Banten Kini Miliki Stadion Bertaraf Internasional, Bermotif Batik dan Bambu Baduy
Merdeka.com - Provinsi Banten kini memiliki ikon baru bernama Banten International Stadium (BIS). Bangunan tersebut menjadi kebanggaan masyarakat setempat karena berstruktur megah dan terstandar luar negeri. Salah satu yang mencuri perhatian adalah desainnya yang unik, dengan motif batik serta bambu khas adat Baduy.
Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, bersama wakilnya, Andika Hazrumy di Jalan Raya Pandeglang KM 6 Kecamatan Curug, Kota Serang, pada Senin (9/5) malam.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim stadion ini kami resmikan," kata Wahidin Halim, melansir dari ANTARA.
-
Apa pusat peradaban Kerajaan Banten? Pada masanya dulu, Banten merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Pulau Jawa.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Kenapa batik Madiun terkenal? Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
-
Apa keunikan Batik Tulis Kebon Indah? Batik khas Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terpantau unik dan berbeda dari yang lain.Setiap helai batiknya menggunakan warna alami dari tumbuhan, dengan motif yang juga dekat dengan lingkungan yakni aneka ragam hayati.
-
Apa yang ada di Banten Girang? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa batik kawung jadi simbol penting? Motif ini berasal dari kata 'kawung' yang merupakan nama pohon aren yang berbuah bundar dan berjajar rapi. Pola batik kawung terdiri dari lingkaran bundar yang berulang dan tersusun dengan rapi, mencerminkan keindahan dan keseimbangan alam.
Mengadopsi Budaya Banten
Ornamen bambu khas Baduy dan batik Banten di bangunan Banten International Stadium
©2022 Instagram Wahidin Halim/Merdeka.com
Banten International Stadium memang telah lama dinanti dan menjadi kebanggaan masyarakat di sana. Betapa tidak, dari segi desain terdapat ornamen batik khas wilayah tersebut. Belum lagi dipakaikannya hiasan menyerupai potongan bambu khas suku Baduy semakin menguatkan identitas ke-Bantenan dari BIS.
Untuk kapasitasnya, bangunan lima lantai tersebut mampu menampung para penonton hingga 30.038 orang. Wahidin berharap stadion BIS mampu membuat masyarakat bangga, sekaligus mengobati kerinduan akan keberadaan tempat olahraga bertaraf internasional.
"Banten punya stadion berstandar internasional, Semoga memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Banten," Wahidin menambahkan.
Rumput Diimpor dari Italia
Untuk rumput yang digunakan di lapangan, BIS khusus mengimpor dari Italia dengan jenis Zoysia Matrella. Rumput tersebut memiliki karakter yang elastis, sehingga memudahkan alur laju bola sesuai permainan dari para penggunanya.
Selain itu, rumput jenis tersebut juga memiliki akar yang kuat sehingga mampu membuat sepatu bola tidak selip saat berlari di lapangan. Diketahui Zoysia Matrella, merupakan jenis rumput lapangan yang berstandar FIFA.
Kemudian, BIS juga memiliki tribun VVIP, lampu lapangan standar AFC, ruangan konferensi pers, dan terdapat lintasan atletik berstandar internasional IAAF.
Dapat dipastikan, lapangan bisa tetap digunakan saat hujan deras karena per jarak empat meter terdapat drainase untuk resapan air ke dalam tanah.
Berharap Bisa Terus Terjaga Kondisinya
Dalam kesempatan peresmian, Wahidin meminta andil masyarakat Banten untuk menjaga bangunan senilai hampir Rp900 miliar itu. Bangunan stadion juga akan dipakai sebagai homebase laga kandang dari tiga klub sepak bola di Banten yakni RANS Cilegon FC, Dewa United, dan Bhayangkara FC.
BIS diketahui mulai dikerjakan di lahan seluas 60 hektare sejak akhir 2019 lalu. Di lokasi juga memiliki 18 gerbang untuk mempermudah akses keluar masuk stadion.
"Mari kita rawat stadion ini, jangan sampai menjadi tempat yang kumuh. Masyarakat harus terlibat menjaga kebersihan. Masyarakat Banten dikenal sebagai masyarakat beradab, dikenal dunia intenasional sejak lama," kata Wahidin.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.
Baca SelengkapnyaBatik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaCorak batik telah memasuki berbagai bidang, termasuk olahraga
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaPenduduk desa di sini 90% adalah orang Sunda dan pendukung setia Persib.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaSPBU MT Haryono di Jakarta tampil beda di Hari Batik Nasional.
Baca SelengkapnyaSudah hampir tiga dekade Balai Budaya Condet berdiri
Baca SelengkapnyaGajah Oling merupakan satu dari puluhan motif batik yang ada di Banyuwangi. Motif ini bisa dibilang paling populer dibanding motif lainnya.
Baca SelengkapnyaBantengan sendiri adalah kesenian tarian khas dengan iringan musik jaranan yang rancak.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca Selengkapnya