Mengenal Hanjuang, Tanaman Obat dan Tolak Bala Masyarakat Girijaya Sukabumi
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang dikaruniai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu kekayaan alam nusantara adalah berupa beragam flora yang tersebar di segala penjuru negeri.
Di DesaGirijaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, terdapat tanaman yang dianggap istimewa karena memiliki manfaat yang luar biasa. Tanaman ini bernama hanjuang dan dipercaya bisa melindungi masyarakat dari mara bahaya.
Memiliki Kandungan yang Baik untuk Kesehatan
-
Apa saja manfaat Hanjuang merah selain menolak bahaya? Selain sebagai penolak bala, tanaman andong merah juga memiliki manfaat lain. Beberapa manfaat dari tanaman ini antara lain sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
-
Bagaimana Hanjuang merah bisa menolak bahaya? Pohon ini diyakini mampu menolak bencana dan melindungi penguhuni rumah dari bahaya ilmu hitam seperti guna-guna atau santet.
-
Di mana Hanjuang merah berasal? Tanaman hanjuang adalah salah satu tanaman yang disebut berasal dari wilayah Sunda.
-
Kenapa pohon tanjung bermanfaat bagi lingkungan? Kemampuan pohon tanjung dalam menyerap karbondioksida membuatnya menjadi salah satu pohon yang sangat bernilai dalam upaya pelestarian lingkungan.
-
Apa yang unik dari hutan mangga Indramayu? Ada berbagai hal unik yang bisa ditemui di hutan mangga Indramayu, salah satunya pohon mangga purba raksasa.
-
Kenapa Hanjuang merah dianggap penolak bala? Mitos Pohon Hanjuang Merah ini berasal dari kepercayaan bahwa tanaman ini memiliki kekuatan magis untuk melindungi pemiliknya dari energi negatif dan bencana.
Kebudayaan.kemdikbud.go.id
©2020 Merdeka.com
Dikutip dari sampulpertanian.com, daun tanaman dengan nama latin Cordyline yang berwarna merah ini memiliki beragam kandungan bermanfaat seperti zat flavonoid, tanin, saponin, zat besi, timidine, kalsium oksalat, steroida, polisakarida, dan polifenol.
Selain itu, tanaman yang biasa disebut Andong ini juga memiliki sifat antibakteri, antikoagulan, dan antiproliferatif yang setara dengan kandungan anti kanker sehingga sangat cocok untuk mengobati disentri, wasir, radang gusi, dan batuk berdarah serta mampu melancarkan haid.
Dianggap sebagai Tanaman Sawen Tulak Bala
https://tamankita.tangerangkota.go.id/
©2020 Merdeka.com
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, tanaman ini dianggap sebagai Sawen Tulak Bala yang dipercaya memiliki kekuatan khusus untuk mengusir dan menolak segala mara bahaya.
Secara turun temurun, masyarakat Desa Girijaya percaya jika tanaman tersebut ditanam di depan rumah akan melindungi pemilik rumah dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti kiriman guna-guna maupun santet.
Biasanya tanaman unik tersebut diikat dan diberi doa kemudian diletakkan di titik tertentu, baik di dalam maupun di luar rumah agar pemilik rumah diberi keselamatan.
Ada Dalam Naskah Sunda Kuno
Naskah Sunda Kuno
©2020 Merdeka.com
Tanaman hanjuang dipercaya bisa menjauhkan masyarakat dari berbagai bahaya. Dalam naskah Sunda kuno Sang Hyang Sasana, tertulis bahwa bencana di dunia merupakan sebuah ‘derita’ yang digambarkan dengan kota yang terbakar, gagal panen, munculnya wabah penyakit, kekeringan panjang, gagal panen, hingga semua hewan mati.
Semua itu terjadi tidak lain karena salah laku manusia melalui ucapannya, pikirannya, dan perbuatan jahat. Berdasarkan catatan sejarah, seperti dalam cerita di kerajaan Sumedanglarang (1578-1610) yang sekarang menjadi kota Sumedang, “hanjuang” dijadikan sebuah “totonde” (tanda atau alamat) kemenangan dalam peperangan.
Dijadikan Sebagai Penghalau Wabah
Tanaman Hias Hanjuang
.inkuiri.net ©2020 Merdeka.com
Masyarakat di Girijaya selalu meletakkan tanaman ini sebagai pembatas lahan pertanian, seperti sawah, ladang, kebun, maupun sebagai pembatas pagar rumah milik pribadi dan milik tetangga.
Tanaman hanjuang ini juga dianggap sebagai pagar pembatas agar tidak terjangkit penyakit.
Dalam naskah sunda kuno tersebut, terdapat kalimat berbahasa sunda yang berbunyi “ditihangan ku hanjuang” (disanggah menggunakan tiang “hanjuang”).
“Hanjuang” dalam hal ini merujuk pada tiang penyangga sebuah bangunan agar kuat dan tidak roboh. Oleh karena itu, “hanjuang” bagi masyarakat Sunda dianggap tanaman pembatas, kuat, dan istimewa karena dianggap mampu menjadi pagar yang melindungi masyarakat dari wabah penyakit. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanaman andong merah memiliki daun berwarna merah keunguan yang indah dan menarik.
Baca SelengkapnyaPohon Hanjuang, juga dikenal sebagai Pohon Beringin Hanjuang, memiliki nilai sejarah yang penting dalam budaya masyarakat Minangkabau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBuah dan tanaman di hutan Baduy unik, tertarik mencicipi?
Baca SelengkapnyaBuah campolay memiliki segudang manfaat kesehatan, tapi malah terbuang.
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini dipercaya orang Batak memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaHoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Baca SelengkapnyaBunga Kusuma Wijaya adalah bunga yang sarat dengan nilai mistis dan spiritual dalam budaya Jawa. Ini mitos memetik bunga wijaya kusuma.
Baca SelengkapnyaPohon dengan nama ilmiah Oncosperma tigillarium ini memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia serta memiliki keistimewaan lain.
Baca SelengkapnyaBuah Dewandaru termasuk buah unik yang dipercaya memiliki banyak mitos.
Baca SelengkapnyaKudapan ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih terbuat dari daun muda bernama tanaman Kelakai yang membuat ketagihan.
Baca SelengkapnyaPulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya
Baca SelengkapnyaDari penyembuhan luka hingga meningkatkan elastisitas kulit, berikut adalah manfaat tanaman liar yang seringkali dianggap sebagai gulma!
Baca Selengkapnya