Penyebab Cantengan Sejak Dini, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Istilah cantengan cukup populer di tengah masyarakat, penyakit ini dapat menimpa siapapun terutama bagi mereka yang sering kontak dengan air dan memiliki trauma mekanis. Cantengan adalah sebutan bagi kuku kaki yang tumbuh ke dalam, di mana pertumbuhan yang salah tersebut dapat menyebabkan infeksi. Dalam dunia medis cantengan disebut paronikia yaitu reaksi inflamasi yang melibatkan lipatan kulit di sekitar kuku jari.
Cantengan pada umumnya dapat membuat kulit di sekitar kuku mengalami peradangan hebat yang dapat memicu nyeri yang luar biasa. Rasa sakit tersebut bahkan dapat membuat kamu mengalami kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Jika terlanjur mengalaminya segera konsultasikan pada dokter. Setelahnya lakukan perawatan untuk menjaga kebersihan kulit kaki di rumah.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai penyebab cantengan sejak dini, lengkap dengan gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum dari healthline.com:
-
Siapa yang berisiko terkena Cantengan? Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik untuk mengalami cantengan.
-
Apa penyebab utama cantengan? Memotong kuku terlalu pendek atau dengan bentuk yang melengkung di sudut-sudutnya dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam daging.
-
Apa itu cantengan? Cantengan, atau dalam istilah medis disebut dengan paronikia, adalah kondisi yang sering terjadi ketika kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya.
-
Kenapa Cantengan berbahaya? Meskipun pada tahap awal mungkin hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan, jika dibiarkan, cantengan dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Infeksi yang timbul akibat cantengan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan bahkan ke tulang dalam kasus yang ekstrem.
-
Apa itu Cantengan? Cantengan dalam istilah medis dikenal sebagai onicocriptosis atau ingrown toenail, merupakan kondisi di mana tepi atau sudut kuku, terutama pada jari kaki, tumbuh ke dalam jaringan kulit di sekitarnya.
-
Kenapa cantengan sering terjadi di ibu jari kaki? Hal ini biasanya terjadi pada kuku kaki, terutama pada ibu jari kaki.
Penyebab Cantengan
©2020 Merdeka.com
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kamu mengalami cantengan, beberapa di antaranya mungkin tak sengaja kamu lakukan. Berikut ini termasuk penyebab cantengan yaitu sebagai berikut:
Gejala Cantengan
Selain mengetahui penyebabnya, berikut ini adalah gejala yang sering dirasakan orang-orang yang mengalami cantengan.Yaitu berikut ini:
Ada beberapa pengobatan untuk mengatasi cantengan, pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dengan pemeriksaan fisik. Jika dokter mendiagnosis kuku kamu mengalami cantengan atau infeksi biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan bedah agar bisa memotong kuku yang terlanjur tumbuh ke dalam.
Pasca mendapatkan tindakan tersebut, kamu bisa melakukan sisa pengobatannya di rumah dengan menjaga kebersihan kaki dengan maksimal. Adapun perawatan kuku cantengan yang bisa kamu lakukan di rumah yaitu sebagai berikut:
- Merendam kaki kamu dengan air hangat selama kurang lebih 15-20 menit tiga sampai empat kali sehari.
- Pastikan kondisi sepatu dan kaki kamu tetap dalam keadaan kering.
- Mendorong kulit dari tepi kuku dengan bola kain kasa yang dibasahi minyak zaitun.
- Konsumsi obat-obatan pereda nyeri sesuai dengan resep dokter atau apoteker.
- Mengoleskan antibiotik topikal seperti polimiksin dan neomisi di mana keduanya ada dalam Neosporin atau krim steroid untuk mencegah infeksi.
Cobalah perawatan tersebut di rumah selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Jika rasa sakit semakin parah atau kamu merasa kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas lain karena kuku segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panduan mengatasi cantengah beserta penyebab dan cara pencegahannya.
Baca SelengkapnyaCantengan dapat menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar area yang terkena.
Baca SelengkapnyaMenurut CDC, dampak cacingan termasuk diare, sakit perut, penyumbatan usus, anemia, serta keterbelakangan pertumbuhan & perkembangan kognitif pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang perlu diwaspadai adalah bahwa penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan bayi, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.
Baca SelengkapnyaKusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.
Baca SelengkapnyaInfeksi cacing tambang disebabkan oleh cacing jenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Baca SelengkapnyaBerkelana dan menjelajah alam bebas memang menyenangkan namun juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaGangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaCacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut gejala dan penyebab jari-jari kaki gatal akibat kutu air.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.
Baca Selengkapnya