Rumah Guntur Sukarnoputra Pernah Dikunjungi Alien
Merdeka.com - Alien dipercaya pernah mendatangi Jakarta pada akhir tahun 1970-an. Tak tanggung-tanggung tempat yang dikunjungi makhluk luar angkasa itu adalah rumah peninggalan keluarga Sukarno di Kebayoran Baru.
Penulis: Hendi Jo
Beberapa waktu lalu, Guntur Sukarnoputra kembali mengundang perhatian khalayak. Dalam suatu wawancara dengan wartawan program Liputan6, dia menyatakan cenderung akan memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI dibandingkan keponakannya, Puan Maharani.
-
Dimana Rumah UFO berada? Terletak di tepi pantai utara Taiwan, Rumah UFO Sanzhi adalah kompleks unik dengan bangunan berbentuk polong yang futuristik.
-
Apa Kampung UFO Yogyakarta? Kampung UFO merupakan sebuah kolaborasi masyarakat dengan para seniman street art di Yogyakarta.
-
Siapa yang melihat alien? Hal itu diketahui oleh saksi mata Sara Dalete.
-
Dimana lokasi Kampung UFO? Ide Kampung UFO dicetuskan oleh warga RT 46/RW 10 Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta bersama dengan Indonesia UFO Network.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
-
Kapan pembangunan Rumah UFO dimulai? Proyek ini dimulai pada tahun 1978 oleh Hung Kuo Group dan dimaksudkan sebagai destinasi liburan mewah bagi perwira militer AS yang ditempatkan di Asia Timur.
"Kan saya sudah bilang, yang jadi presiden atau kepala negara ini tidak harus keluarganya Bung Karno, saya berhak dong kalau milih Ganjar," ujar putra pertama Presiden Sukarno itu seperti dikutip merdeka.com, Senin (16/1).
Hampir dua tahun lalu, tepatnya pada 17 Maret 2021, Guntur juga pernah melontarkan pernyataan yang mengejutkan, namun bukan hal yang berkaitan dengan politik tetapi mengenai Obyek Terbang Aneh (UFO).
Dalam suatu diskusi online yang diselenggarakan oleh BETA UFO, dia menyatakan saat masih tinggal di Kebayoran Baru (Jalan Sriwijaya), rumahnya pernah didatangi alien (makhluk asing dari luar angkasa).
Jam 11 Malam
Menurut putra pertama Presiden Sukarno itu, alien mendatangi rumahnya pada suatu malam di akhir tahun 1970-an. Adalah Sumadi, penjaga rumah berusia 28 tahun, yang memergoki makhluk asing ada di halaman belakang rumah di Jalan Sriwijaya No.24 tersebut.
"Ya sekitar jam sebelas malam-lah, usai anak-anak Swara Mahardika bubar latihan," ungkap lelaki yang akrab dipanggil Mas Tok itu.
Dikatakan Sumadi, makhluk asing itu tingginya antara 1,20 meter hingga 1,50 meter. Dia mengenakan celana panjang berwarna putih, sedang bagian atas tubuhnya, termasuk kepalanya, ditutupi semacam mantel berwarna hitam.
Sumadi sempat meneriaki makhluk itu 'maling'. Namun makhluk asing itu bungkam seribu bahasa. Dia lantas mendekatinya. Saat itulah tiba-tiba makhluk tersebut hilang tanpa bekas.
Tetangga: Benda Bercahaya Terbang
Seiring kejadian tersebut, terjadi kegaduhan di rumah tetangga sebelah utara (Jalan Sriwijaya No.22). Lima penghuni rumah itu melihat sebuah benda bercahaya mengudara secara perlahan dari belakang rumah Guntur. Panjangnya kurang lebih 2 meter dan jika dilihat dari samping tampak seperti bola rugby yang memancarkan warna putih diselingi lajur-lajur vertikal berwarna merah.
Benda asing itu lantas terbang dengan sudut 45 derajat dan terlihat semakin tinggi dia naik, semakin terang cahayanya. Lajunya pun begitu cepat, namun tanpa suara.
Keesokan harinya, baru diketahui ada sekumpulan pohon pisang yang tiba-tiba warnanya berubah menjadi coklat. Seperti bekas disengat hawa yang sangat panas. Anehnya pohon-pohon pisang di sekitarnya tetap hijau dan segar.
Guntur sendiri baru tiga hari kemudian melaporkan soal tersebut kepada Jacob Salatun, pembantu pribadi Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) bagian riset sekaligus salah satu pionir pembentukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
"Saya lantas datang menyaksikan sendiri keadaan di halaman belakang rumah Jalan Sriwijaya No. 24 itu," ungkap Salatun dalam buku UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini.
Sukarno Percaya UFO?
Sejak 1960, fenomena UFO memang mulai muncul di Indonesia. Beberapa bahkan terlihat jelas dan dapat diidentifikasi oleh radar AURI dan ALRI. Selaku penasehat ilmiah Menteri/Panglima AU, Salatun sempat dipanggil oleh Presiden Sukarno untuk membahas soal itu.
Guntur menyatakan jika Presiden Sukarno sendiri memercayai adanya fenomena UFO itu. Dengan Salatun, kata Guntur, dia malah pernah mendiskusikan secara khusus soal adanya makhluk luar angkasa yang memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata manusia itu.
"Kalau saya enggak salah ingat, Bapak sendiri pernah bilang kepada Pak Salatun jika masalah UFO ini jangan dulu diekspos, karena masyarakat kita masih belum bisa menerima adanya UFO," ungkap Guntur. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaTernyata di ruangan tersebut pernah digunakan Sutiyoso saat menerima kunjungan Presiden RI yang datang ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaRumah itu disita setelah Guruh setelah kalah sengketa di pengadilan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah mantan gubernur Jawa Barat yang masih kental dengan nuansa Belanda.
Baca SelengkapnyaRumah mewah kerap mencuri perhatian siapa saja yang melewatinya.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo mengaku pernah mendapatkan gangguan saat tinggal di rumah dinas ketika berpangkat Letda.
Baca SelengkapnyaRumah itu merupakan warisan keluarga yang telah diturunkan selama beberapa generasi
Baca SelengkapnyaSara Wijayanto dan Wisnu Hardana kembali ke rumah masa kecil mereka, tempat banyak kenangan dan tempat pertama kali Sara melihat kehadiran sosok tak kasat mata
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaGuntur menceritakan asal usul Istana Batu Tulis yang diberi nama lain oleh Bung Karno.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sedang mengenang masa lalu bernostalgia ke rumah dinasnya saat masih berpangkat Letda.
Baca Selengkapnya