5 Minuman Khas Daerah yang Menyegarkan
Merdeka.com - Selain kaya akan keragaman bahasa dan budaya, daerah-daerah di Indonesia juga memiliki minuman yang bisa menjadi ciri khas karena rasanya yang unik. Ciri utama minuman khas daerah adalah bahan-bahan yang digunakan lebih banyak rempah-rempah.
Karena terbuat dari rempah-rempah alhasil minuman tersebut bisa menjadi pilihan untuk menghangatkan tubuh di musim hujan. Selain rasanya yang unik, nama-nama dari minuman khas daerah juga mengundang penasaran terutama bagi warga asing yang tidak tinggal di Indonesia.
Warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan bukan hanya budaya, melainkan juga kulinernya. Di tengah maraknya minuman kekinian minuman khas daerah tidak pernah ditinggalkan oleh peminatnya. Selain rasanya yang khas minuman tradisional khas daerah juga memiliki beragam manfaat yang baik untuk memelihara kesehatan tubuh.
-
Mengapa tradisi ini dilestarikan? Tradisi itu dilestarikan untuk mengenang penyebar agama Islam di Jatinom, Ki Ageng Gribig.
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Bagaimana Sido Muncul melestarikan tradisi minum jamu? Sejak berdiri pada tahun 1951, Sido Muncul konsisten menghadirkan produk jamu tradisional yang berkualitas dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari varian serbuk jamu tradisional, produk yang dikemas secara modern dalam bentuk soft capsule, bentuk saset (cair), hingga varian jamu siap minum (ready-to-drink), yaitu Jamu Lifestyle.
-
Bagaimana cara Sido Muncul melestarikan tradisi minum jamu? Sido Muncul sendiri telah memproduksi jamu secara modern. Kami mengembangkan Jamu Lifestyle yang dikemas dalam bentuk lebih praktis untuk dikonsumsi sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu.
-
Kenapa Mie Belitung jadi warisan budaya? Selain legendaris, Mie Belitung sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbud Ristek. Tujuannya adalah untuk melestarikan kuliner yang khas ini agar tidak punah.
-
Kenapa tradisi Suran Mbah Demang harus dilestarikan? 'Saya mengajak seluruh masyarakat Banyuraden untuk meneladeni nilai leluhur yang diwariskan Ki Demang. Upacara adat ini juga bisa menjadi pengingat bagi masyarakat Banyuraden dan sekitarnya akan tradisi leluhur yang harus dilestarikan,' ujar Kustini.
Kalau merasa kondisi badan sedang kurang sehat minuman-minuman berbahan dasar jahe memang paling cocok untuk dijadikan teman sekaligus obat untuk badan yang sudah mulai pegal-pegal. Beberapa minuman khas daerah sudah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Bir Pletok
2014 Asianinspirations.com.au
Bir pletok merupakan minuman khas Betawi yang berbeda dari bir pada umumnya. Bir yang satu ini tidak memabukkan sama sekali karena bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe dan sere. Ada pula campuran daun pandan yang menambah cita rasa minuman jadi lebih wangi. Tambahan kayu secang akan membuat bir pletok berwarna merah. Selain itu ada juga tambahan kayu manis, kapulaga dan pala.
Menurut masyarakat Betawi asal usul bir pletok erat kaitannya dengan kebiasaan orang Belanda yang suka minum beer, masyarakat pribumi pun tidak mau kalah mereka kemudian membuat minuman beer dengan versi sendiri yang memiliki fungsi yang sama yaitu menghangatkan.
2. Sekoteng
2020 Merdeka.com
Hampir semua penduduk Jawa Tengah mengenal sekoteng. Minuman berbahan dasar jahe ini sudah pasti dapat menghangatkan tubuh apalagi dimusim hujan, sangat cocok menjadi salah satu alternatif untuk menghangatkan tubuh. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar Cina, dan juga potongan roti tawar.
Selain menghangatkan tubuh, sekoteng juga kaya akan manfaat seperti mengurangi pusing, mengurangi nyeri menstruasi, mencegah morning sickness, mengurangi mual dan muntah setelah operasi, mencegah osteoporosis, dan menurunkan kolesterol.
3. Wedang Uwuh
Instagram/mjsetiabudi
Wedang uwuh merupakan minuman khas Yogyakarta. Wedang sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti minuman dan uwuh berarti sampah yang berasal dari dedaunan. Minuman ini disebut uwuh karena saking banyaknya rempah-rempah yang dipakai seperti jahe, kayu secang, cengkeh, kayu manis, pala/daun pala, akar sere dan kapulaga.
Perpaduan antara manis, pedas dari jahe serta aroma yang khas dengan warna merah cerah membuat minuman ini memiliki keunikan tersendiri. Cocok sekali untuk menghangatkan tubuh di musim hujan begini.
4. Wedang Ronde
2018 Merdeka.com
Selain wedang uwuh, wedang ronde juga tidak kalah populer di Yogyakarta. Komposisi wedang ini terdiri dari adonan tepung ketan berisi kacang tanah tumbuk yang manis disiram dengan kuah gula jahe. Selain rasa manis yang menghangatkan ketika disantap, wedang ronde juga menyehatkan tubuh.
Sebutan wedang ronde berasal dari bahasa jawa yakni wedang berarti minuman dan ronde berarti adonan bulat yang biasa dibuat dari tepung ketan, walaupun dalam perkembangannya ronde tidak selalu dibuat dari tepung ketan, karena da juga yang membuatnya dengan tepung beras.
5. Bajigur
2014 Merdeka.com/Pleisbilongtumi
Bajigur merupakan minuman yang berasal dari tanah Pasundan. Minuman ini terbuat dari gula aren, kopi dan santan. Minuman ini biasanya dijajakan di gerobak kaki lima. Selain menjual bajigur biasanya ada pula bandrek, kacang, singkong, ubi dan juga pisang yang semuanya direbus serta jajanan ringan lainnya.
Dari segi rasa bajigur memiliki rasa manis dan gurih dikarenakan bahan utamanya adalah gula merah dan santan. Selain dapat menghangatkan tubuh, minum bajigur juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan. Seiring dengan perkembangan zaman, bajigur juga dibuat dalam bentuk instan berupa bubuk sehingga tidak memudahkan kamu untuk mengonsumsi, meskipun minum bajigur asli tetap lebih afdol. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis minuman penutup khas Melayu ini memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.
Baca SelengkapnyaBandrek adalah minuman hangat yang pas dan lezat untuk menghangatkan tubuh di malam yang dingin.
Baca SelengkapnyaBudaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan yang sederhana dan bahan-bahan alami membuat jamu ini tetap populer hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan manfaat jamu.
Baca SelengkapnyaMusim hujan telah tiba, dan inilah saatnya untuk memperkuat daya tahan tubuh kita dengan minuman hangat tradisional yang kaya rempah.
Baca SelengkapnyaSido Muncul meraih penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".
Baca SelengkapnyaUNESCO berupaya melestarikan dan melindungi kuliner khas melalui The Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lingga memiliki minuman khas legendaris yang dipengaruhi budaya masyarakat muslim dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSejak dahulu, jamu sudah dipercaya sebagai obat herbal yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Baca Selengkapnya