Angka Kehamilan di Tasikmalaya Meningkat 105%, Dinkes Beri Tanggapan
Merdeka.com - Kebijakan di rumah aja yang dicanangkan oleh pemerintah terkait pemutusan mata rantai Covid-19 ternyata memunculkan sebuah fenomena baru sekaligus unik. Pasalnya, akibat kebijakan peniadaan aktivitas di luar, Kota Tasikmalaya terjadi lonjakan kehamilan yang signifikan.
Dilansir dari Liputan6, Yuyun Darmawan, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa peningkatan terjadi sangat signifikan hingga mencapai 105 persen.
Dialami Merata Oleh Perempuan Berusia 20-45 Tahun
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna
Yuyun menjelaskan jika fenomena lonjakan kehamilan tersebut terjadi secara merata, rata-rata dialami oleh perempuan berusia muda hingga tua, atau rentang usia 20 hingga 45 tahun (menjelang menopause). Untuk yang berusia muda, mereka hamil setelah menikah di tahun 2019 dan usia kandungannya sudah ada yang 5 sampai 7 bulan.
"Tapi memang awal bulan Januari, Februari dan Maret memang banyaknya perempuan telah positif hamil dan mereka sudah melakukannya pemeriksaan di bidan maupun rumah sakit," ujar Yuyun, Selasa (5/5/2020).
Terjadi Kenaikan Pertumbuhan Penduduk
©Shutterstock/Morgan DDL
Menurut Yuyun, dapat dipastikan bahwa ditahun 2020 atau selama terjadi pandemi Covid-19 akan terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk yang signifikan di kota bagian selatan Jawa Barat tersebut. Dari data yang ia dapat, kebanyakan lonjakan kehamilan terjadi pada perempuan yang melepaskan KB.
Akibat Himbauan untuk Tetap di Rumah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengungkapkan bahwa angka kehamilan yang signifikan bisa jadi setelah ada imbauan dari pemerintah terkait di rumah saja.
Uus menambahkan jika ketika seluruh masyarakat beraktivitas di rumah maka pembuahan positif dari para pasangan juga terjadi. Namun ia juga menyebut terdapat juga dari beberapa pasangan yang justru berhenti.
"Karena di tengah pandemi Covid-19 semua warga juga dianjurkan pemerintah harus di rumah saja. Ini mencerminkan para pasangan bisa kembali membuahkan hasil positif tapi ada beberapa orang juga berhenti," terangnya.
Menghimpun Data Dari Puskesmas
Menurutnya kenaikan angka kehamilan yang cukup tinggi juga akan terlihat di bulan April. Saat ini pihaknya masih dalam penghitungan data dari setiap Puskesmas di Kota Tasikmalaya.
"Kami memang meminta agar warga, terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu. Tapi dari mereka itu rata-rata sudah lepaskannya dengan kemauan ingin memiliki putra kembali," tandas Uus (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca Selengkapnya