Jenis Gangguan Otak dan Gejalanya, Ketahui Pengobatannya
Merdeka.com - Otak adalah pusat kendali bagi tubuh kita. Otak adalah bagian dari sistem saraf, yang juga termasuk sumsum tulang belakang dan jaringan besar saraf dan neuron. Bersama-sama, sistem saraf ini akan mengontrol segalanya mulai dari indra hingga otot di seluruh tubuh.
Saat otak Anda rusak, hal itu dapat memengaruhi banyak hal berbeda, termasuk ingatan, sensasi, dan bahkan kepribadian Anda. Gangguan otak mencakup segala kondisi atau kecacatan yang memengaruhi otak Anda. Ini termasuk kondisi yang disebabkan oleh penyakit, genetika, dan cedera traumatis.
Ini adalah kategori gangguan yang cukup luas, yang sangat bervariasi dalam gejala dan tingkat keparahannya. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja jenis gangguan otak yang umum dialami, dikutip oleh Healthline.
-
Siapa yang rentan gangguan otak? Orang yang kurang aktif bergerak atau jarang berolahraga lebih berisiko mengalami gangguan otak, seperti demensia.
-
Apa penyakit yang pengaruhi kecerdasan anak? Ada sejumlah penyakit yang dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak jika tidak ditangani dengan baik.
-
Siapa yang berisiko alami gangguan kecerdasan? Anak-anak yang sering mengalami kesulitan bernapas atau memiliki kadar oksigen rendah dalam darah berisiko mengalami gangguan fungsi otak.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Bagaimana amusia memengaruhi otak? Pemindaian otak menunjukkan bahwa otak orang yang mengalami amusia menerima dan merespons informasi nada, tetapi informasi tersebut tidak sampai ke kesadaran. Neuron-neuron merespons perbedaan nada yang tidak dapat mereka bedakan sendiri.
Cedera Otak
Jenis gangguan otak yang pertama adalah cedera otak. Cedera otak sering disebabkan oleh trauma tumpul. Trauma dapat merusak jaringan otak, neuron, dan saraf Anda. Kerusakan ini akan memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh Anda. Contoh dari jenis gangguan otak ini meliputi:
Contoh gejala cedera otak meliputi:
Dan nantinya, Anda mungkin juga akan mengembangkan kondisi seperti:
Bergantung pada jenis cedera yang Anda alami, perawatan mungkin termasuk:
Banyak orang dengan cedera otak parah memerlukan pembedahan untuk mengangkat atau memperbaiki jaringan yang rusak atau untuk menghilangkan tekanan. Orang dengan cedera otak ringan mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun selain obat pereda nyeri.
Kebanyakan orang dengan cedera otak membutuhkan rehabilitasi, yang dapat mencakup:
Tumor Otak
Jenis gangguan otak yang kedua yaitu tumor otak. Terkadang, tumor terbentuk di otak (tumor otak primer) dan bisa sangat berbahaya. Dalam kasus lain, kanker di tempat lain di tubuh Anda dapat menyebar ke otak Anda. Ini disebut tumor otak sekunder atau metastatik.
Tumor otak dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (bukan kanker). Dokter mengklasifikasikan tumor ini dalam tingkat 1, 2, 3, atau 4. Angka yang lebih tinggi menunjukkan tumor yang lebih agresif.
Penyebab tumor otak sebagian besar tidak diketahui. Tumor otak juga dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Gejalanya sendiri tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Gejala tumor otak yang paling umum adalah:
Jenis perawatan yang akan Anda terima bergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran tumor, usia, dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Jenis pengobatan utama untuk tumor otak adalah:
Penyakit Neurodegeneratif
Jenis gangguan otak yang ketiga yakni penyakit neurodegeneratif. Penyakit neurodegeneratif menyebabkan otak dan saraf Anda memburuk seiring waktu. Mereka dapat mengubah kepribadian Anda dan menyebabkan kebingungan. Kondisi ini juga dapat menghancurkan jaringan dan saraf otak Anda.
Beberapa penyakit otak, seperti penyakit Alzheimer, dapat berkembang seiring bertambahnya usia. Kondisi ini perlahan-lahan dapat merusak ingatan dan proses berpikir Anda. Penyakit lain, seperti penyakit Tay-Sachs, bersifat genetik dan dapat dimulai sejak usia dini. Penyakit neurodegeneratif umum lainnya meliputi:
Beberapa gejala dari jenis gangguan otak ini umumnya meliputi:
Penyakit neurodegeneratif menyebabkan kerusakan permanen, sehingga gejalanya cenderung memburuk seiring perkembangan penyakit. Gejala baru juga cenderung berkembang seiring waktu.
Tidak ada obat untuk penyakit neurodegeneratif, namun pengobatan ini juga dapat membantu. Tujuan pengobatan untuk kondisi ini adalah untuk mengurangi gejala dan membantu Anda mempertahankan kualitas hidup. Perawatannya seringkali melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengelola gejala.
Gangguan Kesehatan Mental
Jenis gangguan otak yang terakhir yaitu gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental, atau kondisi kesehatan mental, adalah kelompok masalah besar dan beragam yang memengaruhi pola perilaku Anda. Beberapa gangguan kesehatan mental yang paling sering didiagnosis adalah:
Gejala kondisi kesehatan mental berbeda-beda berdasarkan dengan kondisinya. Orang yang berbeda dapat mengalami gangguan yang sama namun bisa tampak sangat berbeda. Anda harus berbicara dengan dokter jika Anda melihat adanya perubahan dalam perilaku, pola pikir, atau suasana hati.
Dua jenis perawatan utama untuk kondisi kesehatan mental adalah pengobatan dan psikoterapi. Metode yang berbeda bekerja lebih baik untuk kondisi yang berbeda. Banyak orang menemukan bahwa kombinasi keduanya adalah yang paling efektif. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesia adalah gangguan memori yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi atau pengalaman masa lalu.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang masih belum mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala tumor otak. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaSindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai merupakan hal yang tidak bisa kita hindari namun bisa memicu munculnya adiksi yang berdampak buruk pada seseorang.
Baca SelengkapnyaGangguan psikosis merujuk pada kondisi mental yang melibatkan hilangnya kontak dengan realitas.
Baca SelengkapnyaBeberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.
Baca Selengkapnyadr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.
Baca SelengkapnyaKehilangan memori jangka pendek pada seseorang bisa terjadi akibat berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKetika kepala mengalami cedera, hal ini dapat mengakibatkan trauma pada otak yang berpotensi mengurangi ukuran otak pada anak-anak dan remaja.
Baca Selengkapnya