8 Penyebab Mata Berair yang Perlu Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Merdeka.com - Air mata memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. Mereka menjaga mata tetap terlumasi dan membantu membersihkan partikel dan debu asing. Air mata juga menjadi komponen dari sistem kekebalan yang melindungi tubuh dari infeksi.

Kelenjar di bawah kulit kelopak mata bagian atas menghasilkan air mata, yang mengandung air dan garam. Saat berkedip, air mata mengalir dan menjaga mata tetap lembap. Kelenjar lain menghasilkan minyak yang mencegah air mata menguap terlalu cepat atau keluar dari mata.

Air mata biasanya keluar melalui saluran air mata dan kemudian menguap. Ketika Anda mengeluarkan terlalu banyak air mata, itu akan membanjiri saluran air mata, dan akan menyebabkan kondisi mata berair.

Air mata ini bisa terjadi sebagai reaksi ketika ada kotoran, debu, atau bahkan bulu mata yang masuk ke mata. Bahkan benda yang terlalu kecil untuk dilihat, seperti partikel dalam asap atau bahan kimia dalam bawang, dapat memicu reaksi ini. Setelah masalahnya teratasi, mata akan berhenti berair. Namun ada juga masalah mata lainnya dan masalah kesehatan yang bisa membuat Anda lebih sering berair.

Dilansir dari webmd.com, berikut adalah beberapa penyebab mata berair yang perlu diketahui, beserta cara mengatasinya.

Mata Kering

©2018 Liputan6.com

Penyebab mata berair yang pertama adalah mata kering. Anda mungkin mengalami masalah ini ketika tubuh tidak mengeluarkan cukup air mata, karena terlalu cepat mengering, atau tidak memiliki keseimbangan air, minyak, dan lendir yang tepat.

Banyak hal yang dapat menyebabkan masalah tersebut, mulai dari hari yang berangin hingga kondisi medis. Apapun penyebabnya, mata bereaksi dengan memproduksi air mata lebih banyak.

Pinkeye (Konjungtivitis)

Penyebab mata berair yang kedua yaitu pinkeye. Ini adalah penyebab umum mata berair pada anak-anak dan orang dewasa. Dapat membuat salah satu atau kedua mata terlihat berwarna merah muda atau merah, dan terasa gatal serta seperti ada pasir di dalamnya.

Infeksi bakteri atau virus adalah penyebab paling umum dari kondisi ini. Infeksi virus tidak memerlukan pengobatan, tetapi Anda mungkin memerlukan obat tetes mata antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri.

Alergi

©Shutterstock.com/Alexander Raths

Penyebab mata berair yang ketiga adalah karena alergi. Mata berair dan gatal sering kali disertai dengan batuk, pilek, dan gejala alergi klasik lainnya. Obat alergi, obat tetes mata, dan menghindari pemicunya, seperti serbuk sari, jamur, atau bulu hewan peliharaan, dapat membantu mengatasi masalah ini.

Meskipun pilek juga dapat menyebabkan mata berair, pilek tidak akan membuatnya gatal. Itulah salah satu cara membedakan pilek dan alergi.

Saluran Air Mata Tersumbat

Penyebab mata berair yang keempat yakni karena saluran air mata yang tersumbat. Biasanya, air mata mengalir keluar dari kelenjar air mata di atas mata, menyebar ke seluruh permukaan bola mata, dan mengalir ke saluran di bagian sudut mata. Tetapi jika salurannya tersumbat, air mata menumpuk dan mata menjadi berair. Banyak hal yang dapat menyebabkan masalah tersebut, seperti infeksi, cedera, bahkan penuaan.

Masalah Kelopak Mata

Penyebab mata berair yang kelima adalah karena masalah pada kelopak mata. Kelopak mata seperti wiper kaca di mobil. Saat Anda berkedip, mereka menyebarkan air mata ke seluruh mata dan menghilangkan kelembapan ekstra. Tapi terkadang mereka juga tidak bekerja dengan baik.

Kelopak mata dan bulu mata bisa melengkung ke dalam dan bergesekan dengan mata, menimbulkan masalah yang disebut entropion. Atau melengkung ke luar, yang disebut ectropion, sehingga kelopak mata tidak dapat menyeka seluruh mata saat berkedip. Salah satunya bisa memicu mata berair. Jika Anda membutuhkannya, operasi bisa menawarkan perbaikan permanen.

Mata Tergores

Kotoran, pasir, dan kontak lensa dapat menggores bagian luar bola mata. Jika ini terjadi, mata bisa tergores, sakit, terlihat merah, dan peka terhadap cahaya. Meskipun goresan ini biasanya sembuh dalam satu atau dua hari, penting untuk menemui dokter jika Anda mengalami goresan kornea. Anda mungkin memerlukan perawatan untuk mencegah infeksi.

Bintitan

©2020 Merdeka.com

Kondisi ini bisa membuat mata Anda berkaca-kaca, tetapi gejala lainnya biasanya lebih jelas, seperti muncul benjolan, merah, dan nyeri di sepanjang tepi kelopak mata. Bakteri adalah penyebabnya, dan bintit mungkin akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Selama itu, biarkan saja dan jangan mencoba memencetnya seperti jerawat, karena Anda hanya akan menyebarkan infeksinya. Kain lap hangat di mata dapat mengurangi rasa sakit.

Blepharitis

Penyebab mata berair yang terakhir adalah karena kondisi blepharitis. Kondisi ini membuat kelopak mata membengkak, yang biasanya di dekat bulu mata. Mata mungkin terasa perih dan berair, merah, gatal, dan berkerak.

Banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti infeksi, rosacea, dan alergi. Perawatan dapat membantu, meskipun blepharitis sering datang dan pergi.

Cara Mengatasi Mata Berair

Dalam kebanyakan kasus, mata berair akan sembuh tanpa pengobatan. Jika tidak, dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata atau fisik. Dokter mungkin juga melakukan tes yang menentukan apakah cairan dapat melewati saluran air mata.

Dilansir dari healthline.com, pengobatan untuk mata berair bisa berupa: