Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angka Kehamilan di Tasikmalaya Meningkat 105%, Dinkes Beri Tanggapan

Angka Kehamilan di Tasikmalaya Meningkat 105%, Dinkes Beri Tanggapan Ilustrasi Hamil. unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebijakan di rumah aja yang dicanangkan oleh pemerintah terkait pemutusan mata rantai Covid-19 ternyata memunculkan sebuah fenomena baru sekaligus unik. Pasalnya, akibat kebijakan peniadaan aktivitas di luar, Kota Tasikmalaya terjadi lonjakan kehamilan yang signifikan.

Dilansir dari Liputan6, Yuyun Darmawan, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa peningkatan terjadi sangat signifikan hingga mencapai 105 persen.

Dialami Merata Oleh Perempuan Berusia 20-45 Tahun

ilustrasi hamil

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Yuyun menjelaskan jika fenomena lonjakan kehamilan tersebut terjadi secara merata, rata-rata dialami oleh perempuan berusia muda hingga tua, atau rentang usia 20 hingga 45 tahun (menjelang menopause). Untuk yang berusia muda, mereka hamil setelah menikah di tahun 2019 dan usia kandungannya sudah ada yang 5 sampai 7 bulan.

"Tapi memang awal bulan Januari, Februari dan Maret memang banyaknya perempuan telah positif hamil dan mereka sudah melakukannya pemeriksaan di bidan maupun rumah sakit," ujar Yuyun, Selasa (5/5/2020).

Terjadi Kenaikan Pertumbuhan Penduduk

ilustrasi balita

©Shutterstock/Morgan DDL

Menurut Yuyun, dapat dipastikan bahwa ditahun 2020 atau selama terjadi pandemi Covid-19 akan terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk yang signifikan di kota bagian selatan Jawa Barat tersebut. Dari data yang ia dapat, kebanyakan lonjakan kehamilan terjadi pada perempuan yang melepaskan KB.

Akibat Himbauan untuk Tetap di Rumah

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengungkapkan bahwa angka kehamilan yang signifikan bisa jadi setelah ada imbauan dari pemerintah terkait di rumah saja.

Uus menambahkan jika ketika seluruh masyarakat beraktivitas di rumah maka pembuahan positif dari para pasangan juga terjadi. Namun ia juga menyebut terdapat juga dari beberapa pasangan yang justru berhenti.

"Karena di tengah pandemi Covid-19 semua warga juga dianjurkan pemerintah harus di rumah saja. Ini mencerminkan para pasangan bisa kembali membuahkan hasil positif tapi ada beberapa orang juga berhenti," terangnya.

Menghimpun Data Dari Puskesmas

Menurutnya kenaikan angka kehamilan yang cukup tinggi juga akan terlihat di bulan April. Saat ini pihaknya masih dalam penghitungan data dari setiap Puskesmas di Kota Tasikmalaya.

"Kami memang meminta agar warga, terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu. Tapi dari mereka itu rata-rata sudah lepaskannya dengan kemauan ingin memiliki putra kembali," tandas Uus (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi

Sebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya