Cara Membuat Clay dari Tepung, Mudah dan Aman untuk Anak
Merdeka.com - Membuat kerajinan dari clay atau tanah liat, akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Membuat berbagai bentuk dengan tangan sendiri tak hanya jadi sarana hiburan, tapi juga dapat melatih kreativitas bagi si kecil.
Meski dalam bahasa Indonesia clay berarti tanah liat, kita juga bisa mendapatkan clay dari bahan lain, seperti tepung. Membuat clay dari tepung akan lebih menjamin keamanan anak dalam bermain. Bahan tepung yang digunakan juga cukup aman untuk bermain si buah hati.
Cara membuat clay dari tepung juga tidak sulit. Anda bisa menggunakan beberapa jenis tepung yang sudah familiar, seperti terigu dan maizena. Namun, apa pun pilihan tepung Anda, yang terpenting adalah membuat clay tepung ini menjadi kalis. Agar mendapatkan hasil yang kalis, Anda perlu mendapatkan takaran adonan yang tepat.
-
Hobi apa yang tingkatkan kreativitas? Punya hobi memasak? Skill yang satu ini mungkin dianggap biasa, tapi ternyata kalau rutin dilakukan bisa meningkatkan kreativitas yang dimiliki seseorang, lho!
-
Kenapa penting untuk mengembangkan jiwa kreatif anak? Jiwa kreatif dan artistik pada anak dapat membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berpikir, menyelesaikan masalah, berekspresi, dan berkolaborasi, yang sangat dibutuhkan di era global saat ini.
-
Apa saja cara belajar yang menyenangkan buat anak? Dilansir dari laman fimela.com Selasa (14/11) berikut cara belajar yang menyenangkan buat anak yang efektif, dijamin bikin anak bertambah antusias belajarnya.
-
Anak-anak apa yang bisa dilakukan melalui menggambar? Menggambar memberikan anak-anak keberanian untuk mengekspresikan pikiran dan berinteraksi dengan orang lain. Melalui seni menggambar, mereka dapat menyampaikan berbagai pengalaman bahagia, perasaan gembira, atau kesedihan sebagai bentuk terapi untuk menghadapi situasi sulit seperti kehilangan. Hal ini juga berkontribusi pada proses pembelajaran yang lebih efektif.
-
Bagaimana anak-anak zaman Paleolitik membuat mainan? 'Keramik-keramik ini menunjukkan tingkat eksperimen, heterogenitas tekno-stilistika, dan non produktivitas yang lebih tinggi,' kata mereka, seperti dikutip dari laman IFLScience.
-
Siapa yang tertarik dengan kerajinan? Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda.
Jika Anda tertarik mencoba membuat mainan kreatif bagi anak Anda, cobalah cara membuat clay dari tepung berikut ini.
Cara Membuat Clay dari Tepung Terigu
Melansir dari liputan6.com, berikut bahan yang perlu Anda siapkan dan cara membuat clay dari terigu:
Bahan:
- 80 gram tepung terigu- 80 gram tepung tapioka/tepung singkong/tepung kanji- 80 gram tepung beras- 200 gram lem putih/lem kayu
Cara membuat clay dari terigu:
1. Siapkan wadah dengan ukuran sedang.2. Masukkan semua tepung yang disiapkan menjadi satu.3. Ayak tepung agar teksturnya menjadi lembut dan terhindar dari kotoran. Kemudian masukkan lem putih ke dalam tepung yang sudah diayak lembut.4. Uleni adonan hingga tercampur rata dan kalis. Jika terlalu lembek tambahkan sedikit terigu. Jika terlalu keras tambahkan beberapa sendok makan lem putih.5. Kalau sudah kalis, maka clay sudah jadi. Adonan clay sudah bisa dibuat aneka kerajinan tangan sesuai selera.6. Jika Anda ingin clay lebih berwarna, tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan yang sudah kalis tersebut.7. Uleni kembali hingga warna tercampur rata.8. Adonan clay yang tidak terpakai bisa disimpan pada wadah yang tertutup agar tidak mengering dan mengeras.
Cara Membuat Clay dari Tepung Maizena
Tepung maizena bisa menjadi bahan yang lebih baik dalam membuat clay dari tepung. Ini karena tepung maizena memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan terigu. Maizena juga lebih lembut, sehingga adonan yang dibuat nantinya akan lebih mudah untuk dibentuk.
Berikut bahan dan cara membuat clay dari maizena:
Bahan:
- 30 gram tepung maizena atau tepung jagung- 30 gram tepung tapioka atau tepung kanji- 30 gram tepung beras- 60 gram lem putih atau lem kayu- Bubuk benzoate (pengawet roti) secukupnya
Cara membuat clay dari maizena:
1. Siapkan wadah dengan ukuran sedang, lalu campurkan semua jenis tepung ke dalamnya.2. Ayak tepung untuk memisahkan tepung dari kotoran dan supaya memperoleh tekstur tepung yang lembut.3. Masukkan bubuk benzoat dan lem putih atau lem kayu ke dalam tepung yang sudah diayak. Uleni semua bahan tersebut hingga tercampur rata dan menjadi kalis.4. Kalau adonan terlalu lembek, cukup tambahkan sedikit tepung maizena lagi. Kalau terlalu keras, tambahkan beberapa sendok makan lem putih atau lem kayu ke dalam adonan.5. Jika ingin berwarna, tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan yang sudah kalis tersebut. Uleni hingga pewarna makanan tercampur rata.6. Simpan adonan clay yang tidak terpakai ke dalam wadah yang tertutup rapat. Apabila terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka bisa mengering dan menjadi keras.
Manfaat Bermain Clay bagi Anak
Meningkatkan keterampilan koordinasi tangan-mata
Mengutip dari parentcircle.com, koordinasi tangan-mata adalah proses neurologis di mana input visual yang diberikan oleh mata digunakan untuk memandu tangan dalam melakukan suatu tugas. Misalnya, menangkap bola, menulis, menuangkan air ke dalam gelas, dan kegiatan semacamnya, semua membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Selain itu, memiliki koordinasi mata-tangan yang baik dapat meningkatkan kelincahan, atletis, dan tulisan tangan anak Anda. Menggunakan clay selama waktu bermain juga akan membantunya melatih otot-otot di tangan dan lengannya.
Mendorong trial and error
Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan, terutama dalam proses mempelajari sesuatu yang baru. Terkadang, kesalahan ini bisa membuat seseorang putus asa. Tetapi, ketika harus bermain dengan segumpal clay, anak Anda dapat dengan mudah memperbaiki kesalahannya. Lebih mudah bagi anak untuk belajar dan terus mencoba hal-hal baru ketika dia tahu bahwa kesalahan saat bermain clay dapat diperbaiki.
Karena anak Anda akan terbiasa melakukan kesalahan saat bermain dengan clay, kemungkinan besar ia akan belajar lebih baik ke depannya. Sebuah makalah penelitian menemukan bahwa seseorang cenderung belajar lebih baik ketika mereka membuat kesalahan dibandingkan ketika mereka tidak melakukannya.
Mengembangkan keterampilan motorik halus
Keterampilan ini melibatkan pengembangan otot-otot di tangan dan jari. Meskipun mirip dengan keterampilan koordinasi tangan-mata, terdapat perbedaan karena keterampilan motorik halus tidak memerlukan keterlibatan mata kita. Misalnya, mengetik bisa menjadi keterampilan motorik halus, tanpa menjadi keterampilan koordinasi tangan-mata ketika dipraktikkan oleh juru ketik yang terampil. Dengan mempelajari cara menggunakan jari-jarinya secara akurat untuk mendapatkan bentuk yang tepat dari clay, dapat membantu anak Anda meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah 6 jenis DIY sensory play serta manfaatnya bagi tumbuh kembang anak.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 500 artefak dari keramik di di lima situs arkeologi di Republik Ceko.
Baca SelengkapnyaTebakan lucu anak ini bisa jadi hiburan kala bosan.
Baca SelengkapnyaBermain pasir melibatkan aktivitas seperti memindahkan pasir dari satu tempat ke tempat lain dan menggunakan sekop, yang dapat meningkatkan keterampilan motorik
Baca SelengkapnyaEnam ide sensory play untuk anak yang bisa dicoba di rumah dengan bahan aman dan simpel buatnya
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan lucu akan jadi hiburan yang membantu mereka belajar hal-hal baru, melatih logika, dan bersenang-senang.
Baca SelengkapnyaPantun anak-anak lucu ini biasanya berisi humor, teka-teki, atau permainan kata yang lucu dan menggelitik.
Baca Selengkapnya5 Resep masakan yang mudah dibuat bersama si kecil sambil menghabiskan waktu bersama saat weekend. Bahan yang digunakan juga mudah di dapat dan favorit si kecil
Baca SelengkapnyaBermain teka-teki dengan anak dapat menjadi ajang asah otak sekaligus mempererat interaksi dengan mereka.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan benda adalah permainan yang bermanfaat untuk anak.
Baca SelengkapnyaMemberikan nama pada boneka kesayangan memberikan kesan personal dan kedekatan tersendiri.
Baca SelengkapnyaMainan jadul tahun 80-90an sederhana tapi menyenangkan.
Baca Selengkapnya