Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Penyakit Beri-Beri, Mulai dari Gejala hingga Cara Mencegahnya

Mengenal Penyakit Beri-Beri, Mulai dari Gejala hingga Cara Mencegahnya penyakit beri-beri. healthbenefitstimes.com

Merdeka.com - Penyakit beri-beri adalah penyakit yang muncul karena tubuh kekurangan vitamin B1, atau juga dikenal sebagai kekurangan tiamin. Ini sering terjadi di antara orang-orang yang pola makannya sebagian besar terdiri dari nasi putih atau karbohidrat olahan.

Vitamin B1 atau tiamin adalah nutrisi penting yang diperoleh orang melalui makanan. Nutrisi ini memainkan peran dalam banyak fungsi tubuh, seperti memecah karbohidrat, kontraksi otot, konduksi di sel saraf, menciptakan glukosa, dan menciptakan asam yang membantu pencernaan.

Ada dua jenis penyakit beri-beri, beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah dapat memengaruhi jantung dan sistem peredaran darah. Dalam kasus ekstrem, beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung.

Sedangkan beri-beri kering dapat merusak saraf dan dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan pada akhirnya terjadi kelumpuhan otot. Penyakit beri-beri bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak diobati.

Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakit beri-beri, mulai dari gejala, penyebab, dan bagaimana cara mencegahnya yang dilansir dari healthline.com.

Gejala Penyakit Beri-beri

Gejala penyakit beri-beri bervariasi tergantung pada jenisnya. Gejala penyakit beri-beri basah meliputi:

  • sesak napas saat melakukan aktivitas fisik
  • bangun sesak nafas
  • detak jantung meningkat
  • kaki bagian bawah bengkak
  • Sedangkan gejala penyakit beri-beri kering meliputi:

  • penurunan fungsi otot, terutama di kedua tungkai bawah
  • kesemutan atau kehilangan rasa di kaki dan tangan di kedua sisi
  • nyeri
  • kebingungan mental
  • kesulitan berbicara
  • muntah
  • gerakan spontan dari mata
  • kelumpuhan
  • Dalam kasus ekstrem, beri-beri dikaitkan dengan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff adalah dua bentuk kerusakan otak yang disebabkan oleh defisiensi tiamin.

    Ensefalopati Wernicke merusak daerah otak yang disebut talamus dan hipotalamus. Kondisi ini dapat menyebabkan:

  • kebingungan
  • hilang ingatan
  • kehilangan koordinasi otot
  • masalah visual seperti gerakan mata yang cepat dan penglihatan ganda
  • Sedangkan sindrom Korsakoff adalah hasil dari kerusakan permanen pada bagian otak tempat ingatan terbentuk. Kondisi ini dapat menyebabkan:

  • kehilangan ingatan
  • ketidakmampuan untuk membentuk ingatan baru
  • halusinasi
  • Penyebab Penyakit Beri-beri

    Penyebab utama dari penyakit beri-beri adalah tubuh yang kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Penyakit beri-beri umum terjadi di wilayah di mana masyarakatnya mengonsumsi makanan seperti nasi putih olahan yang tidak diperkaya, yang hanya memiliki sepersepuluh dari jumlah tiamin sebagai beras merah, menurut National Institutes of Health.

    Faktor Risiko

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan defisiensi tiamin antara lain adalah:

  • penyalahgunaan alkohol, yang dapat mempersulit tubuh Anda untuk menyerap dan menyimpan tiamin
  • beri-beri genetik, suatu kondisi langka yang mencegah tubuh menyerap tiamin
  • hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif)
  • mual dan muntah ekstrem pada kehamilan
  • operasi bariatrik
  • AIDS
  • diare berkepanjangan atau penggunaan diuretik (obat yang membuat Anda buang air kecil lebih banyak)
  • menjalani dialisis ginjal
  • malnutrisi
  • diabetes
  • Ibu menyusui membutuhkan tiamin harian dalam makanan mereka. Bayi yang menyusui atau minum susu formula rendah tiamin berisiko mengalami defisiensi tiamin.

    Kekurangan tiamin juga lebih sering terjadi pada pasien kanker. Diet ketat, gangguan makan, dan penyakit radang usus juga dapat menyebabkan defisiensi tiamin.

    Cara Mengobati Penyakit Beri-beri

    Penyakit beri-beri mudah diobati dengan mengonsumsi suplemen tiamin. Dokter mungkin meresepkan suntikan atau pil tiamin. Untuk kasus yang parah, seorang profesional kesehatan akan memberikan tiamin intravena.

    Kemajuan Anda akan dipantau dengan tes darah lanjutan untuk melihat seberapa baik tubuh Anda menyerap vitamin.

    Cara Mencegah Penyakit Beri-beri

    Untuk mencegah penyakit beri-beri, Anda perlu makan makanan padat nutrisi dan seimbang yang mencakup makanan kaya tiamin, seperti:

  • kacang-kacangan dan polong-polongan
  • biji
  • daging
  • ikan
  • biji-bijian utuh
  • produk susu
  • sayuran tertentu, seperti asparagus, kubis Brussel, bayam, dan sayuran bit
  • sereal sarapan yang diperkaya dengan tiamin
  • Memasak atau memproses salah satu makanan yang tercantum di atas akan menurunkan kandungan tiaminnya. Jika Anda memberikan susu formula, Anda juga harus memeriksa apakah susu formula tersebut mengandung cukup tiamin. Menghindari konsumsi alkohol juga akan membantu mengurangi risiko terkena penyakit beri-beri. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Penyebab Penyakit Beri-beri yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Penyebab Penyakit Beri-beri yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau thiamine dalam tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf
    Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf

    Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks, Mudah Lelah dan Rambut Rontok
    Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks, Mudah Lelah dan Rambut Rontok

    Vitamin B kompleks berperan penting dalam konversi makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

    Baca Selengkapnya
    Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel
    Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel

    Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Mulai Ketombean Hingga Lidah Berkilau, Ini Sejumlah Dampak Kekurangan Vitamin
    Mulai Ketombean Hingga Lidah Berkilau, Ini Sejumlah Dampak Kekurangan Vitamin

    Kurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.

    Baca Selengkapnya
    Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya
    Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

    Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung
    Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung

    Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil
    Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

    Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Ketahui Kondisi Kekurangan Vitamin pada Tubuh
    5 Cara Ketahui Kondisi Kekurangan Vitamin pada Tubuh

    Jika tubuh mulai merasa lemas, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami kekurangan vitamin.

    Baca Selengkapnya
    Sering Merasa Gampang Capek dan Nggak Bertenaga? Waspada Tubuh Kekurangan 5 Nutrisi Ini!
    Sering Merasa Gampang Capek dan Nggak Bertenaga? Waspada Tubuh Kekurangan 5 Nutrisi Ini!

    Cari tahu apa saja nutrisi yang diperlukan untuk mendongkrak energi.

    Baca Selengkapnya
    10 Pertanyaan tentang Malnutrisi yang Sering Muncul, Simak Jawabannya
    10 Pertanyaan tentang Malnutrisi yang Sering Muncul, Simak Jawabannya

    Malnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai
    Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai

    Tipes adalah gangguan kesehatan umum yang bisa menyerang siapa saja.

    Baca Selengkapnya