Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Duga Penyakit Campak Jangkit Anak-Anak di Tasikmalaya, Ini Cara Mencegahnya

Dinkes Duga Penyakit Campak Jangkit Anak-Anak di Tasikmalaya, Ini Cara Mencegahnya Ilustrasi Anak Terkena Campak. bbc.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendalami dugaan sejumlah anak-anak yang diduga terpapar penyakit campak. Para pasien saat ini sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit setempat.

Dikonfirmasi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra, Jumat (20/1), pihaknya langsung mengambil langkah untuk melakukan uji laboratorium melalui sampel dari pasien.

"Kami menemukan beberapa kasus terduga campak di beberapa rumah sakit, sampelnya sudah kami ambil, dan kirimkan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jabar," katanya, dikutip dari ANTARA.

Enam Anak Terjangkit

ciri ciri campak

Ilustrasi penyakit campak /bbc.com

Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes Kota Tasikmalaya, tercatat sebanyak enam anak mengalami gejala mirip penyakit campak. Walau demikian pihaknya belum bisa memastikan penyakit apa yang diderita, sebelum hasil lab keluar.

Asep menyebut, hasil uji laboratoriun diperkirakan akan keluar sekitar dua minggu dari sekarang. Selama itu pula, pihaknya akan melakukan pengawasan pasien terduga campak itu di rumah sakit sebagai upaya antisipasi penularan lanjutan.

"Mungkin hasilnya dua minggu lagi, karena itu kan menjadi rujukan dari seluruh Jabar," katanya.

Sudah Terdeteksi dari Tahun Lalu

Kasus campak di Kota Tasikmalaya disebut sudah mulai terdeteksi sejak tahun lalu. Ketika itu, sebanyak 30 orang dilakukan tes dan hasilnya dinyatakan positif.

"Namun yang positif itu tak mengalami kedaruratan, dan bisa sembuh," terangnya

Dinkes juga mengimbau para orang tua agar mulai melakukan pencegahan kepada anak-anaknya dengan memberikan vaksin MR agar terbentuk kekebalan tubuh.

"Kami imbau orang tua harus melakukan vaksinasi dasar untuk anaknya, kalau sudah vaksin, meski nanti terjangkit, itu kemungkinan tidak akan berat gejalanya," katanya. 

Apa Itu Penyakit Campak dan Antisipasinya Menggunakan Vaksin MR

Campak atau measles merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan, dengan daya tular tinggi. Salah satu tanya yang paling mecolok adalah munculnya ruam berwarna merah di kulit penderita.

Penyakit ini biasanya banyak menyerang anak-anak, dengan risiko fatal tinggi lewat gejala diare, radang paru (pneumonia), radang otak, kebutaan, gizi buruk, hingga kematian. Walau demikian campak bisa diantisipasi melalui pemberian vaksin MR.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, vaksi MR merupakan kombinasi vaksin campak (Measles) dan Rubela. Vaksin ini aman digunakan untuk mencegah penyakit campak karena sudah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM dan telah beredar di lebih dari 141 negara di dunia.

Untuk mendapatkan vaksin campak, orang tua bisa membawa anak-anaknya ke pos imunisasi terdekat. Pastikan anak-anak sudah sarapan sebelum divaksin. Jangan lupa sampaikan juga riwayat kesehatan termasuk pengobatan yang tengah dijalani.

Setelah itu petugas akan mengarahkan untuk mendapatkan vaksin MR sesuai kondisi. Kemudian tunggu 30 menit untuk memastikan kejadian pasca imunisasi. Jika kondisinya berlanjut hingga kejang, segera bawa ke fasilitas kesehatan lanjutan. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Campak pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Baca Selengkapnya
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP

Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.

Baca Selengkapnya
RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak

RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak

Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak

DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya