Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Bedil Lodong, Meriam Bambu Khas Sunda yang Terinspirasi Penjajah Portugis

5 Fakta Bedil Lodong, Meriam Bambu Khas Sunda yang Terinspirasi Penjajah Portugis Petasan bambu. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Di Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri terdapat tradisi khas yang selalu dimainkan oleh para remaja dan anak-anak di tanah Sunda. Tradisi tersebut sudah berlangsung secara turun-temurun dan merupakan pengganti petasan. Tradisi permainan ini terbuat dari bambu dan karbit bernama Bedil Lodong.

Bedil Lodong merupakan permainan petasan tradisional yang sudah mengakar di Jawa Barat. Biasanya, permainan tersebut popular di Kawasan Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung hingga Sumedang dan selalu menggema saat malam takbir tiba.

Terinspirasi Bangsa Portugis

bedil lodong petasan bambu

Sejarah Bedil Lodong yang terinspirasi dari Bangsa Portugis/Wikipedia ©2020 Merdeka.com

Bedil Lodong atau Bebeledugan (dalam Bahasa Sunda) sudah banyak dipakai sebagai sarana hiburan sejak masa penjajahan Bangsa Portugis pada tahun 1500-an.

Awalnya, para masyarakat di Jawa Barat penasaran dengan senjata gerobak besar yang memiliki lubang panjang dan menghasilkan bola besi panas menggelegar. Setelah itu, masyarakat mulai membuat hal serupa dengan benda-benda sederhana yang terdapat di sekitar tempat tinggal seperti bambu.

Identik dengan Perayaan Hari Besar

Yang menarik dari permainan Bedil Lodong adalah selalu dilakukan di waktu-waktu tertentu seperti Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Masyarakat, terutama kalangan remaja dan anak-anak berupaya mewujudkan rasa kebahagiaan mereka dengan menyulut mercon tradisional tersebut. Dari suara dentuman yang dihasilkan, dipercaya masyarakat akan menambah kemeriahan dari suatu perayaan.

Selain itu, permainan bedil bambu memiliki sifat edukatif karena mengandung nilai kreativitas untuk menciptakan alat. Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, bedil bambu juga mengandung nilai juang berdasarkan sejarahnya dalam membela bangsa dan negara.

Tradisi Khusus di Beberapa Wilayah Jawa Barat

bedil lodong petasan bambu

Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com

Bedil Lodong juga pada perkembangannya sudah menjadi sebuah tradisi dan budaya khusus dari suatu wilayah terutama di Kawasan Jawa Barat. Untuk mengukuhkan tradisi ini, beberapa wilayah selalu melaksanakan Bedil Lodong secara meriah.

Seperti yang dikutip dari sukabumiupdate.com, tradisi Bedil Lodong selalu dilaksanakan secara meriah dan dibunyikan secara serempak saat malam takbir tiba.

Menurut salah satu warga Desa Kebon Pedes, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, bernama Muhamad Riyan (34 tahun) perang bedil lodong dilaksanakan setiap malam takbiran serta sudah secara turun menurun. Setiap kali perang lodong jumlah Lodong bisa sampai ratusan buah.

"Lebaran tahun lalu warga sekitar mempersiapkan sekitar 250 buah lodong di lima titik di Kampung Sasagaran dan kebon Pedes," ungkap Riyan dilansir dari sukabumiupdate.

Mengalami Perkembangan

Semakin berkembangnya zaman, Bedil Lodong pun mengalami pergeseran budaya. Saat ini, bahan untuk membuat Bedil Lodong sudah banyak yang tidak menggunakan bambu lagi. Di beberapa daerah, Bedil Lodong sudah ada yang menggunakan pipa paralon bekas dengan alat pemicu suara dentuman berasal dari cairan spirtus.

Selain itu, ada pula yang membuat Bedil Lodong dari kaleng susu bekas berukuran besar dan botol plasik besar bekas air mineral. Lalu, ada juga bisa diisi oleh air maupun minyak tanah dan karbit.

Dijadikan Festival Tahunan di Sumedang

bedil lodong petasan bambu

Kemendikbud ©2020 Merdeka.com

Beberapa tahun lalu, Kota Sumedang mengadakan festival tahunan yang diselenggarakan tiap datangnya Bulan Ramadan. Festival itu tak jauh-jauh dari tradisi Bedil Lodong.

Seperti yang dilansir dari Liputan6, sebanyak 80 anak di Kabupaten Sumedang mengikuti festival tahunan Bedil Lodong. Festival tersebut diselenggarakan setiap tahun hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri dan puncaknya dilaksanakan pada malam takbiran.

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bleduran Jadi Permainan Anak-anak Betawi Khas Ramadan, Konon Terinspirasi Meriam di Zaman Belanda
Bleduran Jadi Permainan Anak-anak Betawi Khas Ramadan, Konon Terinspirasi Meriam di Zaman Belanda

Konon anak-anak Betawi dulu sering melihat meriam Belanda dan mempraktikkan cara menggunakannya di bleduran.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot
6 Tradisi Unik Iduladha di Indonesia, Mulai dari Manten Sapi hingga Ngejot

Di berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Pembuatan Lemang, Kuliner Khas Ramadan yang Menggugah Selera
FOTO: Mengintip Pembuatan Lemang, Kuliner Khas Ramadan yang Menggugah Selera

Lemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Gambus Selodang, Indahnya Lantunan Musik Melayu Riau Penuh Makna Filosofis
Gambus Selodang, Indahnya Lantunan Musik Melayu Riau Penuh Makna Filosofis

Alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik mirip gitar ini sudah menjadi identitas kebudayaan Melayu yang berkembang di daerah Riau.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau

Sebuah bentuk kesenian tradisional rakyat Melayu ini menciptakan ruang bagi berkumpulnya masyarakat dari berbagai kelas.

Baca Selengkapnya
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Masyarakat akan dihibur dengan gending banyuwangen sebelum mendengar ajakan untuk bangun sahur

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan

Kenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.

Baca Selengkapnya