Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Kasus Pertama, Ini 4 Fakta Penemuan Mutasi Virus Covid-19 E484K di Jakarta

Jadi Kasus Pertama, Ini 4 Fakta Penemuan Mutasi Virus Covid-19 E484K di Jakarta Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Mutasi virus corona jenis E484K dikonfirmasi telah masuk ke Indonesia. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Siti, varian baru virus corona yang biasa disebut Covid-19 Eek tersebut terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," kata Siti Nadia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/4) seperti dilansir dari Antara.

Berikut 4 fakta tentang munculnya mutasi virus corona jenis baru E484K di Indonesia.

Ditemukan Sekitar 3 Hari yang Lalu

Saat disinggung soal kapan mutasi virus corona tersebut muncul, Siti menjelaskan jika varian E484K tersebut sudah terdeteksi tiga hari yang lalu.

Namun menurutnya, pemeriksaan spesimen E484K sudah dilakukan terlebih dahulu oleh otoritas terkait di Indonesia sejak bulan Februari 2021 lalu.

"Tetapi dilaporkannya (temuan kasus) pada dua atau tiga hari yang lalu di GISAID oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," terangnya.

Eijkman sendiri merupakan lembaga penelitian pemerintah yang fokus di bidang biologi molekuler serta bioteknologi kedokteran. Lembaga tersebut bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Sedangkan untuk GISAID sendiri merupakan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang bank data, dan saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS- CoV-2.

Tidak Ditemukan di Daerah Lain

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com/shutterstock

Sampai saat ini, pihak Kemenkes masih terus melakukan pemantauan serta melakukan pengumpulan informasi mendalam terhadap penularan mutasi virus corona tersebut.

Sejak temuan kasus pertama di DKI Jakarta, pihak Kemenkes sejauh ini belum menerima laporan temuan kasus serupa di daerah lain.

"(Sekarang) kami lagi monitor saja karena spesimennya kan baru Februari dan sampai saat ini kita tidak menemukan varian baru lagi (di daerah lain)," jelas Siti.

Pernah Ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil

Sebelumnya, varian tersebut diketahui pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada Desember 2020. Mutasi virus corona serupa juga ditemukan di Brazil hingga tersebar ke 12 negara lain yaitu Inggris, Botswana, Prancis, Australia, Jerman, Swiss, Jepang, Swedia, Korea Selatan, Finlandia, Irlandia, dan Belanda.

Melakukan Pencegahan dengan Skrining Kepada WNA

Terkait munculnya mutasi corona E484K, Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Indonesia terus meningkatkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS). Ini bertujuan untuk memetakan varian Sars-CoV-2 penyebab Covid-19 yang masuk ke Indonesia.

Ditambahkan Wiku, sebagai bentuk antisipasi, Indonesia terus meningkatkan skrining terhadap kedatangan warga negara asing dan juga warga negara Indonesia dari luar negeri.

"Tentunya, pemerintah mempertahankan proses skrining WNA dan WNI yang datang dari luar negeri masuk ke Indonesia," kata Wiku saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir dari Liputan6.

Adapun kemunculan varian baru E484K merupakan hasil mutasi dari varian B117 dan terjadi pada protein spike. Mutasi serupa ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil. 

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya