Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impoten adalah Penyakit yang Mengganggu Ereksi pada Pria, Kenali Penyebabnya

Impoten adalah Penyakit yang Mengganggu Ereksi pada Pria, Kenali Penyebabnya ilustrasi disfungsi ereksi. ©www.netdoctor.co.uk

Merdeka.com - Ereksi adalah kondisi di mana penis menegang yang biasanya disebabkan karena adanya rangsangan seksual. Prosesnya sendiri melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Jika terjadi masalah dalam prosesnya, maka akan menyebabkan disfungsi ereksi atau impoten.

Disfungsi ereksi atau disebut juga dengan impoten adalah penyakit di mana seorang pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual. Gejala dari kondisi ini biasanya berupa gairah seksual atau libido yang menurun.

Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine mencatat risiko impoten yang meningkat seiring bertambahnya usia. Bahkan jadi lebih tinggi pada pria yang juga telah didiagnosis dengan satu atau lebih faktor risiko kardiovaskular.

Impoten adalah penyakit yang sering memiliki efek negatif pada kehidupan seks seseorang, dan dapat menyebabkan depresi, stres, dan menurunkan kepercayaan diri dalam menjalin hubungan.

Impoten adalah penyakit yang menjadi momok bagi pria. Berikut akan kami ulas lebih lanjut tentang penyebab umum impoten dan cara mencegahnya.

Penyebab Umum Impoten

ilustrasi masalah seks

©Shutterstock/iMarin

Melansir dari Healthline, impoten adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh:

Penyakit endokrin

Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan banyak lagi.

Diabetes adalah salah satu contoh penyakit endokrin yang dapat menyebabkan Anda mengalami impotensi. Diabetes akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.

Salah satu komplikasi yang terkait dengan diabetes kronis adalah kerusakan saraf. Ini juga akan mempengaruhi sensasi penis. Komplikasi lain yang terkait dengan diabetes termasuk gangguan aliran darah dan kadar hormon, yang mana kedua faktor ini dapat berkontribusi pada impotensi.

Gangguan saraf

Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami impoten. Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi. Hal ini dapat mencegah Anda mencapai ereksi saat berhubungan seksual.

Gangguan neurologis yang berhubungan dengan impotensi meliputi:

  • penyakit alzheimer
  • penyakit Parkinson
  • tumor otak atau tulang belakang
  • sklerosis multipel (MS)
  • stroke
  • epilepsi lobus temporal
  • Jika Anda pernah menjalani operasi prostat, Anda juga bisa mengalami kerusakan saraf, yang mengakibatkan impotensi.

    Pengendara sepeda jarak jauh juga bisa mengalami impotensi sementara. Tekanan berulang pada bokong dan alat kelamin dapat mempengaruhi fungsi saraf.

    Obat-obatan

    Impoten adalah penyakit yang juga bisa disebabkan oleh obat. Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi aliran darah, yang dapat menyebabkan impoten. Namun, Anda tidak boleh berhenti minum obat tanpa izin dokter, bahkan jika itu diketahui menyebabkan impoten.

    ilustrasi obat obatan

    ©Shutterstock/Gow27

    Contoh obat yang diketahui menyebabkan impotensi meliputi;

  • penghambat alfa-adrenergik, termasuk tamsulosin (Flomax)
  • beta-blocker, seperti carvedilol (Coreg) dan metoprolol (Lopressor)
  • obat kemoterapi kanker, seperti cimetidine (Tagamet)
  • depresan sistem saraf pusat (SSP), seperti alprazolam (Xanax), diazepam (Valium), dan kodein
  • stimulan SSP, seperti kokain dan amfetamin
  • diuretik, seperti furosemide (Lasix) dan spironolactone (Aldactone)
  • inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) dan paroxetine (Paxil)
  • hormon sintetis, termasuk sebagai leuprolide (Eligard)
  • Kondisi terkait jantung

    Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya untuk memompa darah dapat menyebabkan impotensi. Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, seseorang tidak dapat mencapai ereksi.

    Aterosklerosis, suatu kondisi yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat, dapat menyebabkan impotensi. Kolesterol tinggi dan hipertensi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi.

    Gaya hidup dan gangguan emosional

    Untuk mencapai ereksi, Anda harus melalui apa yang dikenal sebagai fase kegembiraan. Fase ini dapat berupa respon emosional. Jika Anda memiliki gangguan emosional, itu akan memengaruhi kemampuan Anda untuk bersemangat secara seksual.

    Ya, impoten adalah penyakit yang dapat dipengaruhi oleh depresi dan kecemasan. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan harapan, atau ketidakberdayaan. Kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga dapat menyebabkan impoten.

    Kecemasan juga dapat menyebabkan impotensi. Jika Anda belum pernah mencapai ereksi sebelumnya, Anda mungkin akan merasa takut tidak akan dapat mencapai ereksi di masa depan.

    Anda mungkin juga menemukan bahwa Anda tidak dapat mencapai ereksi dengan pasangan tertentu. Jika Anda telah didiagnosis dengan impotensi terkait dengan kecemasan, Anda mungkin dapat mengalami ereksi penuh saat masturbasi atau saat tidur, tetapi tidak ketika berhubungan seksual.

    Pengobatan

    Pengobatan yang tersedia untuk impotensi bisa berupa intervensi medis, pengobatan alami, dan perubahan gaya hidup.

    Intervensi medis

    Ada berbagai intervensi medis yang dapat digunakan untuk mengobati impotensi. Resep untuk impotensi meliputi:

  • alprostadil (Caverject, Edex, MUSE), yang tersedia dalam bentuk suntikan atau sebagai supositoria
  • avanafil (Stendra)
  • sildenafil (Viagra)
  • tadalafil (Cial)
  • vardenafil (Staxyn, Levitra)
  • terapi penggantian testosteron (TRT)
  • Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan operasi vaskular (untuk meningkatkan aliran darah di penis) atau operasi implan penis.

    Obat alami

    Jika Anda ingin menghindari obat resep, ada berbagai pengobatan alami yang dikenal dapat membantu mengobati impotensi. Sebelum Anda menggunakan obat alami apa pun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Impoten adalah penyakit yang dapat diobati dengan pengobatan alternatif seperti:

  • akupunktur
  • ginseng merah Korea, yang juga dikenal sebagai Panax ginseng
  • jus delima
  • yohimbe
  • Pompa penis

    Pompa penis adalah pilihan lain jika Anda mencari perawatan non-obat non-invasif. Cara ini mungkin paling efektif jika Anda memiliki kondisi disfungsi ereksi sedang.

    Perubahan gaya hidup

    Ada banyak kasus di mana perubahan gaya hidup dapat mengurangi masalah impotensi. Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup dan perilaku ini meliputi:

  • Menghindari rokok dan minum alkohol
  • Memperkuat komunikasi dalam hubungan romantic bersama pasangan
  • Berolahraga lebih banyak dan mengikuti diet sehat
  • Mengurangi kecemasan
  • Anda juga bisa mempertimbangkan konseling untuk mengatasi kemungkinan penyebab psikologis.

    Cara Mencegah

    Impotensi memiliki berbagai penyebab. Namun, masih ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mencegahnya.

    Impoten adalah penyakit yang dapat Anda cegah dengan cara berikut:

  • Berlatih secara fisik, yang dapat mengurangi risiko impotensi
  • Menghindari rokok, narkoba, atau penyalahgunaan alkohol
  • Tidur yang cukup
  • Mengikuti diet sehat
  • Mengurangi stres, kecemasan, dan depresi
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Impotensi pada Pria, Mengungkap Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Perlu Diketahui
    Impotensi pada Pria, Mengungkap Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Perlu Diketahui

    Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.

    Baca Selengkapnya
    7 Gejala Impotensi di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya
    7 Gejala Impotensi di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya

    Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.

    Baca Selengkapnya
    9 Alasan Mengapa Pria Malas Bercinta, Bisa Disebabkan karena Obat Hingga Minder
    9 Alasan Mengapa Pria Malas Bercinta, Bisa Disebabkan karena Obat Hingga Minder

    Pria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.

    Baca Selengkapnya
    Tak Banyak Disadari Pria, Diabetes Ternyata Bisa Pengaruhi Ereksi
    Tak Banyak Disadari Pria, Diabetes Ternyata Bisa Pengaruhi Ereksi

    Kaum adam wajib tahu, bahwa diabetes bisa berdampak pada gangguan ereksi pria.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Awal Disfungsi Ereksi, Sadari Sebelum Parah dan Terlambat
    Gejala Awal Disfungsi Ereksi, Sadari Sebelum Parah dan Terlambat

    Masalah disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang perlu diatasi dengan tepat melalui pemahaman pada gejala awal.

    Baca Selengkapnya
    6 Alasan Tidak Berbahaya Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mengalami Ereksi
    6 Alasan Tidak Berbahaya Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mengalami Ereksi

    Kegagalan ereksi yang dialami pria bisa terjadi akibat sejumlah hal yang sebenarnya tidak berbahaya.

    Baca Selengkapnya
    Cara Atasi Impotensi dengan Cabai, Bisakah?
    Cara Atasi Impotensi dengan Cabai, Bisakah?

    Merdeka.com merangkum informasi tentang cara atasi impotensi dengan cabai.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Gaya Hidup Kurang Gerak bagi Kehidupan Ranjang Pria dan Wanita
    Dampak Gaya Hidup Kurang Gerak bagi Kehidupan Ranjang Pria dan Wanita

    Kebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.

    Baca Selengkapnya
    Tanda Awal dan Gejala Terjadinya Depresi pada Pria, Perlu Segera Ditangani Sebelum Parah
    Tanda Awal dan Gejala Terjadinya Depresi pada Pria, Perlu Segera Ditangani Sebelum Parah

    Banyak depresi pada pria tidak dikenali dan diakui, padahal kondisi ini perlu segera ditangani sebelum menjadi parah.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Peyronie, Gejala Medis yang Buat Penis Bengkok, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
    Mengenal Peyronie, Gejala Medis yang Buat Penis Bengkok, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

    Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian penyakit peyronie, yang memuat tentang gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.

    Baca Selengkapnya
    Sulit Alami Orgasme? Kenali Apa Itu Anorgasmia dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
    Sulit Alami Orgasme? Kenali Apa Itu Anorgasmia dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

    Pada saat seseorang kesulitan mengalami orgasme, kondisi ini bisa disebut sebagai anorgasmia.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Testosteron Rendah pada Pria, Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
    Dampak Testosteron Rendah pada Pria, Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Tingkat testosteron yang seimbang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

    Baca Selengkapnya