Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya
Konspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.
Konspirasi adalah suatu pandangan yang menganggap adanya suatu rencana rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi suatu peristiwa.
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya
Dari kisah-kisah manipulasi cuaca hingga dugaan adanya perkumpulan rahasia yang menarik senar di balik layar, teori konspirasi telah memikat pikiran banyak orang selama bertahun-tahun. Namun, apa sebenarnya konspirasi itu, dan apa tujuannya? Mari kita pelajari subjek yang menarik ini dan jelajahi beberapa contoh yang terkenal.
Konspirasi adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia atau KBBI, kata konspirasi adalah persekongkolan atau komplotan. Sedangkan pelaku yang menjalankan konspirasi ini disebut dengan konspirator.
Para konspirator berusaha mengerjakan rencana konspirasi mereka secara mulus dan rapi sehingga orang tidak mengetahuinya sedikit pun. Hal inilah yang membuat konspirasi sulit untuk dibuktikan.
-
Apa alasan orang percaya teori konspirasi? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Bagaimana teori konspirasi membantu orang? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Mengapa orang percaya teori konspirasi? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Siapa yang percaya teori konspirasi? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Apa yang diragukan oleh penganut teori konspirasi? Mereka yang tak percaya bahwa NASA mendaratkan manusia di Bulan punya argumen tersendiri. Ini Argumen Penganut Teori Konspirasi yang Sebut Pendaratan Manusia di Bulan adalah Palsu Meski pendaratan di Bulan terjadi 55 tahun lalu, para penganut teori konspirasi tetap yakin itu adalah tipuan. Meski bukti jelas ada, mereka masih berpegang pada pandangan bahwa pendaratan di Bulan adalah palsu. Biasanya, teori konspirasi ini fokus pada pendaratan pertama. Namun, beberapa orang juga meragukan pendaratan berikutnya.
-
Kenapa muncul teori konspirasi tentang piramida di Antartika? Meskipun piramida tersebut tampak terbentuk secara alami, banyak yang menganggapnya mustahil.
Pada akhirnya, orang-orang hanya mampu menebak dan menduga-duga apa yang akan terjadi selanjutnya dari rencana konspirasi tersebut. Oleh karena itu, muncullah berbagai teori konspirasi dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Menurut kamus Oxford atau oxford Dictionary, pengertian konspirasi adalah suatu rencana yang sifatnya rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu dengan tujuan illegal atau merugikan pihak-pihak tertentu.
Jadi, pengertian konspirasi adalah tindakan yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa, yang pada umumnya peristiwa politik, sosial, tragedi kemanusiaan serta sejarah, adalah suatu rahasia.
Tujuan Konspirasi
Tujuan dari konspirasi tidak selalu sama. Tujuan ini tergantung dari kelompok–kelompok yang memiliki kepentingan yang ingin dicapai. Dikutip dari liputan6.com, tujuan secara umum dari konspirasi adalah untuk menyalahkan suatu pihak atau untuk membuat suatu alasan.
Konspirasi adalah keadaan yang bisa terjadi mulai dari tingkatan paling bawah seperti lingkungan desa sampai pada tingkatan yang lebih tinggi negara, kawasan regional dan dunia.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa konspirasi merupakan bentuk persekongkolan yang tersusun secara rapi dan sehingga sulit untuk mendapatkan bukti guna mencari kebenarannya. Orang-orang umumnya hanya akan diberikan kesempatan untuk menebak apa yang terjadi sehingga muncul istilah teori konspirasi.
Jenis Konspirasi
Dalam konspirasi terdapat empat jenis konspirasi, antara lain:
- Conspiracy (civil) yaitu sebuah perjanjian yang dilakukan orang untuk menipu, menyesatkan atau menipu orang lain dari hak-hak hukum mereka atau untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
- Conspiracy (criminal) yaitu perjanjian antara orang-orang untuk melanggar hukum di masa depan.
- Conspiracy (political) yaitu kesepakatan antara orang-orang dengan tujuan mendapatkan kekuatan politik atau memenuhi tujuan politik.
- Hub-and-spoke conspiracy yaitu sebuah konspirasi di mana terdapat satu atau lebih konspirator utama yang melakukan perjanjian serupa dengan orang lain yang keberhasilannya tergantung dari orang-orang yang ia ajak dalam perjanjian.
Kemunculan Teori Konspirasi
Conspiracy Theory atau teori konspirasi adalah teori yang berusaha menjelaskan rencana-rencana atau fakta kejahatan yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa. Terkadang, teori konspirasi dengan mudah dibantah dan dianggap sebagai paranoia. Memang benar, sebagian besar teori konspirasi dianggap sebagai angin lewat biasa.
Acuan Oxford English Dictionary menyebutkan teori konspirasi sebagai "suatu terori bahwa kejadian atau gejala timbul sebagai hasil konspirasi antara pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya adanya suatu badan (biasanya bermotivasi politis dengan tujuan memberangus) yang bertanggungjawab atas kejadian yang tak terjelaskan."
Meskipun terdengar mengada-ada dan mudah dibantah, teori konspirasi nyatanya menarik banyak pihak untuk mau mendengarkan pendapat mereka. Padahal, hampir semua tahu bahwa teori konspirasi tersebut hanyalah teori tanpa bukti yang jelas.
Kenapa banyak orang tertarik atau bahkan sampai percaya pada teori konspirasi? Ada beberapa faktor yang sering disebutkan yang menjadikan beberapa orang akhirnya mempercayai sebuah teori konspirasi. Faktor tersebut adalah rasa aman, kepastian, dan keinginan menjadi spesial.
Teori Konspirasi
Beberapa teori konspirasi memang berhasil menghebohkan masyarakat dunia karena dianggap benar terjadi. Saat ini pun, masih ada banyak teori konspirasi yang menarik pikiran banyak orang.
Namun, ada juga beberapa teori konspirasi hanyalah omong kosong. Contoh dari teori konspirasi yang benar terjadi hingga popular sepanjang masa, antara lain:
Manipulasi Cuaca
Pada tahun 1993 silam, Badan Proyek Penelitian dan Pertahanan AS menggandeng militer AS dan juga Universitas Alaska, membesut sebuah program yakni High Frequency Active Auroral Research Program, atau HAARP.
Ini adalah proyek yang tak seberapa diungkap ke khalayak umum. Tentu karena ini, banyak yang berasumsi soal proyek ini, dan berujung ke teori konspirasi.
Beberapa di antaranya adalah ini adalah proyek satelit yang dapat menyebabkan gempa. Serta ini adalah proyek pemancar besar yang dapat menciptakan tornado dan tsunami. Namun ternyata ini adalah lanjutan proyek lawas pemerintah AS di mana dilakukan teknik penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan.
Meskipun tidak sampai menyebabkan tornado, setidaknya proyek ini terbukti memberi hujan lebat dan teori konspirasi tersebut benar soal manipulasi cuaca.
Mata-mata Pemerintah AS
Pada Juni 2013, mantan anggota CIA dan kontraktor intelejen Edward Snowden, merilis ribuan dokumen rahasia ke wartawan. Dokumen tersebut merinci jaringan intelejen canggih AS bersamaan dengan beberapa negara Barat lainnya, yang bertujuan memata-matai penduduk sipil di seluruh dunia.
Banyak pemata-mataan ini dilakukan melalui perusahaan jejaring sosial. Seperti, pada tahun 2016, lembaga atas nama Pemerintah AS mengirim 50.000 permintaan data pengguna ke Facebook, 28.000 ke Google, dan 9.000 ke Apple.
Hal ini awalnya hanya teori konspirasi internet belaka. Namun ketika terbukti, tentu mengerikan di mana badan yang seharusnya menjaga keamanan internasional justru melakukan operasi spionase kepada warga sipil maupun pemerintah negara lain.
Bulan itu Tidak Nyata
Seseorang bernama David Icke, yang merupakan mantan pemain bola, penulis buku, serta public speaker tersebut menyatakan bahwa Bulan itu tidaklah nyata.
Argumen Icke terinspirasi dari penulis asal Amerika Serikat, yang berkata bahwa ukuran dari Bulan itu cukup aneh. Icke percaya akan hal ini dan berteori bahwa Bulan itu tidak nyata.
Icke menganggap bahwa Bulan adalah sistem kontrol yang bisa memanipulasi perasaan kita terhadap realitas, dan hal ini bisa membuat umat manusia menjadi ras budak. Yang berusaha ingin ia sampaikan adalah semua hal yang ada di dunia ini adalah kebohongan yang dibangun agar manusia percaya akan hal tersebut.
Uniknya, hal ini dipercaya oleh banyak orang, dan terdapat forum resmi yang berbicara tentang hal ini di internet.
Virus Corona
Yang terbaru, adanya teori di mana virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia ini disebabkan oleh campur tangan manusia, atau bisa dikatakan virus corona ini bukanlah sebuah virus alami melainkan virus yang memang sengaja diciptakan oleh manusia.
Kemudian ada lagi teori konspirasi yang menghubungkan pandemi ini dengan bos dari Microsoft, Bill Gates. Dirinya dituding menjadi dalang di balik kehebohan pandemi COVID-19 saat ini.
Alasannya adalah, karena Bill Gates dianggap mengambil kesempatan dalam pandemi ini untuk menciptakan vaksin yang berisi microchip untuk melacak seluruh populasi di dunia.
Masih banyak teori-teori konspirasi yang bertebaran dan menarik banyak pihak untuk membahasnya, di antaranya bumi datar, pembunuhan John F. Kennedy, Area 51, serangan 9/11 di Amerika, segitiga bermuda, illuminati, dan masih lain-lainnya.
Kenapa Orang Percaya Konspirasi?
Meski tidak semua, tapi tetap ada sejumlah orang yang mempercayai konspirasi. Mungkin kita merasa heran kenapa mereka bisa mudah percaya dengan cerita seperti itu. Ada beberapa faktor psikologis yang dapat menyebabkan orang percaya pada konspirasi, antara lain:
- Keinginan untuk mencari kepastian. Orang-orang yang merasa tidak pasti tentang dunia mereka cenderung mencari penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami, meskipun tidak akurat. Teori konspirasi memberikan rasa pengertian dan kepastian yang menghibur
- Kebutuhan akan keunikan. Orang-orang yang ingin merasa spesial dan berbeda dari yang lain cenderung mendukung teori konspirasi yang tidak konvensional dan langka. Teori konspirasi membuat seseorang merasa lebih terinformasi dan lebih cerdas daripada orang lain
- Persepsi ancaman. Orang-orang yang merasa terancam oleh peristiwa sosial atau politik yang berbahaya atau tragis cenderung mencari kambing hitam atau musuh yang bertanggung jawab. Teori konspirasi memberikan rasa kontrol dan keamanan dengan mengidentifikasi pihak-pihak yang berkonspirasi
- Bias kognitif. Orang-orang yang memiliki cara berpikir tidak rasional atau tidak kritis cenderung mempercayai teori konspirasi tanpa bukti yang kuat atau logis. Teori konspirasi menolak pemalsuan dan diperkuat oleh penalaran melingkar, dimana bukti yang menentang atau tidak ada dianggap sebagai bukti kebenarannya