Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Kamal Muara, Kampung Bugis di Utara Kota Jakarta

5 Fakta Kamal Muara, Kampung Bugis di Utara Kota Jakarta Kampung Kamal Muara Jakarta. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di kawasan Utara Kota Jakarta terdapat sebuah kawasan kampung nelayan yang unik yang tidak ditemui di pesisir utara Jakarta lainnya, yaitu Kawasan Kamal Muara. Di kampung nelayan Kamal Muara kita akan sering menjumpai dialek-dialek bahasa Sulawesi yang kental dalam menyambut siapapun yang berkunjung ke sana.

Sejak dahulu kawasan Kamal Muara memang dikenal sebagai kawasan Kampung Bugis yang berada di pesisir utara Kota Jakarta. Banyak keunikan lain yang bisa kita jumpai di kawasan tersebut seperti banyaknya bangunan yang dicat berwarna warni.

Kampung nelayan yang berjarak sejauh 25 KM ke arah utara Jakarta tersebut bisa menjadi salah satu destinasi yang unik dan menarik untuk dikunjungi.

Sejarah Berdirinya Kampung Bugis di Kamal Muara

rumah adat bugis di kamal muara

Rumah Adat Bugis di Kampung Kamal Muara

Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta 2020 Merdeka.com

Dilansir dari Antara, Sudirman selaku warga setempat sekaligus ketua RW 04, di Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara mengungkapkan bahwa dahulu tahun 1960an terdapat gelombang pendatang dari Kawasan Sulawesi yang berlayar dengan perahu dan membuka lahan bakau di kawasan tersebut, mengingat pada masa itu Kamal Muara masih merupakan hutan bakau yang lebat.

"Kata orang tua saya, Kamal Muara merupakan Kawasan pantai dengan banyaknya hutan bakau yang menyelimuti sekitar pantai. Dan seperti orang orang Bugis yang merantau lainnya, kami memilih kawasan pantai sebagai tempat untuk ditinggali," ujar Sudirman yang juga keturunan asli Suku Bugis di Kamal Muara.

Semenjak itu jumlahnya semakin padat sehingga komunitas Suku Bugis di kawasan tersebut akhirnya membuat perkampungan adat dengan mendirikan rumah rumah panggung yang menjadi identitas khas dari masyarakat adat Bugis di kawasan Kamal Muara tersebut. Namun menurut Sudirman semenjak pemerintah Kota Jakarta membangun tanggul rob untuk menahan gelombang laut, banyak masyarakat setempat yang mengubah bentuk bangunan mereka.

Tetap Menjalankan Tradisi Adat Bugis

kampung kamal muara jakarta

Liputan6 2020 Merdeka.com

Menurut Sudirman, sebagian besar warga di sana walaupun saat ini sudah terdapat beberapa yang campuran dengan suku bangsa lain namun komunitas Bugis masih tetap menjalankan tradisi adat mereka sesuai turun temurun. Ketua RW itu menjelaskan jika ada masyarakat Bugis menikah dan pasangannya memiliki keturunan yang sama perayaan pesta pernikahannya pun tetap mengikuti jejak leluhur mereka.

"Disini masih banyak yang menjalankan tradisi tersebut, terutama jika menikah dan sama sama bersuku bugis maka akan diadakan pesta sesuai kebiasaan leluhur," ujar Sudirman.

90% Merupakan Warga Suku Bugis Asli

Sudirman menjelaskan jika warga yang Ia pimpin 90% dari total 2.000 jiwa penduduk tersebut merupakan warga asli Suku Bugis, dan 10 % sisanya dari Jakarta, Jawa dan Sunda sehingga sukunya tetap dominan.

Bahkan menurut Sudirman suku Bugis di wilayah tersebut terus menyebar hingga ke Kawasan Dadap di Kawasan Kabupaten Tangerang Banten (Wilayah perbatasan di Kawasan Barat Kamal Muara).

Telah Mengantongi Hak Guna Lahan

kampung kamal muara jakarta

Liputan6 2020 Merdeka.com

Dilansir dari Antara, total 80% warga di kawasan tersebut telah memiliki sertifikat hak guna lahan sebagai penanda sebagai warga yang sah di kawasan tersebut. Menurutnya warga disana juga memiliki fasilitas pendidikan seperti sekolah dan madrasah.

Selain itu masyarakat disana juga sudah memiliki jaringan listrik yang cukup memadai. Namun yang masih menjadi kendala adalah tidak tersedianya jaringan air bersih di kawasan tersebut. Sehingga terkadang menghambat aktivitas masyarakat sekitar. Dan warga pun harus merogoh kocek untuk membeli air bersih.

Memiliki Gelar "Kampung Pelangi" di Utara Jakarta

kampung kamal muara jakarta

Liputan6 2020 Merdeka.com

Dilansir dari Liputan6, Lurah Kamal Muara Dwi Panji berupaya mengubah wajah kampung nelayan tersebut agar lebih hidup dan berwarna. Menurut Dwi awalnya Ia ingin menciptakan kesejahteraan di masyarakat dengan bersosialisasi untuk mewujudkan kampung Kamal Muara sebagai kampung wisata di Utara Jakarta. Masyarakat setempat justru kompak untuk terus berbenah dan mengecat jalan utama di kampung tersebut sehingga terlihat seperti Pelangi. Menurut Dwi Panji Ia dan masyarakat Kamal Muara ingin mengubah wajah kampung agar bisa terlihat dari atas dan memiliki identitas unik sehingga banyak warga Jakarta yang ingin berkunjung ke kampung Bugis tersebut. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda

Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur

Banyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung

Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat

Menurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta
Kampung Apung Muara Baru, Potret Kemiskinan 'Ekstreme' di Pesisir Jakarta

Sebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.

Baca Selengkapnya
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit

Pulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya

Baca Selengkapnya
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga
Mitos Sungai Mahakam, Dihuni Buaya Mistis hingga Ular Naga

Tidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.

Baca Selengkapnya
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan

Beberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat

Salah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai

Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir

Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah,  Profesi Warganya Jadi Sorotan
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah, Profesi Warganya Jadi Sorotan

Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.

Baca Selengkapnya