14 Macam Obat Lengkap dengan Penjelasannya, Jangan Sampai Keliru
Merdeka.com - Dalam dunia farmasi ada banyak macam obat yang bisa ditemukan di apotek. Tentu saja masing-masing obat tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Meskipun mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter, tak ada salahnya bila kita juga ikut belajar mengenai macam obat agar tidak keliru saat hendak mengonsumsinya.
Jangan sampai karena ketidaktahuan kita mengenai macam-macam obat dan fungsinya tersebut justru membuat sakit yang kita derita menjadi semakin parah.
-
Gimana cara membedakan obat herbal sama obat fitofarmaka? Ada juga logo kuning yang menampilkan simbol tertentu di tengahnya, yang menyerupai cabang pohon dengan enam daun. Obat yang memiliki logo ini biasanya dilengkapi dengan label 'Fitofarmaka' atau simbol yang menunjukkan bahwa obat tersebut terbuat dari bahan alami dan telah menjalani uji praklinik serta uji klinik. Obat fitofarmaka setara dengan obat modern karena telah distandardisasi untuk menjamin kualitas dan efektivitasnya. Obat Herbal 6. Logo Berwarna Kuning dengan Simbol Tertentu untuk Obat Herbal Terstandar Mirip dengan logo obat fitofarmaka, logo ini juga berwarna kuning, namun memiliki simbol yang berbeda. Simbol di tengah logo obat herbal terstandar berbentuk tiga bunga.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Kenapa jamu perlu dikombinasikan dengan obat dokter? Beberapa jamu dapat dikombinasikan dengan obat dokter, tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada interaksi yang berbahaya.
-
Dimana apotek tersebut berada? Gambar ilustrasi Menurut dia, setelah terpontang panting ke sana, ke mari, akhirnya pada tahun 2023 ini Apotek Zenturion miliknya berdiri di kawasan Bekasi Junction, wilayah Bekasi Timur.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kenapa obat keras harus pakai resep dokter? Obat-obatan yang memiliki label lingkaran merah dengan huruf K di tengahnya termasuk dalam kategori obat keras. Umumnya, obat ini juga dilengkapi dengan label 'Keras'. Untuk mendapatkan obat ini, diperlukan resep dari dokter, karena obat keras dapat menimbulkan efek samping yang serius. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh tertentu.
Maka dari itu di bawah ini ada 13 macam obat lengkap dengan penjelasannya. Jangan sampai keliru.
Macam Obat Sirup/Suspensi/Emulsi Hingga Sirup Kering
1. Sirup/Suspensi/Emulsi
Obat ini berbentuk cairan. Untuk mengonsumsinya kamu perlu mengocok terlebih dahulu sebelum diminum. Pastikan kamu mengonsumsi obat cair dengan ukuran yang tepat, jangan mengira-ngira.
Pada kemasan obat biasanya disertai dengan sendok takar atau tutup yang memiliki takaran. Untuk pasien bayi, biasanya akan diberikan pipet khusus untuk memudahkan saat mengonsumsinya.
2. Sirup Kering
Jenis obat ini sama dengan sirup berbentuk cair. Namun obat ini mulanya berbentuk serbuk kering yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air putih sampai pada batas tanda yang ada di dalam botol sirup. Kamu bisa meminta bantuan apoteker untuk melarutkan sirup kering ini.
Apoteker akan menakar air dengan gelas ukur. Setelah berbentuk cair, cara mengonsumsi obat ini sama dengan sirup/suspensi/emulsi. Sirup kering yang sudah dilarutkan biasanya mengandung antibiotik dan harus dihabiskan.
Macam Obat Salep Hingga Injeksi
3. Obat Salep
Obat ini merupakan jenis obat luar, bentuk berupa semi padat yang bisa dioleskan pada kulit atau selaput lendir. Bahan jenis obat ini harus larut dan terdispersi pada bahan dasar salep.
4. Obat Berbentuk Extract
Obat jenis ini dihasilkan dari proses extraksi dari bahan obat-obatan, baik dari hewan ataupun tumbuhan. Obat jenis ini merupakan sediaan pekat, yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan pelarut yang sesuai.
Kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian sehingga memenuhi ukuran yang ditetapkan.
5. Obat Berbentuk Cair Tetes
Obat ini berbentuk cair dan cara menggunakannya cukup dengan meneteskan ke bagian yang terkena penyakit. Obat ini biasanya digunakan untuk obat dalam, tetes mulut, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata.
6. Obat Suntik atau Injeksi
Injeksi sendiri artinya adalah mendorong sejumlah cairan obat ke dalam tubuh menggunakan jarum suntik.
Jenis obat ini berbentuk cair (larutan, emulsi, atau suspensi) yang disuntikkan ke tubuh penderita, dengan tujuan agar kerja obat lebih cepat dan untuk mengobati penderita yang tidak bisa makan obat melalui mulut.
Macam Obat Tablet dan Kaplet
7. Tablet/Kapsul/Pil
Jenis obat ini merupakan yang paling sering didapatkan dari farmasi atau apotek. Adapun perbedaan dari ketiganya adalah kalau jenis obat tablet bentuknya lonjong.
Sedangkan kapsul berbentuk bulat dan pil berbentuk lonjong dan ada selongsongnya. Cara mengonsumi jenis obat ini adalah dengan menelannya langsung dengan bantuan air putih.
8. Kaplet
Kaplet ini merupakan jenis obat yang bentuknya merupakan penggabungan dari bentuk tablet dan kapsul. Kaplet ini tidak memakai pembungkus sebagaimana halnya obat berbentuk tablet pada umumnya, namun bentuk fisiknya menyerupai kapsul.
Bentuknya memang lebih menarik, bentuk ini juga berfungsi untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara atau melindunginya dari keasaman lambung. Kaplet pun merupakan obat padat yang dibuat secara kempa cetak, sehingga bentuknya menjadi oval seperti kapsul.
9. Tablet Kunyah
Jenis obat ini berbeda dari obat tablet/kapsul/pil. Obat ini tidak boleh ditelan dulu. Seuai dengan namanya, obat ini harus dikunyah terlebih dahulu dengan baik atau hingga hancur, baru ditelan.
Setelahnya, kamu bisa minum air putih untuk memastikan agar seluruh obat tertelan sepenuhnya. Nah, tablet kunyah ini sering didapatkan oleh pasien dengan penyakit maag.
10. Tablet Hisap
Jenis obat ini dikonsumsi dengan cara dihisap, bukan dikunyah. Jadi, kamu cukup menghisap obat ini seperti permen. Obat ini harus dihisap hingga obatnya habis. Bagi kamu yang menderita atau memiliki masalah tenggorokan sering mendapatkan jenis obat seperti ini.
11. Tablet Salut
Tablet ini dilapisi dengan satu atau lebih lapisan yang terbuat dari bahan tertentu untuk tujuan khusus. Lapisannya bisa terbuat dari campuran berbagai zat seperti gelatin, gula, damat sintetik, atau enterik.
Obat ini dikonsumsi dengan menelannya secara utuh. Jenis obat tidak untuk ditumbuk atau dihancurkan.
Macam Obat Tablet Effervescent hingga Tablet Sublingual
12. Tablet Effervescent
Jenis obat ini sama dengan serbuk sirup kering yang harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Tablet effervescent ini juga harus dilarutkan terlebih dahulu. Masukkan tablet ke dalam setengah sampai satu gelas air putih atau sesuai dengan petunjuk.
Tablet yang semula padat akan larut ke dalam air. Minum segera hingga airnya habis. Kamu bisa menambahkan lagi sedikit air putih ke dalam gelas untuk diminum setelahnya dalam rangka memastikan semua obat terminum seluruhnya.
13. Tablet Bukal
Jenis tablet ini digunakan dengan cara diletakkan di antara pipi dan gusi. Sebelum mengonsumsinya, kamu disarankan untuk berkumur dengan sedikit air untuk melembapkan mulut yang kering.
Letakkan tablet di antara pipi dan gusi atas atau bawah sesuai dengan kenyamanan. Tutup mulut dan jangan menelan sampai tablet larut dengan sempurna di antara pipi dan gusi. Juga jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna.
14. Tablet Sublingual
Jenis tablet ini biasanya dikonsumsi di bawah lidah. Sama dengan tablet bukal, kamu disarankan untuk berkumur dengan sedikit air terlebih dahulu. Kemudian letakkan obat di bawah lidah.
Tutup mulut dan tunggu sampai tablet larut dengan sempurna, dan jangan menelannya. Juga jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperhatikan dosis obat adalah hal penting yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaTak boleh sembarangan dalam menentukan dosis obat untuk dikonsumsi, pelajari caranya.
Baca SelengkapnyaPerhatikan petunjuk label obat sebelum mengonsumsinya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan cara mengonsumsi obat bagi orang sakit selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaKenali sejumlah obat kolesterol yang bisa dibeli dengan mudah di apotek dan dikonsumsi secara aman.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah jenis obat memiliki efek samping yang bisa membuat tekanan darah jadi tinggi.
Baca SelengkapnyaKalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki kekayaan tanaman obat yang melimpah, banyak di antaranya bisa ditanam di halaman rumah, seperti jahe, kunyit, kencur, serai & lain sebagainya
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan harus dihindari konsumsinya saat berdekatan dengan konsumsi obat.
Baca SelengkapnyaKenali variasi obat kolesterol berikut yang mudah ditemukan di toko obat atau warung terdekat Anda!
Baca SelengkapnyaKesalahan yang perlu diwaspadai orangtua saat memberikan antibiotik pada anak.
Baca Selengkapnya