Memahami Fungsi Serebrum dan Anatominya, Organ Kompleks yang Vital bagi Tubuh
Merdeka.com - Otak adalah organ kompleks yang mengontrol pikiran, memori, emosi, sentuhan, keterampilan motorik, penglihatan, pernapasan, suhu, rasa lapar, dan setiap proses yang mengatur tubuh kita. Bersama-sama, otak dan sumsum tulang belakang membentuk sistem saraf pusat, atau SSP.
Pada otak, ada yang disebut serebrum, yaitu bagian terbesar dari otak kita. Bagian ini dibagi menjadi dua belahan, dan lapisan luarnya memiliki lipatan besar serta lipatan jaringan yang memberi otak penampilan keriput yang khas.
Serebrum bertanggung jawab untuk memproses fungsi sensorik seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Bagian ini juga menjadi sumber kecerdasan dan memungkinkan Anda untuk berpikir, merencanakan, membaca, menyimpan ingatan, dan memproses emosi.
-
Apa fungsi otak dalam tubuh manusia? Otak adalah organ vital yang berperan sebagai pusat kendali tubuh manusia. Ia mengatur segala aktivitas fisik dan mental, mulai dari pergerakan tubuh, pengolahan informasi, hingga pengendalian emosi dan pikiran.
-
Apa fungsi otak manusia? 'Sebagian besar otak selalu bekerja,' ungkapnya, menunjukkan bahwa hampir setiap bagian otak berperan dalam berbagai fungsi kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana otak memproses informasi? Otak manusia mampu memproses informasi dalam jumlah besar secara simultan. Misalnya, kita dapat mendengarkan musik, membaca buku, dan merasakan suhu lingkungan sekaligus.
-
Bagaimana otak menerima informasi? Ketika kita berpikir, neuron-neuron ini mengirimkan sinyal listrik dan kimia dengan kecepatan yang sangat tinggi.
-
Kenapa otak kita bisa berpikir? Otak manusia terdiri dari sekitar 86 miliar neuron yang terhubung melalui sinapsis.
-
Bagaimana sinestesia bekerja pada otak? Penyebab pasti sinestesia masih misterius, meskipun para ilmuwan menduga bahwa hal ini melibatkan koneksi neural yang tidak biasa antara area sensorik yang berbeda di otak.
Pentingnya fungsi serebrum membuatnya perlu dijaga agar tidak cedera. Karena serebrum yang cedera atau terkena penyakit otak dapat memengaruhi cara berpikir Anda, gerakan tubuh, atau merasakan sensasi.
Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas lebih dalam lagi tentang fungsi serebrum beserta anatominya, yang dilansir dari verywellhealth.com.
Anatomi Serebrum
Otak adalah organ utama dari sistem saraf pusat (SSP), dan serebrum adalah bagian terbesar dari otak. Otak mengapung di dalam tengkorak yang digantung oleh cairan serebrospinal (CSF) yang berfungsi sebagai peredam kejut dan mempertahankan tekanan di dalam otak.
Kedua belahan serebrum berada di atas batang otak (yang juga disebut "otak tengah") dan otak kecil di bagian paling belakang (atau bawah) otak. Belahan otak kanan, utamnya untuk mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan kiri utamanya mengontrol sisi kanan.
Semua area otak bekerja sama tetapi setiap wilayah memiliki spesialisasinya sendiri, termasuk wilayah di dalam serebrum.
Sel Saraf
Serebrum tidak mengandung otot atau ligamen, tapi memiliki beberapa jenis neuron, atau sel saraf yang berbeda. Tiga bagian utama neuron adalah:
Neuron terhubung satu sama lain di otak melalui titik koneksi yang disebut sinapsis. Tiga jenis utama sel saraf di dalam serebrum meliputi:
Jenis-jenis Jaringan
Ada dua jenis jaringan otak yang membentuk serebrum.
Lobus
Materi abu-abu dari korteks serebral dibagi memanjang menjadi dua bagian, dipisahkan oleh lipatan dalam yang disebut fisura longitudinal. Dari sisi ke sisi, lipatan yang disebut sulkus sentral membagi setiap belahan menjadi dua lagi.
Setiap setengah dari korteks serebral mengandung empat daerah yang disebut lobus yang memiliki fungsi berbeda:
Fungsi Serebrum
Fungsi serebrum yang utama adalah untuk mengkoordinasikan dan memproses fungsi sensorik dan motorik yang diperlukan oleh tubuh. Kemudian fungsi serebrumjuga menyediakan fungsi penalaran, memproses emosi, dan memberikan ciri-ciri kepribadian unik yang menjadikan setiap manusia berbeda dari individu lain.
Fungsi serebrum ini dilakukan dengan menggunakan komunikasi antara sel-sel saraf. Beberapa dari proses ini, seperti penalaran, berada sepenuhnya di dalam serebrum itu sendiri. Komunikasi lain ditransmisikan ke sumsum tulang belakang dan keluar ke tubuh yang lebih luas melalui jaringan neuron.
Serebrum juga memproses sinyal yang dikembalikan ke otak dari tempat lain di tubuh. Sinyal rasa sakit dan komunikasi saraf lainnya berjalan ke sumsum tulang belakang ke otak.
Penyakit yang Memengaruhi Serebrum
Cedera traumatis dan berbagai kondisi medis dapat memengaruhi fungsi serebrum. Masing-masing dapat menyebabkan berbagai jenis masalah dengan fungsi otak tergantung pada bagian otak mana yang terkena atau mengalami kerusakan paling parah. Kondisi yang mempengaruhi serebrum bisa termasuk:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingatan atau memori yang kita miliki terdiri dari berbagai jenis dan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan dan IQ secara mudah.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kecerdasan bisa dilakukan secara mudah dengan menerapkan sejumlah hal berikut:
Baca SelengkapnyaPada mereka yang pintar atau cerdas, terdapat beberapa tanda yang tampak dan bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaPenjelasan sains bagaimana otak manusia menerima informasi dan mengolahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan para ahli, Anda dapat melakukan 7 kebiasaan ini membuat otak lebih cerdas.
Baca SelengkapnyaOtak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda.
Baca SelengkapnyaCPU atau Central Processing Unit merupakan bagian terpenting dari sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaTernyata humor memiliki pengaruh kepada neuron pada otak manusia. Salah satunya seperti ini.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja sih manfaat makan dengan tangan!
Baca Selengkapnya