8 Makanan Sehat Ibu Hamil, dari Pisang hingga Ikan Salmon

Merdeka.com - Hamil merupakan salah satu momen yang banyak dinantikan sebagian besar perempuan yang sudah menikah. Sebab kehamilan selalu dirayakan sebagai suatu hal yang membahagiakan.

Saking begitu berharganya setiap mereka yang hendak menjadi calon orang tua banyak melakukan persiapan. Terutama mengenai kesehatan ibu hamil dan juga janin yang di kandungnya.

Memperhatikan nutrisi ibu hamil merupakan suatu keharusan. Mengingat ibu yang nutrisinya tercukupi akan lebih sehat dan dapat melahirkan bayi yang juga sehat.

Nutrisi ibu hamil bisa dipenuhi dari mengonsumsi makanan sehat. Selain itu imbangi nutrisi tersebut dengan istirahat yang cukup, olahraga khusus ibu hamil dan rajin memeriksakan kandungan untuk mengetahui kesehatan dan perkembangan janin.

Berikut ini informasi mengenai 8 makanan sehat ibu hamil, dari pisang hingga ikan salmon telah dirangkum merdeka.com dari liputan6.com

1. Oatmeal

©Shutterstock

Makanan sehat ibu hamil yang pertama adalah oatmeal. Hal ini tak lain karena oatmeal terkenal kaya akan serat, protein, dan vitamin B6.

Mengonsumsi semangkuk oatmeal untuk sarapan di pagi hari akan memberikan energi ekstra, apalagi saat kamu sedang merasa lelah atau mual-mual. Nutrisi yang dikandung oatmeal ini juga baik untuk perkembangan bayi.

2. Susu dan Produk Turunannya

womanshealthmag.com ©2020 Merdeka.com

Makanan sehat ibu hamil berikutnya adalah susu dan produk turunannya. Susu dan produk olahan susu, seperti yogurt, kaya akan kalsium yang membantu pembentukan tulang pada bayi serta menjaga kesehatan tulang ibu.

3. Gandum atau Nasi Merah

©Pixabay/EzBom

Saat sedang hamil lebih baik lengkapi asupan karbohidrat yang masuk ke tubuh dengan gandum. Sebab gandum merupakan sumber makanan sehat untuk ibu hamil yang mengandung serat, vitamin E, serta selenium yang sangat bagus untuk membantu perkembangan janin di perut. Jika tidak suka gandum, kamu juga bisa menggantinya dengan nasi merah.

4. Pisang

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Pisang menjadi makanan sehat ibu hamil berikutnya yang baik untuk dikonsumsi. Kandungan vitamin B6 yang terdapat pada pisang bermanfaat bagi perkembangan saraf dan pembentukan sel darah merah pada ibu hamil.

Kandungan kalium yang terdapat pada pisang juga bermanfaat dalam mengurangi risiko alami kaki bengkak yang mungkin terjadi selama trimester ketiga.

5. Brokoli

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Makanan sehat ibu hamil lainnya adalah brokoli. Pasalnya, berbagai macam kandungan nutrisi yang terdapat pada brokoli seperti zat besi, asam folat, dan kasium baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Kandungan zat besi yang terdapat pada brokoli misalnya bermanfaat dalam mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Selain itu, kandungan asam folat pada brokoli juga bermanfaat dalam melindungi bayi dari kelainan tulang belakang dan cacat tabung saraf.

6. Jus Jeruk

©Shutterstock

Jeruk merupakan makanan sehat untuk ibu hamil. Minum segelas jus jeruk di pagi hari sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh saat sedang mengandung.

Jus jeruk ini kaya folat, kalium, dan vitamin C. Nutrisi pada jus jeruk ini dapat mencegah cacat lahir di awal kehamilan, dan memastikan kehamilan yang sehat setelahnya.

Kalium yang dikandungnya juga penting untuk menjaga fungsi otot, metabolisme, dan kesehatan selama hamil. Selain itu, dapat membantu tubuh menyerap zat besi, serta menjaga gigi dan tulang agar tetap kuat dan sehat.

7. Telur

©Shutterstock

Saat sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, ibu hamil sangat disarankan untuk menambah asupan protein yang salah satunya bisa diperoleh dari telur.

Telur merupakan makanan sehat ibu hamil yang kaya zat kolin yang sangat baik untuk membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.

8. Ikan Salmon

Shutterstock/Gregory Gerber

Ikan salmon merupakan sumber asam lemak omega-3 dan protein yang sangat baik dan juga merupakan makanan sehat ibu hamil yang wajib dikonsumsi.

Asam lemak omega-3 (alias DHA dan EPA) dalam ikan ini, membantu otak bayi untuk berkembang serta meningkatkan keterampilan motorik, dan mengurangi risiko masalah neurologis si kecil di kemudian hari. (mdk/nof)