Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Penyebab Konstipasi, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

Mengenal Penyebab Konstipasi, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya Ilustrasi sakit perut. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Konstipasi merupakan keadaan kesulitan waktu defekasi dengan feses yang keras dan kering serta frekuensi buang air yang kurang dari 3 kali dalam seminggu. Konstipasi sebenarnya lebih merupakan suatu gejala dibanding sebagai suatu penyakit tersendiri. Masalah konstipasi tak hanya dapat terjadi pada orang dewasa saja melainkan juga kerap dialami anak-anak.

Kurangnya asupan serat kerap disebut sebagai pemicu utama terjadinya konstipasi. Namun ternyata tak hanya itu, ada banyak penyebab lainnya yang memungkinkan seseorang mengalami konstipasi.

Ciri-ciri seseorang mengalami konstipasi biasanya perutnya terasa keras saat diraba. Hal ini tak lain akibat penumpukan massa feses. Keluhan ini pada umumnya terjadi lebih dari dua minggu. Untuk mencegah risiko yang lebih serius jika mengalami konstipasi ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Orang lain juga bertanya?

Di lain sisi kamu juga bisa mencegahnya dengan mencari tahu sebanyak mungkin, mengenai apa saja yang menjadi penyebab orang mengalami konstipasi agar kamu bisa mencegahnya sedini mungkin. Lebih jauh berikut ini informasi mengenai penyebab konstipasi, lengkap dengan gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

Penyebab Konstipasi

1. Kurang Asupan Serat

Penyebab konstipasi pertama dikarenakan kurangnya asupan serat. Kekurangan asupan serat dari makanan akan membuat feses menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Serat dari makanan akan membantu penyerapan air oleh feses dan memberikan volume pada feses. Hal ini akan membuat feses menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan.

Maka dari itu, biasakan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, terutama makan buah dan sayur setiap hari.

2. Kekurangan Cairan

Penyebab konstipasi berikutnya adalah karena kekurangan cairan. Tahukah kamu?Kekurangan cairan atau bahkan dehidrasi dapat membuat tubuh menyerap cairan dari mana saja.

Bisa menyerap cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi bahkan mengambil cairan yang berada di feses. Hal ini yang kemudian membuat feses menjadi lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan. Untuk itu, penting memberikan anak minum yang cukup setiap harinya.

3. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Makanan Berlemak dan Junkfood

Lemak adalah nutrisi yang paling susah dicerna oleh tubuh, terutama bila lemak yang dikonsumsi adalah lemak jahat. Makanan seperti junk food, gorengan atau makanan yang mengandung terlalu banyak minyak memiliki tingkat lemak yang tinggi, semakin banyak dikonsumsi semakin susah pula dicerna oleh usus.

Gejala Konstipasi

ilustrasi pencernaan

shutterstock.com

  • Defekasi (frekuensi buang air besar) kurang dari dua kali per minggu
  • Feses dengan diameter besar, kering, dan keras
  • Retensi tinja berlebihan.
  • Mengejan yang sangat sakit
  • Massa feses yang besar pada rektum.
  • Jika kondisi tersebut terjadi, jangan diremehkan, segera konsultasikan pada dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

    Cara Mengatasi Konstipasi

    Jika kamu ingin mengatasi konstipasi dengan cepat, obat laksatif bentuk tablet atau gel yang tersedia di pasaran memang bisa memberikan solusi instan. Tetapi kamu juga bisa mencoba cara-cara yang direkomendasikan MedicalNewsToday berikut:

    1. Minum Sparkling Water

    Konsumsi cairan dalam jumlah cukup bisa membantu melancarkan pencernaan yang mampet. Terutama sparkling water yang menurut salah satu penelitian bisa membantu lebih baik daripada air biasa. Tetapi sebaiknya jangan pilih minuman berkarbonasi dengan gula tinggi. Gula berlebih justru bisa menyebabkan sembelit lebih parah.

    2. Konsumsi Serat Prebiotik

    Konsumsi lebih banyak serat, terutama serat prebiotik yang tidak mudah dicerna. Serat prebiotik akan disimpan di dalam usus dan difermentasi, memberi makan bakteri baik yang bertugas melancarkan pencernaan di dalam usus. Serat prebiotik bisa ditemukan di dalam pisang, bawang merah, bawang putih, kulit apel, dan kacang-kacangan.

    3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik

    Makanan yang mengandung bakteri baik (probiotik) seperti yogurt, sauerkraut, tapai, dan kimchi bisa membantu melancarkan pencernaan yang terganggu. Selain itu, makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt juga bisa mengatasi konstipasi dengan memproduksi lactic acid dan asam lemak yang mampu merangsang pergerakan usus. (mdk/nof)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Pertanyaan tentang Konstipasi yang Perlu Diketahui, Ketahui Solusi untuk Mencegahnya
    Pertanyaan tentang Konstipasi yang Perlu Diketahui, Ketahui Solusi untuk Mencegahnya

    Konstipasi, atau sembelit, adalah salah satu gangguan pencernaan yang paling umum dihadapi oleh banyak orang.

    Baca Selengkapnya
    Jangan Anggap Sepele! Ini Dampak Menahan Buang Air Besar bagi Kesehatan Anda
    Jangan Anggap Sepele! Ini Dampak Menahan Buang Air Besar bagi Kesehatan Anda

    Berikut adalah beberapa bahaya yang diakibatkan dari menahan buang air besar.

    Baca Selengkapnya
    Rentan Sembelit saat Bepergian, Ketahui Cara Mencegah dan Mengatasi Konstipasi
    Rentan Sembelit saat Bepergian, Ketahui Cara Mencegah dan Mengatasi Konstipasi

    Sembelit merupakan masalah yang kerap dialami saat bepergian, hal ini penting untuk dicegah demi kenyamanan dan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Hendak Kentut Saja Tapi Kok Kelepasan Hingga Cepirit, Apa Penyebabnya?
    Hendak Kentut Saja Tapi Kok Kelepasan Hingga Cepirit, Apa Penyebabnya?

    Ketika mengalami kondisi kesehatan tertentu, seseorang bisa tidak sengaja kentut hingga buang air.

    Baca Selengkapnya
    4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu
    4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu

    Munculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab BAB Keras seperti Batu, Ketahui Cara Mengatasinya
    Penyebab BAB Keras seperti Batu, Ketahui Cara Mengatasinya

    Sembelit adalah gangguan umum yang disebabkan oleh berbagai faktor.

    Baca Selengkapnya
    Sembelit dan Diare Biasa Dialami saat Liburan, Ini Penyebabnya
    Sembelit dan Diare Biasa Dialami saat Liburan, Ini Penyebabnya

    Masalah pencernaan bisa menjadi masalah pada saat sedang liburan. Ini penyebab mengapa hal tersebut rawan terjadi.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya
    Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

    Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Ciri Sembelit pada Bayi, Orangtua Harus Tahu
    Kenali Ciri Sembelit pada Bayi, Orangtua Harus Tahu

    Ketika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.

    Baca Selengkapnya
    Bisa Sebabkan Sejumlah Masalah Kesehatan, Ketahui Dampak dari Menahan Kentut
    Bisa Sebabkan Sejumlah Masalah Kesehatan, Ketahui Dampak dari Menahan Kentut

    Menahan kentut bisa sebabkan sejumlah masalah kesehatan pada tubuh sehingga perlu untuk dihindari.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Mengatasi Masalah Sembelit Akibat Konsumsi Daging Berlebih Tanpa Harus Mengonsumsi Obat
    7 Cara Mengatasi Masalah Sembelit Akibat Konsumsi Daging Berlebih Tanpa Harus Mengonsumsi Obat

    Ketahui sejumlah cara mengatasi sembelit akibat konsumsi daging berlebih secara mudah tanpa harus mengonsumsi obat.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Munculnya Permasalahan Buang Air Besar Tak Kunjung Keluar yang Kamu Alami
    Penyebab Munculnya Permasalahan Buang Air Besar Tak Kunjung Keluar yang Kamu Alami

    Tenesmus merupakan kondisi ketika muncul rasa ingin buang air besar namun tak kunjung kelaura.

    Baca Selengkapnya