Dulang Berkah saat Puasa, Penjual Cendol di Garut Ini Raup Untung Hingga Puluhan Juta
![Dulang Berkah saat Puasa, Penjual Cendol di Garut Ini Raup Untung Hingga Puluhan Juta](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/04/20/1298365/540x270/dulang-berkah-saat-puasa-penjual-cendol-di-garut-ini-raup-untung-hingga-puluhan-juta.jpg)
Merdeka.com - Es cendol menjadi salah satu minuman yang cukup fenomenal di Kota Garut, Jawa Barat setiap datangnya bulan suci Ramadan. Rasanya yang legit, serta kombinasi jelly dari tepung beras yang menyatu di antara santan dengan gula aren membuat kehadirannya kian dinantikan saat berbuka puasa.
Agus Tea (52), salah seorang penjual es cendol di kawasan Alun-alun Tarogong, Kabupaten Garut turut merasakan legitnya mendulang untung di bulan puasa ini.
Ia pun memanfaatkan momen berjualan takjil di tahun ini sebagai batu loncatan untuk bangkit di masa pandemi Covid-19.
-
Kenapa cendol populer? Cendol sangat cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai hidangan penutup yang manis dan lezat.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Dimana cendol ditemukan? Di berbagai daerah di Indonesia, cendol memiliki nama dan variasi yang berbeda-beda. Misalnya, di Jawa Barat dikenal dengan nama 'cendol', di Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut 'dawet', sementara di Sunda dikenal sebagai 'cendol hijau'.
-
Apa itu cendol? Meskipun namanya berbeda-beda, seperti cendol, chendol, nom lort, lot chong, dan mont let saung, penampilannya hampir serupa.
“Lumayan kenaikannya luar biasa bisa beberapa kali lipat,” beber Agus, saat ditemui wartawan di lapak jualannya, Sabtu (17/4/2021) seperti mengutip dari sariagri.id
Diketahui keuntungan yang didapat dari bisnis cendol khas Bandung tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah. Simak kisahnya berikut ini.
Bisa Menghabiskan 30 Ember Besar Cendol
Dalam berjualan cendol, Agus mengakui jika bulan Ramadan selalu mengalami peningkatan penjualan bahkan di bulan puasa tersebut dirinya pernah menghabiskan hingga 30 ember besar berukuran 50 liter per harinya.
Hal tersebutlah yang kemudian ia tekuni untuk membuka cabang lain di kawasan Jalan Merdeka, tepatnya di depan salah satu warung modern, dan di kawasan Jalan Raya Bayongbong, Garut.
“Itu untuk tiga lokasi dagang lainnya yang kami suplai. Tapi itu juga tidak saya nikmati sendiri, sebab berbagi juga dengan pegawai yang jumlahnya puluhan,” kata pria yang sudah mulai berjualan sejak 2000 silam itu.
Meraup Rp700 Ribu Per Hari
Di saat momen Ramadan sendiri Agus bisa mengantongi Rp600 sampai Rp700 ribu per harinya. Hal ini didapat dari penjualan Rp5 ribu, Rp10 ribu hingga Rp20 ribu untuk ukuran pesanan jumlah besar.
Jika dikalkulasikan, selama 30 hari berjualan di bulan puasa keuntungannya bisa mencapai hingga Rp21 juta.
“Satu ember itu rata-rata bisa menjadi 30 plastik ukuran besar atau kurang lebih bisa menjadi Rp600 ribu–Rp700 ribu, tiap titik sendiri habisnya tidak sama, cuma paling banyak memang di sini (Tarogong) bisa sampai 15 ember,” katanya sambil merinci.
Berkah Ramadan Untung di Tengah Pandemi
Adapun momen Ramadan ini menjadi ajang untuknya berbagi kebahagiaan bersama pegawainya di beberapa cabang cendol miliknya.
Para pegawainya merupakan tetangga dekat, di sekitar kediamannya di kampung Mekarsari, Desa Haurpanggung, Garut.
Agus menganggap, pandemi Covid-19 yang melanda selama satu tahun belakangan merupakan setitik keberkahan yang ikut dirasakan 25 pegawainya itu.
“Kalau berkurang ada, tapi tidak terlalu besar, Alhamdulillah pembeli masih banyak. Saat Ramadan sendiri pegawai kami bisa menjadi 25 orang dari awalnya hanya lima pada hari-hari biasa,” kata dia melanjutkan.
Tak Menggunakan Bahan Pengawet
©Shutterstock
Adapun produk cendol buatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga saat dirasakan akan terasa alami.
Cita rasa tersebut menyantu ciamik dengan santan kelapa yang kental, serta gula alami yang manis menggoda. Hal tersebutlah yang membuat para pelanggannya selalu kembali untuk memenuhi kebutuhan takjil selama Ramadan.
“Silakan cek mulai tepung kanji, terigu, gula merah, santan hingga pewarna menggunakan daun suji (pandan), InsayaAllah bebas bahan kimia,” pungkas Agus. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Pria di Cirebon Nekat Keluar dari Gaji Tinggi dan Pilih Jualan Onde-Onde, Kini Raup Untung hingga Rp2 Juta Sehari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/17/1726544366468-5yb1v.jpeg)
Ada rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca Selengkapnya![Kisah Inspiratif Mantan Karyawan yang Kini Raup Omzet Jutaan per Bulan dari Kue Tradisional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/30/1688116688193-6xute.jpeg)
Nurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Baca Selengkapnya![Legit, Bisnis Durian Bisa Raup Untung Rp20 Juta Satu Pekan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708433201399-hqwap.jpeg)
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca Selengkapnya![Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/3/1704265833719-it839.jpeg)
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca Selengkapnya![Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/24/1727155664829-nkuh5l.jpeg)
Kisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya![Cuma Jualan Gerobakan di Pinggir Jalan, Penghasilan PKL ini Rp25 Juta per Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/22/1716353638674-imw6bk.jpeg)
Bisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca Selengkapnya![Kisah Pedagang Buah Krai Banyuwangi Panen Rezeki saat Ramadan, Cuan Capai Rp500 Ribu per Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/21/1710985973159-usun8.jpeg)
Buah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca Selengkapnya![Usai Salat Dhuha Penjual Es Krim ini Kaget Ada Pembeli Satu Porsi Rp500 Ribu 'Terima Kasih ya Allah'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/22/1692687315869-v67qag.jpeg)
Seorang penjual es yang sedang melaksanakan sholat dhuha tiba-tiba mendapatkan rezeki yang tidak terduga dari pembeli.
Baca Selengkapnya![Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/12/1707731722774-bcp44.jpeg)
Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca Selengkapnya![Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/30/1696045399719-sdy1lf.jpeg)
Sebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya.
Baca Selengkapnya![Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/3/1712126290698-z32bf.jpeg)
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya![Jebolan Pesantren Diremehkan Tetangga Jualan di Pinggir Jalan, Ternyata Penghasilannya Kalahkan Pekerja Kantoran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716859478313-c9g5eh.jpeg)
Di usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca Selengkapnya