Kisah Kakek Penjual Bakso yang Merantau ke Jakarta Sendiri, Sudah 40 Tahun Berjualan
Merdeka.com - Mencari pekerjaan di zaman sekarang memang bukanlah hal yang mudah. Jangankan untuk orang tua yang berpendidikan rendah, kini bahkan banyak anak muda lulusan sarjana yang masih sulit mendapat pekerjaan.
Oleh karena itu, banyak orang yang harus bekerja sesuai kemampuannya. Seperti bapak Tubi, kakek penjual bakso gepeng yang merantau sendirian ke Jakarta.
Ia biasa berkeliling dengan gerobaknya di sekitar kawasan Cempaka Putih. Menurutnya, ia telah 40 tahun berjualan bakso gepeng ini. Sampai menangis, begini cerita haru penjual bakso yang merantau sendirian ke Jakarta yang telah dirangkum dari akun TikTok@bayumurtii.
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa kesulitan yang dialami Bapak Joko saat bertani? Joko tidak bisa memanfaatkan lahan di belakang rumahnya karena banyaknya hama yang tersebar. Hama-hama tersebut memakan semua padi milik Joko dan akhirnya membuatnya mengalami kerugian. Dari 1 hektar lahan yang ditanami padi oleh Joko, ia hanya bisa memanen beras sebanyak 25 kilo.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
Keliling dari Jam 9.30 Pagi
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Biasa berkeliling di sekitar kawasan Cempaka Putih, kakek Tubi menceritakan kesehariannya. Biasanya, ia berangkat dari rumah pukul 9.30 pagi dan berkeliling dengan jalan kaki menjajakan baksonya. Saat ditanya capek atau tidak, ia mengaku lelah. Namun ia tidak punya pilihan lain karena harus menafkahi keluarganya.
40 Tahun Jualan Bakso
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Rupanya, bakso gepeng ini merupakan hasil buatan kakek Tubi sendiri. Ia mengaku sudah berjualan bakso gepeng selama 40 tahun. Ia mulai berjualan sejak tahun 1981 silam dan bertahan hingga sekarang.
Asli Pemalang
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Kakek penjual bakso gepeng ini bernama kakek Tubi. Ia merantau ke Jakarta untuk berjualan bakso demi menafkahi keluarganya. Kakek Tubi sendiri berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
Pulang saat Puasa
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Saat ditanya kapan terakhir pulang ke kampung halamannya, kakek ini tak bisa menjawab. Namun ia mengaku akan pulang saat bulan Ramadan nanti. Saat didoakan agar selalu sehat, tiba-tiba bapak ini menangis.
Pesan untuk Keluarga di Kampung
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Kakek Tubi pun mengucapkan pesannya untuk keluarganya di kampung halaman. Pesannya pun sederhana namun menyentuh. Ia berpesan agar keluarganya selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Ia juga mengatakan jika dirinya juga sehat di Jakarta.
Merantau Seorang Diri
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Saat ditanya apakah kakek ini di Jakarta bersama istrinya, ia menggeleng. Ia mengaku jika dirinya hanya seorang diri merantau ke Jakarta. Di Jakarta, ia menyewa sebuah kamar untuk tempat tinggal.
Menangis
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Akhirnya, pria dalam video ini pun membayar semangkuk bakso yang dimakannya. Ia membayar lebih untuk bakso tersebut dan menolak untuk diberi kembalian. Tak hanya itu, kakek Tubi pun mendapat sedikit bantuan dan menangis karena sangat bersyukur. Ia juga terus mengucapkan terima kasih dan mendoakan pria baik yang telah menolongnya.
“Bapaknya pasti banyak nyimpen sedih sendirian, jd pas ditanya sedikit langsung sedih, sehat selalu paakkk,” tulis @nagst_.
“Bapak nya sebernya sdh capekk pengen istirahat tpi keadaan yg buat bapak hrss jualan,” tulis @tanpanama.
“Kayaknya bapak ada yg dipirkan deh. dan bapaknya kayaknya kangen sama anaknya dikampung,” tulis @yulia11187. (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaPak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPara pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca SelengkapnyaNamanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita kakek tua yang rela menjadi tukang becak dayung demi sesuap nasi namun tidak ada yang mau naik.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca Selengkapnya