Sukarno Singgung Pemimpin Kuat Kawin dengan Ratu Kidul
Merdeka.com - Presiden Sukarno beberapa menyinggung soal penguasa Laut Selatan atau yang biasa disebut sebagai Nyi Roro Kidul (Ratu Kidul). Bung Besar menyebut Ratu Kidul saat memberikan pidato pelantikan R.E. Martadinata sebagai Kepala Staf Angkatan Laut, 17 Juli 1959.
"Ratu Roro Kidul, ratu dari lautan selatan, ratu dari samudera yang dulu bernama Samudera Hindia, tetapi kemudian kita ubah dengan nama Samudera Indonesia, saudara-saudara," ungkap Sukarno dalam Kumpulan Pidato Bung Karno di Hadapan ABRI.
Pada lain kesempatan, Sukarno kembali bicara soal Ratu Kidul. Seperti saat memberikan amanat dalam Hari Armada di dermaga Angkatan Laut, Surabaya pada 6 Januari 1961. Bung Karno menyebut tidak ada pemimpin kuat jika tidak kawin dengan ratu kidul.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa yang menjadi sorotan terkait oplet Rano Karno? Kendaraan Oplet Morris warna Biru yang identik dengan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang dipakai Pramono Anung dan Rano Karno saat mendaftar ke KPU Jakarta tengah menjadi sorotan.Lantaran, kendaraan antik itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Rano Karno per tanggal 28 Maret 2023.
-
Siapa cucu Suti Karno? Suti Karno punya cucu, namanya Abdulghani.
"Pada waktu itu aku menceritakan tentang mitologi, dongeng Ratu Lara Kidul, bahwa seorang raja di tanah air kita ini tidak bisa menjadi kuat, sentosa, besar jikalau ia tidak kawin dengan Ratu Lara Kidul, dan saya terangkan di dalam pidato pelantikan itu apa artinya ucapan ini," ungkap Sukarno.
Pernyataan Simbolik
Saat menyinggung Ratu Kidul, banyak orang penasaran. Sukarno langsung menjelaskan makna dari ucapannya. Menurut Bung Karno, pernyataan itu tidak bisa diartikan secara harafiah.
"Artinya ialah bukan kok kita ini harus kawin dengan seorang yang benar-benar Ratu Lara Kidul. Tetapi itu adalah satu simbolik, satu perlambang bahwa negara ini, apalagi Republik Indonesia ini, hanya bisa menjadi kuat, jikalau kita kawin dengan lautan, jikalau kita benar-benar menjadi rakyat bahari kataku. Bahar dalam arti laut," kata Bung Besar.
Dalam konteks ini Sukarno menjelaskan bahwa Ratu Kidul menjadi makna simbolik dari lautan atau samudera Indonesia. Sehingga para pemimpin harus 'menikah' dengan Ratu Kidul (Lautan atau Samudera). Agar Indonesia menjadi Negara Bahari yang kuat.
Zaman Kerajaan
Kepala Negara mengingatkan tradisi kuno Indonesia sebagai bangsa Maritim yang kuat dan berpengaruh. Tercermin sejak zaman kerajaan Nusantara. Pada masa itu, kerajaan-kerajaan di Nusantara mendapatkan pengaruhnya karena menguasai lautan.
"Dan tatkala saya melantik Laksamana – waktu itu belum Laksamana penuh, - Martadinata menjadi kepala Staf Angkatan Laut, saya memperingatkan, bahwa tradisi kuno kita ialah, agar kita menguasai lautan, bahwa negara kita hanya bisa menjadi besar dan kuat jikalau ada persatuan perhubungan penguasaan yang mutlak dari lautan," ungkap Soekarno.
Dalam mitologi Jawa, para Raja Jawa merupakan suami dari penguasa laut selatan (Ratu Kidul). Pernikahan gaib tentu bukan berarti menikahi sosok mitologi secara biologis, akan tetapi makna tersirat sebagai legitimasi suatu kekuasaan.
Jadi, pesan Sukarno soal 'pernikahan' itu tujuannya ingin menyatukan kekuasaan dengan laut secara simbolik. Sukarno percaya bangsa Indonesia menjadi kuat bila dapat menguasai lautan seperti pada masa kerajaan.
Reporter Magang: Muhamad Fachri Rifki (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Nyi Roro Kidul selalu menarik minat banyak orang. Ini mitos Nyi Roro Kidul yang populer di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenginjak usia 84 tahun, Ratna Sari Dewi tetap cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaIbu Tien memang dikenal antipoligami. PNS pun dilarang punya istri lebih dari satu.
Baca SelengkapnyaMpu Sindok adalah sosok raja yang terkenal, namun tak banyak orang tahu tentang istrinya, Sri Parameswari Dyah Kebi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaRano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku terkejut dengan pernyataan Suswono. Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi.
Baca SelengkapnyaKisah cinta Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu dengan putri mantan Panglima ABRI.
Baca SelengkapnyaSederet pesohor ini menambatkan hatinya pada anak atau cucu presiden RI.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaPernyataan calon wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaIni sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca Selengkapnya