5 Aturan Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah, Berikut Penjelasannya

Merdeka.com - Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah sangatlah penting dilakukan. Lingkungan rumah yang bersih dan sehat tentunya dapat mencegah semua penghuni rumah sehingga dapat tertular suatu penyakit. Salah satu penyakit yang dapat timbul karena lingkungan rumah yang kotor adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Masih banyaknya penyakit DBD dijumpai disejumlah wilayah menandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan terutama kebersihan lingkungan rumahnya masih tergolong rendah. Sementara itu, salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuat setiap anggota keluarga di rumah menjadi lebih sadar akan kebersihan adalah dengan menyepakati aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Aturan tersebut harapannya ditaati seluruh anggota keluarga agar kondisi rumah tetap bersih dan terjaga dengan baik. Sehingga keluarga di rumah juga jadi lebih aman dari potensi terkena penyakit DBD misalnya. Jangan ragu untuk memberikan sanksi tertentu sesuai kesepakatan jika di dalam keluarga ada yang melanggar aturan menjaga kebersihan di lingkungan rumah yang telah disepakati bersama.

Berikut ini informasi lengkap mengenai aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya.

1. Buang Sampah pada Tempatnya

Aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah yang pertama adalah membuang sampah pada tempatnya. Sebab, kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

2. Membersihkan Selokan

Aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah berikutnya adalah dengan membersihkan selokan. Lakukan hal tersebut secara rutin, jika perlu buat jadwal khusus untuk gotong royong bersama anggota keluarga lainnya. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah.

3. Memisahkan Jenis Sampah

Seperti yang telah banyak diketahui hingga saat ini penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah utama adanya pencemaran lingkungan. Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah China.

Maka dari itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik sebagai bentuk aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah yang seharusnya diterapkan setiap anggota keluarga.

Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman. Jenis sampah ini juga bisa disebut sebagai limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan hayati), melainkan barang yang buatan manusia.

Sedangkan, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya.

4. Jangan Buang-Buang Makanan

Salah satu aturan menjaga kebersihan lingkungan rumah yang perlu dimiliki setiap keluarga adalah jangan membuang-buang makanan. Sebab, menyia-nyiakan makanan merupakan hal yang buruk untuk lingkungan. Kini, kamu harus memastikan sisa makanan disimpan untuk kemudian hari. Sayuran dan buah yang sudah membusuk bisa diolah menjadi kompos.

Perubahan sederhana lainnya adalah membeli bahan makanan secara bertanggung jawab, seperti membeli daging dan ikan lokal. Ketika membeli, perhatikan stempel yang memastikan bahwa makanan tersebut telah ditangkap atau dibudidayakan secara berkelanjutan.

5. Menanam Pohon atau Tumbuhan Hijau Lainnya

Upaya terakhir yang bisa dipakai untuk mewujudkan terciptanya lingkungan yang sehat di sekitar rumah adalah dengan banyak menanam pepohonan dan tumbuhan hijau yang lainnya. Pepohonan dan tumbuh – tumbuhan hijau bisa membuat lingkungan menjadi asri dan nyaman. Tidak hanya itu saja, tanaman juga berfungsi untuk mengatasi polusi udara dan membuat suasana menjadi lebih dingin dan segar. (mdk/nof)