Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Sepanjang sejarah peradaban umat manusia, permintaan dunia terhadap energi terus meningkat. Bahkan banyak yang memprediksi permintaan energi pada tahun 2050 hampir mencapai tiga kali lipat. Pemanfaatan minyak bumi diperkirakan akan habis dalam waktu yang tidak alam jika pola pemakaian seperti sekarang ini yang justru semakin meningkat dengan meningkatnya industri maupun transportasi.
Usaha-usaha untuk mendapatkan energi alternatif telah lama dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya minyak bumi. Salah satu energi alternatif tersebut berupa pemanfaatan energi matahari untuk kehidupan manusia sehari-hari.
Tentu ini cukup menguntungkan untuk keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Hal ini karena letak Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, dengan demikian wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10-12 jam dalam sehari. Artinya potensi sumber energi matahari di Indonesia cukup tinggi.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Kapan manusia mulai menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui bumi dalam setahun? Peringatan ini menandai saat manusia telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui oleh planet bumi dalam setahun.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
Berikut manfaat energi matahari bagi makhluk hidup, yang telah dirangkum merdeka.com melalui Healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (06/10/2022).
Memperbaiki Mood
Manfaat energi matahari bagi makhluk hidup yang pertama adalah memperbaiki mood. Hal ini tak lain karena energi matahari dipercaya daapt mendukung pelepasan serotonin dan endorfin, hormon yang berhubungan dengan suasana hati lebih bahagia.
Hormon ini dapat mengurangi depresi dan memberikan ketenangan secara keseluruhan. Efek ini didapat dari sinar matahari yang masuk melalui mata. Sinar matahari menunjukkan area khusus di retina, yang memicu pelepasan serotonin.
Sering kali penurunan paparan sinar matahari telah dikaitkan dengan penurunan kadar serotonin yang dapat menyebabkan stres dan depresi berat. Disarankan untuk mendapatkan sinar matahari selama 10-15 menit sehari.
Meningkatkan Kualitas TidurManfaat energi matahari bagi makhluk hidup berikutnya yakni dapat meningkatkan kualitas tidur. Adanya paparan dari energi sinar matahari di siang hari, berguna untuk bantu mengatur jam internal yang akan memastikan tubuh memproduksi melatonin dalam jumlah cukup di malam hari. Saat sinar matahari mengenai retina, produksi serotonin dimulai.
Menurut Healthline, dalam sebuah penelitian kecil yang memiliki subyek pekerja kantor tepatnya tahun 2014 mengungkapkan, bahwa semakin banyak pencahayaan alami yang subyek terima, maka akan semakin baik kualitas tidur yang subyek alami.
Menjaga Kesehatan MentalSelain meningkatkan kualitas tidur, manfaat energi matahari bagi makhluk hidup berikutnya adalah baik untuk menjaga kesehatan mental manusia. Hal ini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki matahari dalam mendukung pelepasan serotonin serta endorphin, yang mana kedua hormon tersebut berhubungan dengan suasana supaya lebih bahagia.Selain itu, kedua hormon tersebut juga berguna untuk mengurangi depresi dan memberikan ketenangan tubuh. Efek tersebut didapat dari sinar matahari yang masuk melalui mata.
Sinar matahari akan menuju area khusus di retina yang bisa memicu pelepasan serotonin.Kemudian, paparan energi sinar matahari sangat berkaitan dengan penurunan kadar serotonin yang bisa menyebabkan stres serta depresi berat. Maka dari itu, sangat disarankan mendapatkan sinar matahari selama 10-15 menit sehari.
Bantu Proses FotosintesisManfaat energi matahari bagi makhluk hidup selanjutnya adalah membantu proses fotosintesis pada tumbuhan. Sebab, tanpa adanya matahari, maka sudah bisa dipastikan jika seluruh tanaman di bumi akan mati.
Tentu saja manfaat ini sebenarnya sangat erat kaitannya dengan manusia. Sebab, saat tidak ada tumbuhan di bumi, manusia dengan mudahnya akan musnah karena tidak ada suplai oksigen yang berasal dari tumbuhan. Artinya, keberlangsungan siklus kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada energi matahari.
Turunkan Tekanan Darah
Ketika sinar matahari menyentuh kulit, senyawa yang disebut nitric oxide dilepaskan ke dalam pembuluh darah. Proses ini menurunkan tingkat tekanan darah yang dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Menurut studi yang dilakukan oleh Journal of Investigative Dermatology suggests, paparan UVA melebarkan pembuluh darah yang secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Cegah Kanker TertentuSementara sinar matahari membawa peningkatan peluang kanker kulit, sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan sinar matahari dan risiko kanker kolorektal, prostat, kanker payudara serta limfoma non-Hodgkin a yang lebih rendah.
Efek ini didapat berkat vitamin D. Vitamin D mengurangi risiko berbagai bentuk kanker dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup setelah kanker mencapai tahap yang dapat dideteksi.
Sumber vitamin DManfaat energi matahari bagi makhluk hidup juga merupakan sumber vitamin D yang juga kerap disebut sebagai "vitamin sinar matahari", karena matahari merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik. Dalam hal ini kulit manusia memiliki sejenis kolesterol yang punya fungsi sebagai pembangun vitamin D. Saat senyawa tersebut terpapar radiasi UV-B dari matahari, maka akan berubah menjadi vitamin D.
Kandungan vitamin D yang diturunkan oleh sinar matahari dapat bersirkulasi dua kali lebih lama dari vitamin D yang ada di dalam makanan atau suplemen. Akan tetapi, jumlah vitamin D yang bisa diasup tubuh tergantung oleh adanya beberapa faktor seperti usia, musim, tabir surya, hingga pakaian.
Bantu Menguatkan TulangManfaat energi matahari bagi makhluk hidup berikutnya adalah bantu menguatkan tulang. Hal ini sehubungan diperolehnya asupan vitamin D yang cukup dari matahari, maka bisa membantu terjaganya tulang agar tetap sehat. Vitamin D memiliki peran penting dalam pengaturan kalsium serta menjaga kadar fosfor dalam darah.
Jika tubuh kekurangan vitamin D terutama pada anak-anak, maka berisiko timbul rakhitis. Begitu juga dengan orang dewasa, kekurangan vitamin D berhubungan dengan osteomalacia atau pelunakan tulang. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan osteoporosis. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transisi energi menuju energi batu terbarukan bakal berdampak pada konsumsi energi fosil yang dinilai tidak ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaTanpa matahari, tidak ada kehidupan di Bumi. Matahari memiliki pengaruh dan manfaat yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan mengacu pada sumber energi alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus.
Baca SelengkapnyaSiklus matahari adalah proses alami yang dilalui oleh matahari ketika beralih antara tingkat aktivitas magnetik yang rendah dan tinggi.
Baca SelengkapnyaEnergi fosil akan semakin habis ketika terus digunakan.
Baca SelengkapnyaSekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca Selengkapnya