Menjajal Rafting di Sungai Citarik Sukabumi, Tetap Seru Walau Musim Kemarau
Rafting saat musim kemarau di sini menawarkan sensasi berbeda.
Rafting saat musim kemarau di sini menawarkan sensasi berbeda.
Menjajal Rafting di Sungai Citarik Sukabumi, Tetap Seru Walau Musim Kemarau
Masuknya musim kemarau membuat sungai Citarik di Sukabumi, Jawa Barat mengalami penurunan debit air. Namun kondisi demikian tidak menghalangi para pecinta olahraga tersebut untuk menjajal tantangan di sungai tersebut.
-
Kapan rafting di Sungai Comal seru? Arus deras sungai menciptakan pengalaman rafting yang menyenangkan.
-
Kenapa Curug Batu Nyusun cocok dikunjungi saat kemarau? Mengutip Visit Pemkab Garut, wisata curug ini sangat direkomendasikan kala musim kemarau. Ini karena pemandangan air terjun yang mengalir akan tampak tenang, dengan debit air yang tidak terlalu besar.
-
Apa daya tarik Curug Muara Jaya? Curug Muara Jaya bisa dijadikan destinasi bermain air yang seru sekaligus syahdu untuk diabadikan.
-
Apa keunikan Curug Cileat di Subang? Destinasi alam ini memang menampilkan daya tarik yang jarang ditemui dari segi visual maupun sensasinya. Selain bisa melihat keindahan limpahan air dari ketinggian, siapapun datang akan merasakan hempasan 'kabut' yang berasal dari cipratan air mirip asap yang bisa membuat tubuh menjadi basah walau tak bersentuhan langsung.
-
Mengapa Curug Cipederesi menarik? Semakin berjalan menuju lokasi curug, maka pemandangan yang akan didapati pengunjung akan makin indah.Di sepanjang perjalanan, lanskap sawah, hutan, perkampungan sampai pegunungan jadi keindahan yang amat menghibur.
-
Mengapa Curug Muara Jaya menarik dikunjungi? Lokasinya yang berada di tengah hutan Gunung Ciremai membuat siapapun merasakan suasana yang syahdu.
Rafting di sungai Citarik saat musim kering menjadi tantangan tersendiri, apalagi bebatuan di sana cukup curam ditambah arus air yang tetap kencang walau terjadi penyusutan.
Untuk menjajal keseruannya, penggemar olahraga air bisa mendatangi Caldera Adventure Rafting di Jalan Alternatif Cikidang-Pelabuhan Ratu di RT.RW 05.03 Kampung Lebak Wangi Cijambe, Kecamatan Cikidang.
Serunya rafting di tengah kemarau
Walau aliran sungai tidak sebesar saat musim hujan, namun antusiasme para pengunjung tetap terlihat.
Mereka dengan mengenakan pelampung tampak ceria, terutama saat perahu tersangkut di antara bebatuan karena air yang susut.
Lokasi rafting sungai Citarik pun masih menjadi idola para penyuka olahraga ekstrem.
Masih terdapat jeram yang besar
Di musim kemarau ini, tidak semua aliran air menyusut. Di beberapa titik masih terdapat kubangan kolam yang besar, dengan volume air yang cukup besar.
Gabungan cekungan sungai yang surut dan yang deras ini makin menambah sensasi seru rafting di sungai Citarik.
Mengutip Liputan6, terdapat petugas yang disiagakan di atas perahu bersama peserta untuk memastikan keselamatan dan kelancaran kegiatan arung jeram.
Ramai didatangi penggemar arung jeram dari luar kota
Sensasi seru rafting di musim kemarau salah satunya dirasakan oleh penyuka olahraga air asal Tangerang, Ai Rahmawati.
Ai mengaku tetap menikmati serunya rafting di lokasi, walau debit air surut dan perahu tidak selancar saat musim hujan.
"Deg-degan seru, saya sudah kedua kali kalau ini pertama, sama sama seru sih sebenarnya, mungkin karena air nya kecil yah musim kemarau. Jadi debit airnya kurang tapi tetap seru sih,” katanya.
Bisa berenang di tengah perjalanan
Perasaan senang juga disampaikan penggemar rafting asal Jakarta, Nuria Ariawan. Menurut dia keseruan sungai Citarik masih bisa dirasakan walau air sudah kecil.
Banyak hal menarik yang bisa dirasakan di lokasi, seperti istirahat dan berenang di tengah sungai. Seluruhnya dirasa seru oleh Nuria.
"Karena kemarau mungkin jadi si banyak batu batu tapi ada di sebagian daerah daerah yang tadi ada jeramnya yang lumayan lah. Bahkan tadi ada yang mau sampai jatuh seru-seru. Tadi juga di pertengahan kita bisa istirahat dulu, bisa berenang dulu dan kedalamnya pas tadi saya nyoba yah ada sekitar dua meter lebih," kata Nuria.
Bisa menikmati rafting hingga 5 km
Walaupun kondisi sungai surut, pengelola menyebut kunjungan wisata dan rafting masih cukup tinggi.
Namun demikian, dirinya harus membatasi jumlah peserta di atas perahu agar lajunya tak terhambat.
Saat ini, hanya tersisa satu paket yang bisa digunakan, yakni paket panjang sejauh lima kilometer.
"Alhamdulillah untuk kunjungan di kaldera sih penuh terus untuk yang rafting ataupun yang lain seperti paintball masih full-full terus yah. Jeramnya masih ada walaupun memang turun dan durasi nya sekarang cukup lama yah untuk sekali perjalanan sekarang satu setengah jam dari biasa satu jam," kata pengelola, Mulyadi.
Lokasi ini pun bisa jadi alternatif wisata rafting seru di tengah musim kemarau bersama orang terdekat.