Mengenal Ulkus Dekubitus dan Gejalanya, Luka yang Muncul karena Tekanan pada Kulit
Merdeka.com - Ulkus dekubitus adalah luka terbuka yang terkadang juga dikenal sebagai luka tekan atau luka baring. Ulkus dekubitus terbentuk ketika tekanan dari berat tubuh menekan kulit ke permukaan yang keras, seperti tempat tidur atau kursi roda.
Tekanan yang terjadi memotong suplai darah ke kulit dan melukai sel-sel jaringan. Awalnya, kulit akan terlihat merah atau sedikit berubah warna. Akhirnya, jika tekanan tidak berkurang, kulit akan rusak hingga mengalami jaringan mati (nekrosis).
Ulkus dekubitus sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang. Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah pinggul, punggung, pergelangan kaki, dan pantat.
-
Bagaimana Laura Anna mengalami dekubitus ulkus? Laura Anna, yang akrab disapa Lora, menderita dekubitus ulkus karena terbatasnya kemampuannya untuk bergerak dan terpaksa berbaring.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Luka apa yang sering ditemukan pada kerangka di kuburan massal? Kerangka-kerangka yang ditemukan kebanyakan mengalami luka di bagian kepala.
-
Bagaimana luka kertas bisa menyebabkan rasa sakit? Luka akibat sayatan kertas sering terjadi di jari atau lidah, area tubuh yang memiliki jaringan saraf sangat sensitif.
-
Apa yang terjadi saat badan dikerok? Teknik ini saat dilakukan nantinya akan menghasilkan bekas kemerahan di area kulit yang digosok atau dikerok. Bekas kemerahan inilah yang dipercaya sebagai tanda bahwa terdapat angin yang terperangkap di dalam tubuh.
Ini adalah kondisi yang umum dialami oleh orang-orang yang lebih tua dan orang yang mengalami penurunan mobilitas. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang, hingga dapat mengancam nyawa. Tetapi, penting untuk mengetahui bahwa luka baring dapat diobati.
Tahapan Ulkus Dekubitus
Dilansir dari Healthline, Ulkus dekubitus terjadi secara bertahap. Ada proses yang dapat membantu profesional kesehatan untuk mendiagnosis dan merawat Anda. Ulkus stadium 1 dan 2 biasanya tidak memerlukan pembedahan, tetapi ulkus stadium 3 dan 4 mungkin memerlukan operasi.
Tahap 1
Kulit tidak pecah, tetapi berubah warna. Area tersebut mungkin tampak merah jika Anda memiliki kulit yang terang. Perubahan warna dapat bervariasi dari biru ke ungu jika Anda memiliki kulit yang lebih gelap.
Misalnya, jika Anda memiliki kulit yang lebih terang, luka bisa berubah menjadi merah dan bukannya menjadi lebih terang saat Anda menekannya. Luka akan tetap merah setidaknya selama 30 menit.
Anda mungkin juga akan mengalami:
Tahap 2
Luka pada kulit menunjukkan luka dangkal atau luka yang dapat mengeluarkan nanah. Luka juga mungkin terlihat seperti lepuh berisi cairan. Ini mempengaruhi lapisan kulit pertama (epidermis) dan mungkin lapisan kedua (dermis).
Ulkus akan terasa sakit, dan kulit di sekitarnya mungkin berubah warna.
Tahap 3
Ulkus jauh lebih dalam di kulit, memengaruhi lapisan lemak Anda. Anda seharusnya tidak dapat melihat tulang atau tendon. Luka terlihat seperti kawah dan mungkin berbau busuk.
Tahap 4
Ulkus ini sangat dalam dan memengaruhi banyak lapisan jaringan, mungkin termasuk tulang. Ada banyak jaringan mati dan nanah. Infeksi kemungkinan besar terjadi pada tahap ini. Anda mungkin dapat melihat:
Gejala Ulkus Dekubitus
Setiap tahapan ulkus dekubitus memiliki gejala yang berbeda-beda. Tergantung pada tahapannya, Anda mungkin mengalami salah satu dari gejala berikut ini:
Luka juga bisa terinfeksi. Gejala infeksi meliputi:
Penyebab Ulkus Dekubitus
Tekanan yang berkepanjangan pada dasarnya adalah penyebab utama dari ulkus dekubitus. Berbaring di bagian tubuh tertentu dalam waktu yang lama menyebabkan kulit Anda rusak. Area di sekitar pinggul, tumit, dan tulang ekor sangat rentan terhadap jenis luka ini.
Faktor lain yang meningkatkan kemungkinan mengalami luka baring meliputi:
Pencegahan Ulkus Dekubitus
Dokter atau ahli terapi fisik dapat membuat rekomendasi untuk mengurangi kemungkinan mengalami luka baring.
Beberapa hal yang mungkin direkomendasikan adalah:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapalan tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit.
Baca SelengkapnyaSimak pengertian saraf kejepit beserta gejala, penyebab dan cara penanganannya yang tepat.
Baca SelengkapnyaCari tahu bedanya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDiabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.
Baca SelengkapnyaGesekan di selangkangan ini dapat merusak lapisan terluar kulit, menyebabkan kulit paha menjadi lebih sensitif dan meradang.
Baca SelengkapnyaLuka akibat kertas terasa lebih sakit karena menyerang area sensitif seperti jari dan lidah. Bentuk kertas yang tidak rata memperparah luka kecil tersebut.
Baca SelengkapnyaSaraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau ligamen.
Baca Selengkapnya