Gadis Manis Ini Jadi Polwan Dokter Forensik Pertama di Indonesia, Kariernya Cemerlang Kini Jadi Brigadir Jenderal
Di tengah kariernya, ia menikah dengan dokter spesialis kandungan.
Di tengah kariernya, ia menikah dengan dokter spesialis kandungan.
Gadis Manis Ini Jadi Polwan Dokter Forensik Pertama di Indonesia, Kariernya Cemerlang Kini Jadi Brigadir Jenderal
Sosok Sumy Hastry Purwanti tentu sudah cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Ia merupakan doktor forensik yang kerap menangani kasus-kasus pembunuhan.Selain itu, Sumy juga dikenal sebagai perwira tinggi Polri. Pada Sabtu (29/6) lalu, Sumy Hastry baru saja menjalani upacara kenaikan pangkat. Kini ia memiliki pangkat Brigjen. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM.
Upacara kenaikan pangkat ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri. Masih cantik di usia 53 tahun, ini potret transformasi dan perjalanan karier Brigjen. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM.
Profil Singkat
Sumy adalah wanita kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1970. Inilah potret Sumy Hastry Purwanti semasa SMA. Siapa sangka, gadis polos dalam foto ini kini menjadi ahli forensik perempuan di Indonesia yang telah berkiprah hingga kancah internasional.
instagram.com
Karier Sumy sendiri berawal saat dia lulus dari Sekolah Perwira (SEPA) Polri angkatan V tahun 1998. SEPA Polri saat ini bernama Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Di tengah kariernya, Sumy menikah dengan Hary Tjahjanto, dokter spesialis kandungan. Keduanya dikaruniai dua orang anak.
Diketahui, Sumy merupakan lulusan Kedokteran Forensik Universitas Diponegoro (UNDIP). Menyelesaikan pendidikan S3nya pada tahun 2016, Sumy pun menjadi Polwan pertama di Asia yang memiliki gelar Doktor Forensik.
Segudang Pengalaman
Sumy tercatat pernah menempuh pendidikan Post Graduate Training-Course Forensic Medicine pada tahun 2003. Ia juga pernah mengambil jurusan Disaster Victim Identification Singapore tahun 2006.
Ia juga berpengalaman menangani kasus-kasus besar seperti jatuhnya pesawat Sukhoi SSJ-100 Gunung Salak, Bogor tahun 2012, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, hingga kopi sianida.
Naik Pangkat
Selain itu, Sumy juga menulis beberapa buku kedokteran forensik.
Kini, Sumy memiliki gelar baru sebagai Brigjen. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM.
Dalam momen manis kenaikan pangkat terlihat sang suami dr. Hary Tjahjanto, Sp.OG(K)FER ini menamani Sumy Hastry.
Diketahui Sumy dan Hary bertem di rumah sakit. Kala itu Sumy masih mahasiswa dan sedang koas sedangkan Hary sudah menjadi dokter spesialis kandungan.