Cerita Ubi Cilembu yang Disukai Warga Korea, Rasanya Paling Manis

Merdeka.com - Ubi Cilembu menjadi makanan khas Sumedang yang banyak digemari. Tak hanya oleh masyarakat lokal, warga di Korea Selatan pun demikian. Menurut mereka rasa ubi asli Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan itu sangat manis.

Dikutip dari laman Pemkab Sumedang, Selasa (6/6), ubi Cilembu sudah diekspor ke negeri ginseng itu sejak 11 tahun silam. Sampai saat ini peminatnya masih tinggi. Hal ini dibuktikan saat adanya pameran makanan di acara Seoul Food Exhibition 2023, ubi Cilembu ditempatkan di paviliun khusus makanan Indonesia.

"Ubi Cilembu ada di Seoul Food 2023, sebuah expo kuliner terbesar di Korea, dan berbagai jenis makanan dari berbagai belahan dunia dipamerkan. Yang menarik, ternyata setiap bulan ada 15 kontainer Ubi Cilembu diekspor ke Korea," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, yang sempat melakukan kunjungan di Korea Selatan selama satu minggu.

Ubi cilembu disukai warga Korea Selatan

Ubi Cilembu disukai orang Korea Selatan ©2023 Dokumentasi humas Pemkab Sumedang/Merdeka.com

Herman memaparkan, jika selama 11 hari di Korea Selatan ia bertemu dengan importir ubi Cilembu bernama Jonathan Lee.

Menurut Jonathan, orang Korea Selatan menyukai karakter ubi Cilembu yang sangat manis. Hal ini yang membuat makanan legit itu mejeng di festival makanan terbesar di Korea Selatan.

"Menurut Pak Jonathan Lee orang Korea suka dengan karakter ubi yang manis, dan kebanyakan orang Korea menilai ubi Cilembu paling manis” terang Herman.

Ekspor ubi cilembu ke Korea sudah berjalan 11 tahun

Ubi Cilembu yang menggugah selera pixabay ©2020 Merdeka.com

Ketertarikan warga Korea inilah yang membuat pengiriman ubi Cilembu asli Sumedang sudah berjalan selama 11 tahun. Selama ini pengirimannya selalu tinggi hingga 15 kontainer setiap bulannya.

Di Seoul Food Exhibition 2023 juga ubi Cilembu berhasil mejeng bersama makanan terbaik lainnya dari berbagai belahan dunia.

Herman berharap jika pengiriman ubi Cilembu bisa terus dilakukan, sehingga komoditas asli Sumedang ini bisa tetap terangkat.

“Yang menarik, ternyata setiap bulan ada 15 kontainer ubi Cilembu diekspor ke Korea, dan mudah-mudahan ekspor ubi Cilembu dari Sumedang semakin banyak," ujarnya

Ubi cilembu juga disukai warga Jepang

Ia mengakui jika selama ini pengiriman masih dalam bentuk mentah, padahal jika sudah diolah menjadi setengah jadi atau sudah diolah nilai ekonominya akan bertambah.

"Kalau saja ke depan diolah dulu di Sumedang dan dijadikan bahan setengah jadi atau bahan jadi sebagai makanan olahan misalnya. Pasti nilai tambahnya sangat besar untuk petani dan masyarakat Sumedang," kata Herman.

Sementara itu, Importir ubi Cilembu, Jonathan Lee mengungkapkan bahwa karakter tekstur dan rasa yang manis membuat ubi cilembu disukai. Bahkan orang Jepang juga menyukai ubi Cilembu.

"Ubi Cilembu banyak disukai karena paling manis di dunia," ujar Lee. 

Biasanya dioven

Adapun cara mengolah ubi Cilembu ala masyarakat Sumedang adalah dengan cara dioven. Pemasakan seperti ini akan membuat karakter khasnya keluar, seperti bercita rasa manis madu dan beraroma seperti mentega.

Ketika dioven, aftertaste-nya sedikit smokynya akan langsung terasa, dan menambah kekhasannya.

Sayangnya menurut warga Sumedang, ubi Cilembu tidak bisa diolah dengan cara lain karena akan merusak rasa madu, dan aromanya.

Ubi ini juga diketahui baik bagi kesehatan, dan yang unik tidak bisa dibudidayakan di daerah lain. Ini karena kandungan tanah di wilayah Sumedang memiliki unsur yang membantu pembentukan rasa manis saat diolah. (mdk/nrd)