan Komandan
Ada hal yang tidak bisa dilupakan oleh Letnan Kolonel (Purn) Achjar Darwis saat penugasannya di Kongo. Uang saku para prajurit ditahan oleh Komandan Batalyon Garuda II Letnan Kolonel Solichin GP.
Hal ini dikisahkan Achjar dalam buku Jenderal Tanpa Angkatan, Memoar Eddie M Nalapraya. Saat itu Achjar sama-sama bertugas di Kongo bersama Eddie.
Sebagai kontingen pasukan perdamaian, mereka mendapat uang saku yang cukup besar dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
Niat Letkol Solichin GP baik. Dia menjaga agar anak buahnya tidak menghambur-hamburkan uang saat masih bertugas. Namanya anak muda, khawatir nanti mereka malah berfoya-foya di Kongo dan tidak membawa apa-apa saat kembali ke Indonesia.
"Daripada saya menyiksa keluarga, lebih baik saya menyiksa kalian semua. Uang saku saya simpan, belum diberikan," tegas Letkol Solichin.
Anak buahnya pun pasrah menurut perintah komandan.
Beli Jam di Swiss
Kontingen Garuda bertugas sekitar delapan bulan di Kongo. Menjelang akhir penugasan, uang saku mereka tetap utuh.
Uang inilah yang kemudian digunakan mereka untuk membeli jam tangan dan skuter.
"Semua anggota boleh memilih merek jam tangan yang disukai seperti Rolex, Omega atau yang lainnya. Jam tangannya sub marine, tahan air," kenang Achjar.
Mereka pun mengundi siapa perwira yang akan berangkat ke Swiss untuk belanja. Jumlah jam dan skuter yang dibeli cukup banyak. Maklum saja, anggota Yon Garuda II yang bertugas di Kongo lebih dari 1.000 orang.
"Jam tangan yang dibeli di Swiss itu sekitar 10 koper,' jelas mantan perwira seksi I Intel Yonif 330 Kujang Siliwangi itu.
Skuter Kongo
Tak cuma jam, mereka juga membeli skuter di Eropa. Skuter-skuter inilah yang di kalangan kolektor di tanah air dikenal sebagai 'Skuter Kongo'. Nama ini rupanya didapat karena dulu Yon Garuda II bertugas di Kongo.
"Selain itu, kita diperbolehkan juga memesan mesin jahit atau barang elektronik lain," kata Achjar.
Barang-barang tersebut pada saat itu tergolong barang mewah dan sulit dicari di pasaran Indonesia. Sebuah kegembiraan bagi para prajurit itu pulang dengan membawa aneka barang tersebut.
Apalagi uang saku mereka masih sisa dan seluruhnya dikembalikan saat tiba di Indonesia.
"Jam tangan Rolex, skuter dan mesin jahit Singer milik saya masih saya simpan untuk kenang-kenangan. Malahan skuter dan mesin jahitnya masih bagus. Masih bisa digunakan," ujar Achjar mengenang pengalamannya puluhan tahun lalu. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaBegini gaya outfit Titiek Soeharto dari yang mahal hingga murah. Nominalnya dijamin bikin melongo.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaKerugian akibat toko jam tangan mewah dirampok ditaksir mencapai Rp12,85 Miliar.
Baca SelengkapnyaTotal Kerugian Rp 14 M, Ini Deretan Jam Tangan Bermerek & Mahal yang Dirampok di PIK
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaToko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Baca SelengkapnyaTotal ada empat orang yang ditangkap. Belum diketahui pasti apakah jam-jam ini akan dijual kembali atau untuk hal lain.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal tengah menghadapi cobaan berat. Ia terpaksa menjual barang-barang mewah koleksi pribadinya
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca Selengkapnya