Efek Obat Kanker yang Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Kerontokan dan Mual
Merdeka.com - Kanker mengacu pada penyakit di mana beberapa sel tubuh yang tidak normal tumbuh tak terkendali dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Dengan triliunan sel yang ada di dalam tubuh, kanker dapat dimulai hampir di mana saja di bagian tubuh manusia. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang melalui proses yang disebut pembelahan sel. Perkembangan sel ini akan membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel menjadi tua atau rusak, mereka akan mati, dan sel-sel baru menggantikannya.
Namun terkadang, proses yang teratur ini rusak, dan sel-sel abnormal atau yang rusak tumbuh dan berkembang ketika seharusnya tidak. Sel-sel ini dapat membentuk tumor, yang merupakan gumpalan jaringan. Tumor yang tumbuh ini jinak, atau juga bersifat kanker yang ganas.
-
Mengapa kemoterapi digunakan untuk mengelola kanker? Saat stadium kanker semakin lanjut dan penyembuhan tampak tidak memungkinkan, maka kemoterapi dapat digunakan untuk mengecilkan tumor dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk melawan kanker? 'Ini karena kemoterapi efektif dalam membunuh sel kanker, tapi dia juga dapat mempengaruhi sel-sel sehat yang membelah cepat. Seperti sel rambut, kulit, saluran pencernaan, ini yang menyebabkan berbagai efek samping,' jelas Bernard.
-
Mengapa kemoterapi penting untuk pasien kanker? Kemoterapi sering kali menjadi salah satu langkah pengobatan utama yang digunakan untuk pasien kanker. Meskipun sangat diperlukan untuk proses penyembuhan, bahkan untuk mencapai kesembuhan total, kemoterapi kerap menjadi momok menakutkan bagi banyak pasien.
-
Apa itu kemoterapi? Kemoterapi adalah metode pengobatan yang mungkin sudah dikenal luas, terutama dalam konteks pengobatan berbagai jenis kanker. Ini adalah terapi yang menggunakan zat kimia yang kuat untuk membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat dalam tubuh.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk menghambat kanker? Terdapat beberapa jenis kemoterapi yang masing-masing dapat melawan sel kanker dengan cara yang berbeda-beda.
-
Kenapa kemoterapi digunakan? Meskipun kemoterapi kini merupakan pilihan utama dalam pengobatan kanker, sejarahnya dimulai dengan penggunaan senyawa kimia sederhana dan eksperimen awal yang membuka jalan bagi metode yang lebih canggih.
Meskipun menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, kanker juga dapat diobati dengan beberapa cara. Yang paling dikenal mungkin adalah kemoterapi, yang bertujuan untuk membunuh sel kanker.
Namun, obat-obat kanker ini juga dapat meninggalkan efek samping yang tidak menyenangkan bahkan dapat memicu kondisi lainnya. Dalam artikel berikut, kami akan menyampaikan efek obat kanker yang perlu diketahui, dirangkum dari laman Centers for Disease Control and Prevention.
Obat Kanker
Jika Anda menderita kanker, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis pengobatan tertentu tergantung pada:
Saat merekomendasikan pengobatan, dokter juga akan mempertimbangkan usia dan masalah kesehatan lain yang mungkin dimiliki.
©www.telegraph.co.uk
Pengobatan kanker didasarkan pada stadium kanker. Terkadang, pengobatan dimaksudkan untuk menyembuhkan kanker. Tapi di sisi lain, tujuannya adalah untuk menghentikan penyebaran kanker lebih lanjut.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, jenis pengobatan kanker yang umum bisa berupa:
Efek Obat Kanker
Efek obat kanker terjadi ketika pengobatan yang dilakukan merusak sel-sel sehat. Efek obat kanker dapat berbeda-beda bagi setiap orang, dan juga bergantung pada jenis pengobatan yang dilakukan.
Neutropenia
Efek obat kanker yang pertama adalah neutropenia. Neutropenia adalah penurunan jumlah sel darah putih yang biasa terjadi setelah tubuh menerima pengobatan kemoterapi. Obat kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel yang tumbuh cepat di dalam tubuh, termasuk sel darah putih yang sehat. Selama kemoterapi, Anda mungkin akan memiliki sedikit sel darah putih untuk melawan kuman, sehingga Anda lebih rentan terkena infeksi.
Sering mencuci tangan akan menurunkan kemungkinan terkena infeksi selama kemoterapi. Bicarakan dengan dokter tentang cara lain untuk menurunkan risiko terkena infeksi. Anda harus segera menghubungi dokter jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, terutama demam.
Limfedema
Efek obat kanker yang kedua yaitu limfedema. Jika kelenjar getah bening Anda diangkat selama operasi, atau jika pengobatan radiasi merusak kelenjar getah bening atau pembuluh darah, cairan getah bening mungkin tidak dapat mengalir dengan baik. Cairan ini kemudian dapat menumpuk di bawah kulit dan menyebabkan bagian tubuh Anda membengkak. Kondisi ini disebut limfedema.
Rambut Rontok
Efek obat kanker yang ketiga yakni rambut rontok. Pengobatan kemoterapi juga dapat membuat rambut Anda rontok. Kondisi ini disebut alopecia. Rambut biasanya tumbuh kembali dua hingga tiga bulan setelah perawatan berakhir.
Sebuah topi pendingin (cooling cap) dapat membantu Anda menjaga rambut bertahan lebih banyak. Topi pendingin ini akan menjaga kulit kepala Anda tetap dingin sebelum, selama, dan setelah perawatan kemoterapi. Penelitian telah menemukan bahwa seberapa baik topi pendingin bekerja tergantung pada jenis kemoterapi yang Anda terima. Bicaralah dengan dokter tentang topi pendingin sebelum Anda memulai kemoterapi.
Namun beberapa orang memilih untuk mencukur rambut mereka sebelum rambut mereka mulai rontok, atau memakai wig, topi, atau syal selama perawatan kemoterapi.
Mual dan Muntah
Efek obat kanker yang keempat adalah mual dan muntah. Pengobatan kanker dapat membuat Anda merasa mual, dan muntah. Terkadang, pasien kanker merasa sakit meski hanya karena memikirkan pengobatan kanker. Untungnya, ada obat-obatan yang dapat membantu mengendalikan mual dan membuat Anda merasa lebih baik. Beri tahu dokter ketika Anda merasa sakit, sehingga ia dapat memberikan obat yang cocok untuk Anda.
Mual juga dapat dikelola dengan cara lain. Minuman seperti air atau ginger ale dapat membantu. Beberapa orang menggunakan teknik relaksasi, hipnosis, atau akupunktur.
Masalah dengan Berpikir dan Mengingat
Efek obat kanker yang kelima yaitu kesulitan berpikir dan mengingat. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker dapat menyebabkan beberapa orang mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu. Kondisi ini sering disebut "otak kemo", dan ini dapat mempersulit pasien kanker untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari mereka.
Kiat untuk mengatasi masalah ini bisa dengan memperbanyak tidur, membuat catatan rencana harian dan mengatur pengingat di ponsel Anda. Anda juga perlu fokus pada satu tugas dulu daripada mencoba melakukan beberapa hal pada saat yang bersamaan.
Sakit Kanker
Kanker itu sendiri dan pengobatannya dapat menyebabkan rasa sakit. Rasa sakit dapat mempersulit Anda untuk melakukan aktivitas normal, dan menurunkan kualitas hidup Anda. Kontrol nyeri adalah bagian penting dari rencana perawatan kanker Anda. Bicaralah dengan dokter jika Anda merasa sakit. Dokter Anda akan mencari tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan cara terbaik untuk mengendalikannya.
Pembekuan Darah (Deep Vein Thrombosis)
Trombosis vena dalam (DVT) terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam. Gumpalan ini biasanya terbentuk di kaki bagian bawah, paha, atau panggul, meski bisa juga terjadi di lengan. Terkadang DVT akan putus dan masuk ke paru-paru. Pasien kanker, terutama pasien kanker yang menjalani kemoterapi, memiliki risiko DVT yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang lain.
Efek Samping Lainnya
Efek obat kanker lainnya dapat menyebabkan banyak efek samping, termasuk kelelahan, kesulitan makan, dan depresi. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!
Baca SelengkapnyaRincian proses dari A hingga Z, berikut adalah langkah-langkah yang dilalui pasien kemoterapi
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker yang merasa takut untuk melakukan kemoterapi karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.
Baca SelengkapnyaKerontokan rambut akibat kemoterapi tidak selalu dialami oleh semua pasien, mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaAwal mula kemoterapi hingga inovasinya terkini. Simak penjelasan mengenai sejarah kemoterapi berikut ini!
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSel kanker bisa menjadi penyebab munculnya rasa nyeri pada diri pasien kanker.
Baca SelengkapnyaStadium 4 kanker adalah tahap sel kanker telah menyebar ke area tubuh yang jauh dari sumber asalnya.
Baca Selengkapnya